HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PASIEN LANJUT USIA : STUDI KASUS PUSKESMAS SEYEGAN

Authors

  • Yeni Rahmawati Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Dea Dwi Ramadanty Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Fitri Rahmawati Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Elin Perwitasari Analis Laboratorium Puskesmas Seyegan, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.3966

Keywords:

HIPERKOLESTEROLEMIA , LANJUT USIA

Abstract

Indonesia memasuki struktur penduduk menua (ageing population). Pada periode ini terjadi peningkatan proporsi penduduk lanjut usia (lansia) secara progresif. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan persentase lansia terbesar di Indonesia (14,71%). Keberadaan penduduk lansia perempuan lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki. Lansia mengalami penurunan aktivitas atau gerak fisik. Penurunan massa otot mengakibatkan rendahnya laju metabolisme basal. Hal ini berpotensi terjadi penumpukan lemak tubuh, salah satunya adalah kolesterol. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hiperkolesterolemia pada pasien lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Seyegan Sleman Yogyakarta selama periode 15 November - 16 Desember 2021. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden adalah lansia berusia 60 tahun ke atas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan cara non probability sampling dengan metode purposive sehingga diperoleh 109 orang. Pemeriksaan kadar kolesterol total melalui darah kapiler dengan Glucose Cholesterol Uric Acid (GCU) merek AutoCheck. Data diolah menggunakan program SPSS 28.0 untuk mendapatkan distribusi frekuensi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah lansia perempuan (70,6%). Sebagian besar responden berusia 60-74 tahun (90,8%). Nilai kolesterol total terukur yaitu 127 mg/dl-301 mg/dl. Dari 109 responden, sebanyak 64 orang mengalami hiperkolesterolemia (58,7%). Kadar kolesterol tinggi (> 200 mg/dl) didominasi oleh kategori lansia muda (60-74 tahun). Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dan kelompok usia dengan kadar kolesterol total lansia (p > 0,05).  Simpulan penelitian ini adalah mayoritas lansia yang mengalami hiperkolesterolemia adalah perempuan dengan kategori usia 60-74 Tahun. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan usia terhadap kadar kolesterol total.

Downloads

Published

2022-03-25

Issue

Section

Articles