ANALISIS KADAR MERKURI PADA KRIM PENCERAH WAJAH MENGGUNAKAN ATOMIC ABSORPTION SPECTROSCOPY (AAS)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.35758Keywords:
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), Kosmetika, Krim, Merkuri (Hg)Abstract
Standar kecantikan setiap zaman semakin bertransformasi dan meningkat, pada zaman sekarang kerap menekankan pada tampilan fisik yang sempurna, bayak masyarakat yang menginginkan memiliki kulit yang putih namun dengan cara yang instan, karena tuntutan tersebut banyak orang mencari alternatif yang mudah dengan cara membuat krim pencerah dengan bahan yang berbahaya. Salah satu bahan berbahaya yang digunakan pada krim pencerah adalah merkuri yang dapat menghambat pembentukan melanosit (melanogenesis) jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengidentifikasi kadar merkuri dalam krim pencerah menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Penelitian diawali dengan preparasi sampel krim pencerah wajah, lalu pengujian kualitatif menggunakan NaOH dan HCl, serta pengujian kuantitatif untuk menentukan kadar merkuri menggunakan AAS yang terdiri dari preparasi sampel uji, pembuatan larutan baku merkuri 500mg/L dan variasi konsentrasi larutan baku merkuri. Sediaan krim pencerah wajah A dan B positif mengandung merkuri yang ditandai dengan terbentuknya endapan putih dan kuning pada uji kualitatif. Pada uji Kuantitatif krim pencerah wajah A dan B mengandung merkuri sebesar 24,05 mg/L dan 38,74 mg/L. Kadar merkuri krim pencerah wajah A dan B telah melebihi ambang batas aman menurut FDA yaitu tidak boleh lebih dari 1 mg/L. Merkuri tidak diizinkan dalam kosmetika, artinya krim A dan B tersebut tidak memenuhi syarat untuk diedarkan sesuai ketentuan BPOM.References
Anggraeni, V. J. (2018). Analisis Cemaran Logam Berat Merkuri Dalam Krim Pemutih Wajah Yangberedar Dipasar Tradisional Dengan Metode Spektrofotometri Serapanatom. Journal of Pharmacopolium, 1(1), 44–50. https://doi.org/10.36465/jop.v1i1.395
Armin, F., Zulharmita, F. D. R., & Firda, D. R. (2013). Identifikasi dan penetapan kadar merkuri (Hg) dalam krim pemutih kosmetika herbal menggunakan spektrofotometri serapan atom (SSA). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 18(1), 28–34.
Azita, G. S., & Mayasari, D. (2023). An Analysis of Mercury (Hg) Levels in Face Whitening Cream Product. Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab, 1(1), 29–39.
BPOM. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik. Bpom Ri, 2010, 1–258.
Hasmizal, H., & Bhernama, B. G. (2021). Analisis Kadar Logam Hg Pada Sampel Perna Viridis L Dengan Menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer. Amina, 1(3), 120–125. https://doi.org/10.22373/amina.v1i3.487
Lamakaratea, S., Banne, Y., Nahora, E. M., Wullura, A. C., & Sapiun, D. S. R. Z. (2022). Gangguan Kesehatan Akibat Merkuri Dalam Kosmetika. Jurnal Poltekkes Kemenkes Manado, 1(2), 505–517.
Lidiawati, D., Mubarak, S., Yulan, Y., & Rombe, Y. P. (2023). Identifikasi Kandungan Senyawa Merkuri (Hg) Pada Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Pasar Amparita. Arfak Chem: Chemistry Education Journal, 6(2), 516–524.
Madania, M., & Martani, M. M. (2014). Analisis logam merkuri (Hg) pada krim pemutih wajah merek x dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Al-Kimia, 2(2), 80–90.
Maulina, N., Zubir, Z., & Nelvia, D. D. (2021). Uji Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Merkuri (Hg) pada Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Pasar Kota Panton Labu Tahun 2021. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 7(2), 112. https://doi.org/10.29103/averrous.v7i2.5425
Mona, R. K. (2018). Analisis kandungan merkuri (hg) pada beberapa krim pemutih wajah tanpa ijin bpom yang beredar di pasar 45 manado. Pharmacon, 7(3).
Nasir, M. (2020). Spektrometri Serapan Atom. Syiah Kuala University Press.
Ndari, W., & Diana, V. E. (2019). Uji Kandungan Merkuri (Hg) pada Kosmetik Krim Pemutih Wajah yang Dipasarkan di Pasar Petisah Kota Medan. Jurnal Dunia Farmasi, 3(1), 44–51.
Nisah, K., & Nadhifa, H. (2020). Analisis Kadar Logam Fe dan Mn Pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. Amina, 2(1), 6–12.
Prihantini, N. N., & Hutagalung, P. (2018). Paparan merkuri pada pekerja di Industri Kosmetik dalam kaitan dengan gangguan kesehatan. Jurnal Ilmiah Widya, 4(3), 331–336. http://repository.uki.ac.id/762/1/274. Nur Nunu Prihantini 2018.pdf
Rahman, A., Rahmadani, R., & Hakim, A. R. (2023). Analisis Rhodamin B Pada Perona Mata (Eye Shadow) Yang Beredar Di Wilayah Kota Palangka Raya Dengan Metode KLT Dan Spektrofotometri Uv-Vis. Sains Medisina, 1(6), 325–334.
Rahman, H., Wilantika, I., & Latief, M. (2019). Analisis Kandungan Merkuri pada Krim Pemutih Ilegal di Kecamatan Pasar Kota Jambi Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(1), 59–73.
Rahmawati, E., Dewi, D. C., Fasya, A. G., & Fauziyah, B. (2015). Analysis of Metal Copper Concentration at Candy using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Alchemy, 4(1), 39–43. https://doi.org/10.18860/al.v4i1.3142
Ramadhan, S. A., & Musfiroh, I. (2021). Review Artikel: Verifikasi Metode Analisis Obat. Farmaka, 19, 87–92.
Rintjap, D. S., Dumanauw, J. M., Bannne, Y., Nahor, E. M., Maramis, R. M., & Rasubala, A. (2022). Review Artikel: Metode Dan Analisa Kandungan Merkuri (Hg) Dalam Kosmetika. E-PROSIDING Seminar Nasional 2022 ISBN: 978.623. 93457.1. 6, 1(02), 92–102.
Safavi, S., Najarian, R., Rasouli-Azad, M., Masoumzadeh, S., Ghaderi, A., & Eghtesadi, R. (2019). A narrative review of heavy metals in cosmetics; health risks. International Journal of Pharmaceutical Research, 11(4), 182–190. https://doi.org/10.31838/ijpr/2019.11.04.031
Sari, A. K., Saputera, M. M. A., Ayuchecaria, N., & Pratiwi, M. E. (2017). Analisis kualitatif merkuri pada lotion pemutih yang dijual di online shop daerah Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(1), 13–19.
Saturday, A. (2018). Journal of Environment and Health Science Mercury and its Associated Impacts on Environment and Human Health: A Review Citation: Saturday, A. Mercury and its Associated Impacts on Environment and Human Health: A Review. J Environ Health Sci, 4(2), 37–43. https://doi.org/10.15436/2378-6841.18.1906
Sharma, G., Gadhiya, J., & Dhanawat, M. (2018). Textbook of Cosmetic Formulations. Food and Agriculture Organisation of the United Nations, 1(May), 51–52.
Simaremare, E. S. (2019). Analisis Merkuri dan Hidrokuinon pada Krim Pemutih yang Beredar di Jayapura. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 8(1), 1–11.
Sulaiman, R., Umboh, J. M. L., & Maddusa, S. S. (2020). Analisis Kandungan Merkuri pada Kosmetik Pemutih Wajah di Pasar Karombasan Kota Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado, 9(5), 20–26.
Sulistyarti, H., Utama, M. M., Fadhila, A. M., Cahyaningrum, A., Murti, R. J., & Febriyanti, A. (2023). Green synthesis of silver nanoparticles using Coffea canephora fruit skin extract and its application for mercury detection in face cream samples. Analytical Sciences, 39(3), 335–346. https://doi.org/10.1007/s44211-022-00237-w
Ullah, H., Aslam, S., Mustafa, G., Waseem, A., de Freitas Marques, M. B., Gul, Z., Usman Alvi, M., Anwar, S., Sabir, M., Hamid, A., & Ibrahim, M. (2023). Potential toxicity of heavy metals in cosmetics: fake or fact: a review. International Journal of Environmental Analytical Chemistry, 00(00), 1–32. https://doi.org/10.1080/03067319.2023.2217406
Walangitan, V. M., Rorong, J. A., & Sudewi, S. (2018). Analisis Merkuri (Hg) pada Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Kota Manado. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat, 7(3), 348–353.
Yannas, A. F., Bangkalan, H., Cahyani, D. I., & Wulandari, A. (2021). Uji Kualitatif Merkuri (Hg) pada Krim Pemutih Wajah di Kota Bangkalan. 1(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Frida Octavia Purnomo, Dyah Ayuwati Waluyo, Dewi Adelia Larasati, Yolanda Rahmah Habibillah, Dwi Widiyawati, Puspa Ayuningdyah Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).