TINJAUAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT MARINIR CILANDAK

Authors

  • Nur Fadilah Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Deasy Rosmala Dewi Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Puteri Fannya Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Muniroh Muniroh Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.7008

Keywords:

REKAM MEDIS, rawat inap

Abstract

Rekam medis harus dibuat secara tertulis dan terisi dengan lengkap guna dapat dipergunakan untuk keperluan khusus. Di Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak  masih ditemukan rekam medis yang pengisiannya masih belum lengkap padahal rekam medis sangat penting sebagai sumber informasi untuk mengindeks rekam medis serta menyiapkan laporan ke rumah sakit dan Dinas Kesehatan. Data yang dianalisis adalah rekam medis rawat inap pada kasus Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, analisis yang dipakai adalah analisis kuantitatif kelengkapan rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 81 rekam medis rawat inap pada kasus Demam Berdarah Dengue didapatkan total kelengkapan rekam medis rawat inap pada kasus Demam Berdarah Dengue sebesar 90,12% dan 4 komponen analisis kuantitatif yaitu identitas pasien diisi dengan lengkap 86,41%, laporan penting di isi lengkap 92,59%, autentifikasi penulis diisi lengkap 85,18%, catatan yang baik di isi lengkap 96,29%. Peningkatan pengisian kelengkapan rekam medis dapat dilakukan dengan cara sosialisasi hasil pengisian rekam medis kepada dokter dan perawat, komite rekam medis sehingga menyadari bahwa pengisian dengan lengkap dapat menciptakan rekam medis yang berkualitas dan dapat di pertanggung jawabkan keaslian dari rekam medis tersebut.

References

Astuti. (2018). Tinjauan Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Pada Kasus Dengue fever. Advanced Optical Materials, 10(1), 1–9.

Endriyani, S. (2015). Panduan Identifikasi Pasien.

Hatta. (2013). Hatta, G. R. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hatta. (2017). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta.

Hilal. (2016). Tinjauan Kelengkapan Isi Rekam Medis Pasien HIV/AIDS Rawat Inap di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. URTI - From Quantum Mechanics to Technology, 1–23. https://doi.org/Hilal. (2016). Tinjauan Kelengkapan Isi Rekam Medis Pasien HIV/AIDS Rawat Inap di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. URTI - From Quantum Mechanics to Technology, 1–23. https://link-springer-com.proxy.libraries.uc.edu/content/pdf/10.1007%2F978-3-642-19199-2.pdf

Kemenkes RI. (2008a). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 49, 69–73.

Kemenkes RI. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimal. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/MENKES/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan Kedokteran, 132(464), 140–145.

Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015. 564, 1–73.

Kemenkes RI. (2021). Data Dbd Indonesia. 30.

Kemenkes RI, 2019. (2008b). Kemenkes RI. In Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 tahun 2008 (pp. 3, 5, 6).

Kemenkes RI, 2019. (2019). Peraturan Menter Kesehatan Republik Indonesia tantang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. 8(30), 55.

Mukti. (2013). Analisa kelengkapan dokumen rekam medis pasien rawat inap pada penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ispa) di RSUD Sunan Kalijaga Demak. 18, 274–282.

PERMENPAN. (2012). Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur. PERMENPAN Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan, 3–4.

Pratiwi. (2010). Identifikasi Kelengkapan Rekam Medis Pasien Hyperplasia of prostate di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. 14(3), 3–6.

Rustiyanto. (2009). Etika Profesi?: Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan / Ery Rustiyanto.

Soedarto. (2013). Demam Berdarah Dengue. Jakarta: SAGUNG SETO.

sudra. (2013). Rekam Medis. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

UU RI. (2009). Undang Undang RI No 44. 2(5), 255.

Valentina, V. (2018). Pelaksanaan Standar Ketepatan Identifikasi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Sinar Husni Medan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan, 2, 327–333. https://core.ac.uk/download/pdf/288016557.pdf

Widjaja. (2015). Konsep Dasar Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan. Jakarta.

Widjaja, L. (2018). Modul Audit Pendokumentasian Rekam Medis. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Widjaja, L. (2021). Modul Audit Pendokumentasian Rekam Medis Rmk517 Penataan Rekam Medis. 0–14.

Wirajaya, Karma, M., Nuraini, & Novita. (2019). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 165. https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i2.225

Downloads

Published

2022-09-26

How to Cite

Fadilah, N. ., Dewi, D. R. ., Fannya, P. ., & Muniroh, M. (2022). TINJAUAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT MARINIR CILANDAK. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(3), 500–508. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.7008