Metode Transplantasi Ekosistem Padang Lamun di Indonesia

Authors

  • Sakinah Warahmah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Raudhatul Jannah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Salsa Dianty Yolanda Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Enni Halimatussyadiah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10000

Abstract

Salah satu sumber daya pesisir yang dapat dipulihkan yang dapat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap lingkungan pesisir dan bagi masyarakat pesisir adalah ekosistem lamun.Lamun merupakan tumbuhan air berbunga yang memiliki kemampuan beradaptasi untuk hidup di perairan lingkungan laut. Lamun memiliki banyak fungsi, seperti sebagai tempat pembibitan, afeeding ground dan tempat pemijahan ikan dan biota lain yang tinggi nilai ekonomi. Berbagai ancaman terhadap kelestarian ekosistem lamun di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Lamun yang biasa digunakan metode transplantasi meliputi metode plug, sprig, tie sack dan frame. Kawaroeet al., (2008) menyatakan bahwa metode yang menghasilkan hasil lamun tertinggi adalah metode steker. Demikian juga Lanuru et al., 2013 menemukan bahwa metode plug menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan metode staple dan frame. Itu Keberhasilan suatu metode transplantasi juga sangat ditentukan oleh karakteristik substrat di lokasi transplantasi. Menurut Lanuru (2011), sedimen karakteristik yang terdiri dari pasir halus berlumpur lebih baik dari pasir kasar dan kurang becek sebagai substrat untuk transplantasi lamun Enhalus acoroides.

Downloads

Published

2022-12-10

How to Cite

Warahmah, S. ., Jannah, R. ., Yolanda, S. D. ., & Halimatussyadiah, E. . (2022). Metode Transplantasi Ekosistem Padang Lamun di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 10129–10137. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10000