Digitalisasi dalam Kegiatan Katekese oleh Para Katekis pada Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Halong, Ambon
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11722Abstract
Katekese adalah sebuah kegiatan pengajaran iman dalam gereja katolik. Katekis adalah tenaga atau para petugas yang melaksanakan kegiatan katekese. Saat ini digitalisasi sudah berkembang dan masuk dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang katekese. Katekese yang memanfaatkan saran digital disebut katekese digital. Tulisan ini hendak menelusuri bagaimana para katekis di Paroki Santo Yohanes Maria Vianney memanfaatkan sarana digital dalam kegiatan katekesenya. Dengan menggunakan metode wawancara, FGD (Focus Group Discussion), observasi, ditemukan bahwa para katekis di Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Halong Ambon, telah mengupayakan kegiatan katekese dengan memanfaatkan berbagai sarana digital, seperti aplikasi WhatsApp, YouTube, Facebook, dan beberapa sarana digital lainnya. Namun, terdapat beberapa keterbatasan tertentu, misalnya para katekis cenderung masih memanfaatkan sarana digital hanya sebatas untuk mengakses informasi, tidak untuk menciptakan sebuah konten kreatif yang baru; para partisipan dalam kegiatan katekese lebih banyak menggunakan sarana digital untuk games; keterbatasan jaringan internet dan keterbatasan biaya untuk mengakses internet. Fakta-fakta ini menjadi catatan yang patut diperhatikan oleh para katekis di Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Halong dalam setiap kegiatan katekese yang berbasis digital atau katekese digital.Downloads
Published
2023-01-18
How to Cite
Sainyakit, A. ., Batlayeri, W. ., & Masriat, C. A. . (2023). Digitalisasi dalam Kegiatan Katekese oleh Para Katekis pada Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Halong, Ambon. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 4517–4630. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11722
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Andreas Sainyakit, Willem Batlayeri, Cayetanus Andreas Masriat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).





.png)









