KERATITIS AMEBIK DAN ENSEFALITIS AMEBIK GRANULOMATOSA (EAG): POTENSI INFEKSI AKIBAT Acanthamoeba spp.
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.3741Keywords:
AMEBIK DAN ENSEFALITIS AMEBIK GRANULOMATOSA , OTENSI INFEKSIAbstract
Acanthamoeba merupakan organisme mikroskopis bersel tunggal dari golongan amuba yang dapat menyebabkan penyakit keratitis amebik dan ensefalitis amebik granulomatosa (EAG). Kasus keratitis amebik dan EAG jarang ditemukan, namun keduanya berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius. Keratitis amebik dapat menyebabkan kebutaan sedangkan EAG dapat mengakibatkan kematian. Tinjauan pustaka ini akan memaparkan mengenai patogenesis dan manifestasi klinis keratitis amebik dan EAG serta penanganannya, yang diharapkan dapat menjadi informasi dasar untuk lebih mewaspadai dan mencegah infeksi parasit tersebut. Metode yang digunakan adalah menggunakan studi kepustakaan (literatur) dengan menggunakan sumber referensi online berupa web page, buku, artikel penelitian, dan review penelitian. Infeksi Acanthamoeba melibatkan beberapa mekanisme dalam patogenesis sehingga dapat menyebabkan kebutaan dan kematian. Beberapa faktor yang mempengaruhi keparahan gejala klinis keratitis amebik dan EAG diantaranya adalah sulitnya diagnosis, kurangnya pengobatan yang efektif, serta masih terbatasnya alat diagnostik yang baik.Downloads
Published
2022-03-07
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Tanwirotun Ni'mah, Ika Puspa Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).