STUDI FENOMONOLOGI RESPON IBU SELAMA MASA NIFAS DI KOTA BUKITTINGGI

Authors

  • Maidaliza Maidaliza Universitas Perintis Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4560

Keywords:

Ibu nifas, Respon Ibu, fenomenologi

Abstract

Berbagai Perubahan terjadi dalam berbagai aspek kehidupan wanita di masa nifas. Ibu menyesuaikan diri dengan berbagai masalah, dan memanfaatkan masa nifas untuk meningkatkan adaptasi mereka terhadap berbagai perubahan yang terjadi. Berbagai perubahan akan dialami baik secara fisik maupun psikologi. Perubahan ini tentu akan berdampak terhadap kesehatan dan penyesuain diri selama masa nifas. Tujuan penelitian adalah untuk melihat respon ibu selama masa nifas. Desain  penelitian menggunakan pendekatan studi fenomenologi deskriptif. Penelitian dilaksanakan di tujuh Puskesmas yang ada di Kota Bukittinggi. Sebanyak delapan orang partisipan yang terlibat dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam (indp interview) sampai data jenuh atau sampai saturasi data dicapai, Analisa data dalam penelitian menggunakan teknik Colaizzi. Terdapat empat tema dari hasil penelitian (1) adapatasi terhadap perubahan fisik, (2) adaptasi terhadap perubahan psikologis dengan subtema menjalani taking hold terhadap diri sendiri dan bayi, (3) adaptasi terhadap peran baru dan (4) makna kunjungan nifas. Peran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan selama masa adaptasi ini terutama di minggu pertama setelah ibu melahirkan. Kesimpulan kemampuan adaptasi sangat membantu ibu selama masa nifas, baik adaptasi secara fisik maupun psikologis. Dengan kemampuan adaptasi tersebut kesehatan ibu dapat terjaga dengan baik, dan dapat mengantisipasi resiko komplikasi yang dapat terjadi, serta dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap peran baru yang akan dijalani selama masa nifas.

References

Aber, C., Weiss, M., & Fawcett, J. (2013). Contemporary Women’s Adaptation to Motherhood: The First 3 to 6 Weeks Postpartum. Sage Journals, 26(4) 344–351. Dikutip dari https://doi.org/10.1177/0894318413500345

Almalik, M. M. (2017). Understanding Maternal Postpartum Needs: A Descriptive Survey of Current Maternal Health Services. Department of Maternal and Child Health Nursing. Faculty of Nursing, Mutah University. Dikutip dari https://doi.org/10.1111/ijlh.12426

Asadi, M., Noroozi, M. dan Alavi, M. (2021) “Exploring the experiences related to postpartum changes: perspectives of mothers and healthcare providers in Iran,” BMC Pregnancy and Childbirth, 21(1), hal. 1–8. doi: 10.1186/s12884-020-03504-8.

Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC; Jakarta

Burns, N., & Grove, S. K. (2005). The Praktice of Nursing Research: Conduct, Critique, and Utilization. St Louis: Elsevier’s Health Sciences Rights Department.

Coates, R., Ayers, S., & Visser, R. De. (2014). Women ’ s experiences of postnatal distress: a qualitative study. BMC Pregnancy & Childbirth, 1–14. Dikutip dari http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/359

Fahey, J. O., & Shenassa, E. D. (2014). Understanding and Meeting the Needs of Women in the Postpartum Period: The Perinatal Maternal Health Promotion Model. Journal of Midwifery & Women’s Health, 613-621. Dikutip dari https://doi.org/10.1111/jmwh.12139

Mcconnell, M., Ettenger, A., Rothschild, C. W., Muigai, F., & Cohen, J. (2016). Can a community health worker administered postnatal checklist increase health-seeking behaviors and knowledge: evidence from a randomized trial with a private maternity facility in Kiambu County, Kenya. BMC Pregnancy and Childbirth, 1–19. Dukutip dari http://doi.org/10.1186/s12884-016-0914

Khasholian, K., T., Shayboub, R., & Ataya, A. (2014). Health after childbirth: Patterns of reported postpartum morbidity from Lebanon. Women and Birth, 27 (1), 15–20. Dikutip dari https://doi.org/10.1016/j.wombi.2013.02.002

Kurth, E., Krähenbühl, K., Eicher, M., Rodmann, S., Fölmli, L., Conzelmann, C., & Zemp, E. (2016). Safe start at home: what parents of newborns need after early discharge from hospital – a focus group study. BMC Health Services Research, 1–14. Dikutip dari http://doi.org/10.1186/s12913-016-1300-2

Palareti, G. et al. (2016) “Comparison between different D-Dimer cutoff values to assess the individual risk of recurrent venous thromboembolism: Analysis of results obtained in the DULCIS study,” International Journal of Laboratory Hematology, 38(1), hal. 42–49. doi: 10.1111/ijlh.12426.

Peate, I., & Hamilton, C. (2008). Becoming a Midwife in the Twenty- First Century. Hongkong: British Library Cataloguing in Publication Data.

Reeder, Martin, & Griffin, K. (2014). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita bayi & Keluarga Volume 2 (Edisi 18). Jakarta: EGC.

Reeder, Martin, & Grifin, K. (2014). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Volume 1 (Edisi 18). Jakarta: EGC.

Weiss, M., Fawcett, J., & Aber, C. (2009). Adaptation , postpartum concerns , and learning needs in the first two weeks after caesarean birth. Journal of Clinical Nursing, 18, 2938–2948. Dikutip dari https://doi.org/10.1111/j.1365-2702.2009.02942.

WHO. (2015). Postnatal Care for Mothers and Newborns Highlights from the World Health Organization 2013 Guidelines,1–8. Dikutip dari www.mcsprogram.org.USAID

Xiao, X. et al. (2019) “The experiences of early postpartum Shenzhen mothers and their need for home visit services: A qualitative exploratory study,” BMC Pregnancy and Childbirth, 20(1), hal. 1–12. doi: 10.1186/s12884-019-2686-8.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Maidaliza, M. (2022). STUDI FENOMONOLOGI RESPON IBU SELAMA MASA NIFAS DI KOTA BUKITTINGGI . Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(2), 276–284. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4560

Issue

Section

Articles