HUBUNGAN ANEMIA TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREMATURITAS DI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Alifia Ayu Delima Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4981

Keywords:

Anemia, prematuritas, ibu hamil

Abstract

Anemia terjadi saat keadaan tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan membawa nutrisi dan untuk pertumbuhan janin. Anemia selama masa kehamilan merupkan faktor risko untuk hasil perinatal yang merugikan seperti kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, asfiksia neonatorum, sehingga setiap ibu hamil diharapkan untuk mencukupi kebutuhan zat besi selama kehamilan. Penelitian analitik kuantitatif desain cross sectional dengan mengambil data rekam medik anemia pada ibu hamil dan angka kejadian prematuritas. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling sebanyak 55 sampel. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar anemia pada ibu hamil dengan angka kejadian prematuritas melalui uji chi-square dengan nilai p-value 0.041 dimana nilai p < 0.05. Terdapat hubungan yang bermakna antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian prematuritas.

References

Astriana, W. (2017) ‘Kejadian Anemia pada Ibu Hamil ditinjau dari Paritas dan Usia’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 2, pp. 123–130.

Cunningham, F. G. et al. (2010) ‘Obstetri Williams. edisi ke-23’, Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Kota Makassar (2020) ‘Data Angka Kejadian Prematur Kota Makassar’.

Fajrin, F. I. and Erisniwati, A. (2021) ‘Kepatuhan Konsumsi Tablet Zat Besi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil’, Jurnal Kesehatan, 12(2), p. 173. doi: 10.26630/jk.v12i2.2413.

Kemenkes, R. I. (2020) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019, Short Textbook of Preventive and Social Medicine. doi: 10.5005/jp/books/11257_5.

Kominiarek, M. A. and Rajan, P. (2016) ‘Nutrition recommendations in pregnancy and lactation’, Medical Clinics, 100(6), pp. 1199–1215.

Larumpaa, F. S., Suparman, E. and Lengkong, R. (2017) ‘Hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian persalinan prematur di RSUP prof Dr. RD Kandou Manado’, e-CliniC, 5(1).

Mohamed, A. A. et al. (2011) ‘Zinc, Parity, Infection, and Severe Anemia Among Pregnant Women in Kassla, Eastern Sudan’, Biological Trace Element Research, 140(3), pp. 284–290. doi: 10.1007/s12011-010-8704-3.

Mokdad, A. H. et al. (2019) ‘Global, Regional, National, and Subnational Big Data to Inform Health Equity Research: Perspectives from the Global Burden of Disease Study 2017’, Ethnicity & disease, 29(Suppl 1), pp. 159–172. doi: 10.18865/ed.29.S1.159.

Newnham, J. P. et al. (2014) ‘Strategies to prevent preterm birth’, Frontiers in immunology, 5, p. 584. doi: 10.3389/fimmu.2014.00584.

Rahmati, S. et al. (2020) ‘The relationship between maternal anemia during pregnancy with preterm birth: a systematic review and meta-analysis’, The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 33(15), pp. 2679–2689.

Srimulyawati, T., Russiska, R. and Janah, F. M. (2020) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan’, Journal of Midwifery Care, 1(1), pp. 59–68. doi: 10.34305/jmc.v1i1.183.

Varney, H., Kriebs, J. M. and Gegor, C. L. (2007) ‘Buku ajar asuhan kebidanan’, Jakarta: Egc, pp. 672–788.

Wahyuni, S. and Wulandari, T. (2015) ‘Hubungan Anemia Dengan Kejadian Persalinan Prematur Di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tahun 2010’, INVOLUSI Jurnal Ilmu Kebidanan, 1(2).

Zhang, Q. et al. (2009) ‘Maternal anaemia and preterm birth: a prospective cohort study’, International journal of epidemiology, 38(5), pp. 1380–1389.

Downloads

Published

2022-06-27

How to Cite

Delima, A. A. (2022). HUBUNGAN ANEMIA TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREMATURITAS DI KOTA MAKASSAR. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(2), 214–218. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4981

Issue

Section

Articles