Percobaan Fermentasi Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merril) sebagai Tauco dengan Berbagai Jenis Tepung di Medan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11302Abstract
Kesadaran akan besarnya hubungan antara makanan dan kemungkinan timbulnya penyakit, telah mengubah pandangan bahwa makanan bukan sekedar untuk menyenangkan, tetapi juga untuk kesehatan. Makanan hasil fermentasi yang bahan baku utamanya kedelai cukup banyak di Indonesia dan salah satu pengolahan kedelai melalui proses fermentasi adalah produk yang dikenal sebagai tauco. Tauco tidak digunakan secara langsung, tetapi sebagai bumbu ataupun penyedap rasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis percobaan tauco yang menggunakan berbagai jenis tepung, seperti tepung ketan, tepung beras, dan tepung roti. Dengan kandungan gizi yang berbeda dari ketiga jenis tepung, akan berpotensi mempengaruhi kualitas tauco yang baik sebagai pangan funsional.Downloads
Published
2023-01-10
How to Cite
Daulay, . R. A. ., Jannah, R., Yolanda, . S. D. ., Karina, . S. T. ., Annisa, G., & Pulungan, N. A. . (2023). Percobaan Fermentasi Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merril) sebagai Tauco dengan Berbagai Jenis Tepung di Medan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 2244–2251. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11302
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Rabiah Afifah Daulay, Raudhatul Jannah, Salsa Dianty Yolanda, Silvy Tri Karina, Ghariza Annisa, Nur Aisyah Pulunga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).