Pendidikan Pesantren Aceh Anti Radikalisme

Authors

  • Sulaiman Ismail IAIN Langsa
  • Sulaiman W Sulaiman W STAI-AT

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10785

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahwa pendidikan pesantren di Aceh anti radikal. Pesantren di Aceh lebih dikenal dengan sebutan “Dayah” adalah sebuah lembaga pendidikan yang secara khusus mengajarkan dasar-dasar keislaman (teologi) bagi santrinya. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang berkembang luas di Indonesia. Pesantren atau Dayah pada umumnya, mengajarkan budaya damai dan lebih banyak menampakkan karakter Islam yang moderat dan bermartabat. Pesantren-pesantren yang ada di Aceh maupun lainnya, terutama yang bermazhab Syafi’i, menampilkan sikap akomodasi yang seimbang dengan budaya setempat sehingga pesantren mengalami pembauran dengan masyarakat secara baik. Pesantren dalam pandangan masyarakat dikenal sebagai lembaga pendidikan yang bersifat tradisional yang bertujuan untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tumbuh dari masyarakat, pesantren telah turut berperan menyelenggarakan proses pendidikan yang telah mentransmisikan ilmu holistik, sehingga jika tradisi pendidikan ini dijaga, maka pesantren akan mampu menghasilkan ilmuwan Muslim yang memiliki kompeten.

Downloads

Published

2022-12-28

How to Cite

Ismail, S. ., & Sulaiman W, S. W. (2022). Pendidikan Pesantren Aceh Anti Radikalisme. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 13336–13344. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10785