FAKTOR DUKUNGAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PASIEN PASCA STROKE DALAM KUNJUNGAN ULANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4690Keywords:
faktor dukunan keluarga dan jenis kelamin stroke, perilaku pasien pasca stroke, pengobatan ulang, strokeAbstract
Stroke merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat modern. Saat ini stroke semakin menjadi masalah serius yang dihadapi hampir di seluruh dunia, faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah atau tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, ras, dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. atau dapat dimodifikasi seperti hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor prilaku dan jenis kelamin yang berhubungan dengan perilaku pasien pasca stroke saat berkunjung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik cross sectional study, penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Sampel dalam penelitian ini adalah 109. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari separuh responden memiliki dukungan baik 60 (55%), berjenis kelamin laki-laki 61 ( 56%). Hubungan dukungan keluarga dengan prilaku pasien pasca stroke dengan p value = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara Dukungan Keluarga dengan Perilaku Pasien Pasca Stroke di Puskesmas Mandiangin dan Hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku pasien pasca stroke dengan p value = 0,020 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara Jenis Kelamin dengan Perilaku Pasien Pasca Stroke. Saran diharapkan kepada pihak puskesmas untuk selalu memberikan edukasi tentang faktor risiko stroke kepada keluarga pasien dan kepada pasien saat melakukan kunjungan ulang.References
American Heart Association Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. (2015). Heart disease and stroke statistics-update: a report from the American Heart Association. Circulation.
Erdiana, Y. (2015). Dukungan Keluarga Dalam kunjungan Lansia Di posyandu lansia Di Desa Karang lolor Kecamatan Sukerejo Kabupaten Ponorogo. KTI. Tidak diterbitkan ponorogo : Program studi D III Keperawatan Falkultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.
Junaidi. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta : Andi
Kaplan & Sadock. (2002). Sinopsis psikiatri jilid2. (Edisi 7). Jakarta : Binarupa Aksara.
Kemenkes, RI. (2017). Riset kesehatan dasar 2017. Badan penelitian danpengembangan kesehatan: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 26 April 2020: http://www.litbang.depkes.go.id.
Kemenkes RI. (2019). Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. , Diakses pada tanggal 26 April 2020: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjR zUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2019/03/Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf
Kusnanto. (2009). Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan profesional. Jakarta: EGC.
Wahab, Solichin Abdul, 2012. Analisis Kebijakan (Formulasi Ke Penyusunan Model-Model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Pt. Bumi Aksara
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Millia Anggraini, Yaslina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).