EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN DAUN SUNGKAI (PERONEMA CANESCENS JACK) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH UPT PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.6448Keywords:
Daun Sungkai, Hipertensi, tekanan darahAbstract
Salah satu terapi pengobatan non farmakologis untuk hipertensi yaitu dengan pemberian seduhan daun sungkai. Daun sungkai (Peronema Canescens Jack) merupakan etnobotani Indonesia dari suku Dayak Kalimantan. Daun sungkai mengandung senyawa flavonoid dan fenolik yang dapat menurunkan tekanan darah dan mempengaruhi kerja dari Angiotensin Converting Enzym (ACE) yang dapat vasodilatasi. Seduhan daun sungkai dapat dijadikan salah satu terapi komplementer berbasis kearifan lokal yang dapat untuk menurunkan tekanan darah, dengan meminum rutin seduhan daun sungkai diperkirakan dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah. Penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Pemberian Seduhan Daun Sungkai terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan Time Series Design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian ini lansia hipertensi yang berada di wilayah Puskesmas UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 responden terdiri satu kelompok eksperimen yaitu lansia hipertensi pada posyandu lansia berusia 45-74 tahun. Analisis uji statistik Wilcoxon, didapatkan hasil penelitian tekanan darah sebelum dan setelah diberikan seduhan daun sungkai menunjukkan angka sig .(2-tailed) dengan nilai p value = 0,000 < ? 0,01 menunjukkan bahwa seduhan daun sungkai efekttif untuk menurunkann tekanan darah pada lansia hipertensi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian seduhan daun sungkai efektif terhadap perubahan tekanan darah yang mampu menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Salah satu terapi pengobatan non farmakologis untuk hipertensi yaitu dengan pemberian seduhan daun sungkai. Daun sungkai (Peronema Canescens Jack) merupakan etnobotani Indonesia dari suku Dayak Kalimantan. Daun sungkai mengandung senyawa flavonoid dan fenolik yang dapat menurunkan tekanan darah dan mempengaruhi kerja dari Angiotensin Converting Enzym (ACE) yang dapat vasodilatasi. Seduhan daun sungkai dapat dijadikan salah satu terapi komplementer berbasis kearifan lokal yang dapat untuk menurunkan tekanan darah, dengan meminum rutin seduhan daun sungkai diperkirakan dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah. Penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Pemberian Seduhan Daun Sungkai terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan Time Series Design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian ini lansia hipertensi yang berada di wilayah Puskesmas UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 responden terdiri satu kelompok eksperimen yaitu lansia hipertensi pada posyandu lansia berusia 45-74 tahun. Analisis uji statistik Wilcoxon, didapatkan hasil penelitian tekanan darah sebelum dan setelah diberikan seduhan daun sungkai menunjukkan angka sig .(2-tailed) dengan nilai p value = 0,000 < ? 0,01 menunjukkan bahwa seduhan daun sungkai efekttif untuk menurunkann tekanan darah pada lansia hipertensi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian seduhan daun sungkai efektif terhadap perubahan tekanan darah yang mampu menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi.References
Andriati, A. and Wahjudi, R. M. T. (2016) ‘Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah-menengah dan atas’, Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 29(3), p. 133. doi: 10.20473/mkp.v29i32016.133-145
Badiaraja, P. H. (2014) ‘Uji Potensi Antipiretik Daun Muda Sungkai (Peronema canescens) pada Mencit (Mus musculus) serta Implementasinya dalam Pembelajaran Sistem Imun di SMA’, Skripsi, pp. 1–29.
Balitbang Kota Palangka Raya. 2019. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Penyedap Rasa Alami. [artikel] https://balitbangkota.palangkaraya.go.id/pemanfaatan-tumbuhan-sebagai-penyedap-rasa-alami/ diakses pada tanggal 30 April 2022
Darmawan, R. (2014) ‘Uji Aktivitas Antiplasmodium Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) Serta Implementasinya Sebagai LKS Pada materi Protista’, Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, pp. 1–59.
Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya. 2020. Profil Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2020. Diakses tanggal 18 Maret 2022. https://dinkes.palangkaraya.go.id/wp-content/uploads/sites/19/2021/11/Profil-Kesehatan-Kota-Palangka-Raya-Tahun-2020-1.pdf
Fajar. 2020. Daun Sungkai Si Peningkat Kekebalan [online] https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/daun-sungkai-si-peningkat-kekebalan [diakses 14 Februari 2022]
Febrina, A. D. (2021) ‘Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema Canescens Jack.) terhadap Tekanan Darah dan Laju Jantung Pada Tikus Putih Jantan Hipertensi’, p. 3.
Gaya Tempo. 2021. Kaya Flavanoid Makanan Ini Cegah Tekanan Darah Tinggi. [online] https://gaya.tempo.co/read/1502821/kaya-flavonoid-makanan-ini-cegah-tekanan-darah-tinggi [diakses 14 April 2022]
Ibrahim, A. and Kuncoro, H. (2012) ‘Identifikasi Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens JACK.) Terhadap Beberapa Bakteri Patogen’, Journal Of Tropical Pharmacy And Chemistry, 2(1), pp. 8–18. doi: 10.25026/jtpc.v2i1.43.
Ibrahim, A., Siswandono and Bambang Prajogo, E. W. (2021) ‘Cytotoxic activity of peronema canescens Jack leaves on human cells: HT-29 and primary adenocarcinoma colon cancer’, Pharmacognosy Journal, 13(6), pp. 1389–1396. doi: 10.5530/PJ.2021.13.176.
Indriani, S. et al. (2021) ‘Pengetahuan , Sikap , dan Perilaku Lansia dengan Riwayat Hipertensi Mengenai Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi’, 1(2), pp. 39–50.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Hipertensi Si Pembunuh Senyap. Kementrian Kesehatan RI, 1–5. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf
Kamilatussaniah, Yuniasti, A. and Iswari, R. (2015) ‘Pengaruh Suplementasi Madu Terhadap Kadar TSA dan MDA Tikus Putih Diinduksi Timbal (Pb)’, Jurnal MIPA Unnes, 38(2), pp. 108–114.
Laili, N. (2020) Terapi Alternatif Komplementer Herbal pada Pasien Hipertensi dalam Perspektif Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish.
Latief, M. et al. (2021) ‘Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) pada Mencit Terinduksi Karagenan Anti-Inflammatory Activity of Sungkai Leaves (Peronema canescens Jack) Ethanol Extract in Carrageenan Induced Mice’, Jfsp, 7(2), pp. 2579–4558.
LIPI. 2020. Lansia dalam Pandemi Covid. [online] https://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/53-mencatatcovid19/847-lansia-dalam-situasi-pandemi-covid-19 [diakses 18 Maret 2022]
Melisa, E. et al. (2022) ‘Uji Toksistas Akut Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema cenescens Jack) Terhadap Fungsi Ginjal’, Majalah Farmasi dan Farmakologi, 26(April), pp. 32–37. doi: 10.20956/mff.v26i1.19447.
Nur, S. et al. (2019) ‘Korelasi Antara Kadar Total Flavonoid dan Fenolik dari Ekstrak dan Fraksi Daun Jati Putih (Gmelina Arborea Roxb.) Terhadap Aktivitas Antioksidan’, Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) [e-Journal], 5(1), pp. 33–42. doi: 10.22487/j24428744.2019.v5.i1.12034.
Nursalam (2020) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.
Oktaviani, E., Prastia, T. N. and Dwimawati, E. (2022) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi’, Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 5(1), p. 13. doi: 10.36565/jab.v8i1.105.
P2PTM Kemenkes RI. 2018. Faktor Risiko Hipertensi. [online] http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/faktor-risiko-hipertensi [diakses 18 April 2022]
Rahman, A. et al. (2021) ‘Pengaruh Pemberian Infusa Daun Sungkai ( Peronema canescens ) Terhadap Jumlah Leukosit Pada Mencit’, Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), pp. 614–620.
Ramadenti, F., Sundaryono, A. and Handayani, D. (2017) ‘Uji Fraksi Etil Asetat Daun Peronema canescens terhadap Plasmodium berghei pada Mus musculus’, Alotrop Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 2(1), pp. 89–92.
Riskesdas. (2018) ‘Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar’. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, pp. 1–674. Diakses tanggal 18 Maret 2022. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Riskesdas. (2019) Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Sari, Y. (2017) Berdamai dengan Hipertensi. Edited by Y. Sari. Jakarta: Bumi Medika.
Sugiyono (2019) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumantri, A. (2017) Metodologi Penelitian Kesehatan. Edited by M. M.A and F. Ekayanti. Jakarta: Prenadamedia.
Turana, S. . et al. (2019) Pedoman Pengukuran Tekanan Darah di Rumah. Jakarta: Indonesian Society Of Hypertension.
Yani, Ariefa, P. and Putranto, A. M. H. (2014) ‘Examination Of The Sungkai’s Young Leaf Extract (Peronema canescens) As an Antipiretic, Immunity, Antiplasmodium and Teratogenity In Mice (Mus.muculus)’, International Journal of Science and Engineering, 7(1), pp. 30–34. doi: 10.12777/ijse.7.1.30-34.
Yani, A. P. and Pratama, A. Y. (2015) ‘Efek Samping Penggunaan Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) Sebagai Obat Tradisional Suku Lembak Pada Mencit (Mus musculus)’, Prosiding Semirat.
Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri (2020) ‘Situasi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi’, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 26(3), pp. 1–32.
World Health Organization. (2021). Hypertension. Diakses pada 17 Maret 2022 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
World Health Organization. (2015). Raised blood pressure (SBP ? 140 OR DBP ? 90),age-standardized (%) Estimates by WHO region, [online]. https://apps.who.int/gho/data/view.main.NCDBPAREGv?lang=en [diakses 17 Maret 2022]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Meilitha Carolina, , Wenna Araya, Putria Carolina, Dhea Permatasari Iskandar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).