Perbandingan Pemikiran Nasionalisme Adolf Hitler, Sukarno dan Gamal Abdul Nasir

Authors

  • Fransiskus X. Gian Tue Mali Universitas Kristen Indonesia
  • Martinus Yulianus Mite Universitas Nasional
  • Indah Novitasari Universitas Kristen Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11827

Abstract

Nasionalisme secara historis yang dianut oleh berbagai bangsa dan negara memiliki karakteristik dan watak yang berbeda-beda. Fokus dan tujuan pada artikel ini adalah untuk membandingkan pemikiran nasionalisme dalam perspektif Aldof Hitler, Soekarno dan Gamal Abdul Nasir. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran nasionalisme Aldof Hitler, Soekarno dan Gamal Abdul Nasir di konstruksi berdasarkan indikator keadaan sosial, ekonomi, politik dan budaya ditengah bangsa dan negaranya masing-masing. Diantara ketiganya memiliki perbedaan dan persamaan dalam merumuskan konsep nasionalisme. Gagasan nasionalisme Hitler berlandaskan superioritas ras Arya dan Lebensraum (ekspansi), yang menjalankan politik imperialisme. Soekarno merumuskan gagasan nasionalisme berlandaskan pada nilai-nilai keberagaman, pembebasan, perikemanusiaan, persaudaraan antar bangsa dan negara serta anti-kolonialisme dan anti- imperialisme. Sedangkan konsep nasionalisme Arab yang digaungkan oleh Nasir berdasarkan persamaan bahasa, latar belakang sejarah, budaya dan agama (Islam). Konsep nasionalisme ketiganya memiliki persamaan yang universal yakni persatuan, yang menjadi kunci pokok dalam mengembalikan harkat dan martabat bangsanya masing-masing ditengah situasi krisis dan dominasi asing.

Downloads

Published

2023-01-22

How to Cite

Mali, F. X. G. T. ., Mite, M. Y. ., & Novitasari, I. . (2023). Perbandingan Pemikiran Nasionalisme Adolf Hitler, Sukarno dan Gamal Abdul Nasir. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 5176–5189. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11827