HUBUNGAN RENDAHNYA TINGKAT EKONOMI TERHADAP RISIKO TERJADINYA STUNTING : A SYSTEMATIC REVIEW

Authors

  • Nurul Aini UPN Veteran Jakarta
  • Agnes Gonxa Mulia Hera Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPNVJ
  • Alisya Isma Anindita Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPNVJ
  • Keren Stelin Maliangkay Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPNVJ
  • Rizki Amalia Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPNVJ

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4457

Keywords:

anak, ekonomi, orang tua, stunting

Abstract

Indonesia masih dihadapi oleh masalah gizi utama, yaitu tingginya stunting pada balita. Pada tahun 2013 terdapat 8,9 juta anak atau satu dari tiga anak dengan status gizi stunting, yang menjadikan Indonesia negara terbesar kelima dengan prevalensi tertinggi kasus stunting. Permasalahan gizi buruk pada saat ini disebabkan oleh konsumsi zat gizi yang tidak memenuhi kebutuhan. Kejadian ini dipengaruhi oleh berbagai macam penyebab meliputi keadaan sosial ekonomi, asupan gizi, serta pelayanan kesehatan. Penyebab tidak langsung terjadinya stunting, salah satunya yaitu tingkat ekonomi suatu keluarga yang disebabkan oleh tinggi rendahnya pendidikan yang ditempuh orang tua. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan sosial ekonomi yaitu tingkat ekonomi orang tua. Tujuan adanya penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara rendahnya tingkat ekonomi terhadap risiko terjadinya stunting. Penelitian ini menggunakan metode systematic review. Pencarian untuk mendapatkan artikel penelitian menggunakan database online melalui Google Scholar, Semantic, Oxford Academic, Science Direct, Hindawi Journals dengan kata kunci anak, ekonomi, orang tua, dan stunting. Artikel yang dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan pada tahun 2018-2022. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara risiko terjadi stunting dengan tingkat ekonomi orang tua. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa balita stunting lebih banyak dijumpai pada keluarga dengan status ekonomi rendah dan balita dengan  keluarga yang rentan pangan.

References

Fedriansyah, D., Paramashanti, B. A., & Paratmanitya, Y. (2020). Faktor Sosial Ekonomi Dan Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan. Media Gizi Pangan, 27(September), 2020. https://doi.org/10.32382/mgp.v27i1.1568.

Halim, L. A., Warouw, S. M., & Manoppo, J. I. C. (2018). Hubungan Faktor-Faktor Risiko Dengan Stunting pada Anak Usia 3-5 Tahun di Tk/Paud Kecamatan Tuminting. Jurnal Medik Dan Rehabilitasi, 1, 1–8.

Kemenkes RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 82–89. https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.82-89

Raharja, U. M. P., Waryana, W., & Sitasari, A. (2019). Status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga sebagai faktor risiko stunting pada balita di Desa Bejiharjo. Ilmu Gizi Indonesia, 03(01), 73–82. https://pdfs.semanticscholar.org/8599/396cc051d1a178100a1ed89fdb1411611b4e.pdf.

Rahayu, D. T. (2021). Anemia Pada Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Gayam Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Anemia In Pregnancy With Stunting In Gayam Village DISTRICT GURAH KEDIRI. 7(81). https://doi.org/10.21070/midwiferia.v.

Rahmawati, N. F., Fajar, N. A., & Idris, H. (2020). Faktor sosial, ekonomi, dan pemanfaatan posyandu dengan kejadian stunting balita keluarga miskin penerima PKH di Palembang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(1), 23-33.

Wahyuni, D., & Fitrayuna, R. (2020). PENGARUH SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KUALU TAMBANG KAMPAR. 4(April).

Wardani, D. W., Suharmanto, S., & Wulandari, M. (2020). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Ketahanan Pangan terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan, 11(2), 287-293.

Yusuf, R. (2018). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong. Skripsi, 5–24.

Downloads

Published

2022-06-02

Issue

Section

Articles