DETEKSI PEMBAWA THALASSEMIA DI YOGYAKARTA BERDASARKAN FRAGILITAS SEL DARAH MERAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.3970Keywords:
THALASSEMIA , FRAGILITAS SEL DARAH MERAHAbstract
β-Thalassemia merupakan suatu kelainan genetik yang bersifat herediter dengan prevalensi tinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia, diperkirakan sejumlah 200.000 bayi pembawa thalassemia lahir setiap tahun sehingga diperlukan upaya deteksi dini yang sederhana, cepat, dan murah. NESTROFT (Naked Eye Single Tube Red Cell Osmotic Fragility Test) sebagai metode deteksi berdasarkan fragilitas sel darah merah memiliki sensitivitas uji pada carrier β-thalassemia sebesar 99,8%. Oleh karena itu, pengembangan metode tersebut untuk deteksi pembawa β-Thalassemia di populasi Indonesia perlu dikembangkan. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan 102 sampel individu dewasa. Dilakukan uji NESTROFT dengan mencampurkan sampel uji dalam dua larutan, yakni buffer saline 0,36% sebagai reagen uji dan akuades steril sebagai kontrol. Hasil positif ditunjukkan dengan garis hitam pada latar belakang kertas tidak dapat dilihat secara kasat mata pada sampel uji dibandingkan kontrol akibat adanya penurunan osmotic fragility pada eritrosit. Selanjutnya, pemeriksaan indeks hematologis juga dilakukan sebagai data konfirmasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji NESTROFT dapat mendeteksi sebesar 88,9% dari total subyek pembawa sifat β-thalassemia. Hasil pemeriksaan hematologis juga menunjukkan kondisi sampel positif dengan ciri sebagai pembawa β-thalassemia seperti kondisi mikrositik, hipokromik, anisositosis, poikilositosis, serta nilai MCV maupun MCH rendah. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa uji NESTROFT dapat dijadikan sebagai langkah awal diagnosis (preliminary detection) pembawa β-thalassemia yang efektif dan efisien. Selain itu, uji NESTROFT dapat digunakan pula untuk deteksi dini kelainan hemoglobin lainnya.Downloads
Published
2022-03-31
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Farida Noor Irfani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).