Hegemoni Ketakutan, Paulo Freire dan Emansipasi-Kebebasan: Studi Kasus 3 SMA/K Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10134Abstract
Penulis menelusuri ide "fear of freedom" dari filosof Paulo Freire yang berbicara melalui bukunya yang berjudul Pedagogy of the Oppressed. Metode yang penulis gunakan adalah metode wawancara melalui 5 siswa dan 1 guru kelas yang berada di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya yang berada di Kasongan. Wawancara tersebut penulis olah menjadi padatan faktual, kategori dan tema. Penulis kemudian memilah transkrip wawancara yang sesuai dengan penekanan dalam manuskrip ini. Penulis menemukan meskipun pendidikan sudah mengarah pada pembebasan siswa/i dalam mengemukakan pendapat dan bereksplorasi, namun masih ada yang tetap takut, gugup, grogi dan bahkan diam ketika dilontarkan pertanyaan oleh fasilitator. Selain itu, penulis menemukan partisipatif sekaligus empati guru meskipun siswa/i diambang ketakutan dengan konsisten mendampingi siswa/i untuk mengangkat kepercayaan diri dari subjek didik.Downloads
Published
2022-12-12
How to Cite
Mariani, E. . (2022). Hegemoni Ketakutan, Paulo Freire dan Emansipasi-Kebebasan: Studi Kasus 3 SMA/K Kalimantan Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 10791–10798. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10134
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Evi Mariani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).