HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK UMUR 35-59 BULAN DI WILAYAH PUSTU PANIARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2022

Authors

  • Mastiur Julianti B STIKes Senior Medan
  • Esther Siringo ringo STIKes Senior Medan
  • Indah Yani Br Tambunan STIKes Senior Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.6412

Keywords:

pengetahuan, stunting

Abstract

Data yang diperoleh di Desa Paniaran kecamatan Siborongborong kabupaten Tapanuli Utara tahun 2022 anak yang berumur 35-59 Bulan sebanyak 64 Orang yang stunning dengan pengetahuan Ibu baik 18 orang (45%) cukup 14 orang (35%) dan kurang 8 orang (20%).  Berdasarkan frekuensi stunting 12 orang (30%) dan tidak stunting 28 orang (70%).  Untuk mengetahui pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada anak umur 35-59 bulan di Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasional yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi 64 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapat pada tingkat pengetahuan dominan baik 18 orang (45%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang kejadian stunting di wilayah Pustu Paniara Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2022 dengan nilai p-value sebesar 0,001.  

References

Arisman, 2010.Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. Berg A. 1986. Peranan Gizi Dalam Pembangunan. Jakarta: Penerbit Rajawali. Budiarto, E., 2001. Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2017.Profil Kesehatan Bali2017.Dinas Kesehatan Provinsi Bali.Denpasar.

Djaeni, A. 2009.Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II. Jakarta: Dian Rakyat.

Gibney, M., Margets, B., Kearney, J., Arab, L., 2009.Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Gibson,R.S.,2005.PrinciplesofNutritionalAssessment.SecondEdition.Oxford University Press Inc, NewYork.

Kementerian Kesehatan RI, 2010. Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian KesehatanRI.2014.Pedoman Gizi Seimbang.Jakarta:Kementerian KesehatanRI.

Kementerian Kesehatan RI, 2014. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. 2017. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Khoirun, N. M., Nadhiroh, S. R., 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, 10 (1): 16-17.

Nasir, A., dan Ideputri., 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika.

Narsikhah, R., dan Margawati, A., 2012.Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan Di Kecamatan Semarang Timur. Journal Of Nutrition College 1(1): 178-183.

Notoadmodjo,S.,2010.MetodologiPenelitian Pengetahuan,Sikap,danPerilaku Manusia.Yogyakarta: NuhaMedika.

Notoadmodjo,S.,2012.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:RinekaCipta. Picauly,I., Toy, S. M., 2013. Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur,NTT. Jurnal Gizi Pangan 8(1): 55-62.

Pormes,W.E.,Rompas,S.,Ismanto,A.Y.,2014.HubunganPengetahuanOrang Tua Tentang Gizi dengan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Malaekat Pelindung Manado. Journal Universitas SamRatulangi.

Puspasari, N., Andriani, M., 2017.Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutr:369-378.

Putri,D.S.,Sukandar,D.,2012.KeadaanRumah,KebiasaanMakan,StatusGizi,Dan Status Kesehatan Balitadi Kecamatan Tamansari, KabupatenBogor. Jurnal Gizi Pangan7(3):163-168.

Rahmawati, W., 2013, Data Distribution, tersedia di pdfwidya.lecture.ub.ac.id, diakses pada 4 April 2018.

Republik Indonesia, 2013. Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK).Jakarta: Republik Indonesia.

Sandra, F., Syafiq, A., Veratamala, A., 2017.Gizi Anak dan Remaja. Depok: Rajawali Pers.Santoso,S., dan Ranti,A.L., 2009. M Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta. Soetjiningsih,2002. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugiyono, 2017. Statistika untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta.Suhardjo., 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulastri, Delmi., 2012. Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas 36(1):46-47.

Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supariasa, D. N., Bakri, B., Fajar I., 2002.Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Suryadi dan Hendryadi, 2016.Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.

Susila, dan Suyanto., 2014. Metode Penelitian Epidemiologi. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Susilowati,Endang., Himawati,Alin., 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah1 Demak. Jurnal Kebidanan Vol6 (13):24-25. Swarjana, K., 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: ANDI. Swarjana,K.,2015.Metodologi Penelitian Kesehatan (EdisiRevisi).Yogyakarta: Andi.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). 2017. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: TNP2K.

Titisari, Ira., Kundarti, Finta Isti., Susanti, Mira., 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Usia 1-5 Tahun di Desa Kedawung Wilayah Kerja Puskesmas Ngadi. Jurnal Ilmu KesehatanVol.3 (2):23-26.

Trihono., Atmarita., Tjandrarini, D. H., Irawati, A., Utami, N. H., Tejayanti, T., Nurlinawati., I., 2015. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

UNICEF, 2013. Improving Child Nutrition, The Achievable Imperative For Global Progress. New York: United Nations Children’s Fund.

Downloads

Published

2022-08-29

How to Cite

B, M. J. ., ringo, E. S., & Tambunan, I. Y. B. . (2022). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK UMUR 35-59 BULAN DI WILAYAH PUSTU PANIARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2022. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(3), 378 –3 83. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.6412