Ritual Petani Marapu (Makna Simbolik Ritual Petani Marapu di Desa Wunga Kabupaten Sumba Timur)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11642Abstract
Kebudayaan masyarakat Desa Wunga merupakan perilaku masyarakat yang dilakukan dengan cara menghormati leluhur-leluhur melalui suatu kepercayaan yang disebut sebagai marapu. Metode penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan pola deskriptif-eksploratif. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai Desember 2018. Lokasi penelitian Desa Wunga, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpove sampling. Informan yang dipilih berjumlah enam orang, dua orang sebagai informan kunci yaitu pemimpin agama/tua-tua adat (Rato) dan empat orang sebagai informan utama atau petani desa Wunga. Jenis pengumpulan data yakni data primer dan data sekunder. Teknik analisa data adalah kualitatif. Hasil penelitian Kepercayaan marapu berfungsi untuk menjembatani hubungan dengan Alkhalik sebagai yang tertinggi. Mereka percaya adanya Tuhan atau Alkhalik yang tidak boleh secara sembarang disapa oleh manusia. Untuk itu, Marapu berfungsi untuk menjembatani hubungan dengan Alkhalik sebagai sebagai pemilik semesta alam yang ada. Marapu diyakini juga sebagai pengatur, pemelihara alam semesta yang mewujudkan kekuatan ilahi dalam bentuk tanda- tanda alam (kilat, gempa bumi, dan lain-lain), maupun dalam bentuk benda-benda (gunung, batu, pohon, emas yang dikeramatkan dan sebagainya). Makna Simbolik Ritual Petani Marapu ditandai dengan praktik atau ritual yang dijalankan masyarakat Wunga dalam bertani maupun berternak ialah seluruh kegitan tersebut dilakukan melalui ritual/ kepercayaan marapu mulai dari persiapan hingga panen dan beberapa ternak disiapkan sebagai pelengkap dari ritual tersebut. Melalui ritual ditemukan makna diproyeksikan dalam bentuk rumah adat orang Sumba dengan arsitektur dan fungsinya yang menggambarkan posisi serta.Downloads
Published
2023-01-17
How to Cite
Djoh, D. A. ., Pati, D. U. ., & Taranau, O. K. . (2023). Ritual Petani Marapu (Makna Simbolik Ritual Petani Marapu di Desa Wunga Kabupaten Sumba Timur). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 3961–3975. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11642
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Diana Andayani Djoh, Denisius Umbu Pati, Ospensius Kawawu Taranau
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).