Sengketa Perbatasan Sino-India Dalam Kepentingan Geopolitik Tiongkok (Studi Kasus Terhadap Konflik Perbatasan Pada Line Of Actual Control Tahun 2020)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11755Abstract
Penelitian ini bertujuan memberikan penjelasan pada Konfrontasi Ladakh 2020, buntut panjang dari masalah di sepanjang perbatasan Sino-India yang dikenal dengan Line of Actual Control. Serta Bagaimana pandangan Geopolitik Tiongkok dalam sengketa perbatasan dimaksud. Penelitian ini menggunakan metode library research atau studi pustaka. Adapun sumber data yang digunakan berasal dari buku-buku, website, jurnal, dokumen pemerintah dan berita elektronik. Data-data tersebut dianalisa menggunakan konsep power, konsep perbatasan dan konsep geopolitik. Diketahui dengan menggunakan konsep perbatasan dapat dijelaskan bahwa kecenderungan akan terjadinya konflik di perbatasan Sino-India di karenakan kedua negara terlibat aktif dalam fase administrasi di Line of Actual Control yang belum memenuhi syarat sebagai garis demarkasi. Sedangkan konsep geopolitik digunakan untuk menjelaskan perspektif Tiongkok pada sengketa perbatasan Sino-India, dua pendekatan yang digunakan yakni Security Aproach dan Power Projecton Aproach. Pada security aproach, di tingkat domestik ada stabilitas wilayah otonomi Tiongkok yang perlu dijaga, sedangkan pada tingkat regional di butuhkan kepastian keamanan akan proyek kerjasama ekonomi sino-pak. dengan menggunaan power (projection) aproach. LAC sektor barat merupakan wilayah strategis untuk postur pertahanan sekaligus pengeharahan pasukan Tiongkok di masa yang akan datangDownloads
Published
2023-01-19
How to Cite
Tasik, Y. ., Setiawan, A. A. ., Widirahayu, M. D. A. ., & Saleh, M. M. . (2023). Sengketa Perbatasan Sino-India Dalam Kepentingan Geopolitik Tiongkok (Studi Kasus Terhadap Konflik Perbatasan Pada Line Of Actual Control Tahun 2020). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 4833–4839. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11755
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Yakop Tasik, Aria Aditya Setiawan, Margareth Dyah Anggraeni Widirahayu, Maulana Malik Saleh
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).