FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK ALERGI PADA USIA 15 - 44 TAHUN DI PUSKESMAS BATOH KOTA BANDA ACEH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.34947Keywords:
dermatitis kontak alergi, pengetahuan, personal hygiene, riwayat alergi, riwayat atopiAbstract
Penyakit kulit (Dermatitis kontak alergi) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di kalangan penduduk, berdasarkan data yang diperoleh dari 11 puskesmas kota Banda Aceh, Puskesmas Batoh merupakan puskesmas yang mengalami peningkatan pada kasus penderita Dermatitis Kontak Alergi dalam 3 tahun terakhir dimana pada tahun 2021 berdasarkan umur 15-44 tahun sebanyak (310 kasus), tahun 2022 berdasarkan umur 15-44 tahun sebanyak (391 kasus) dan tahun 2023 berdasarkan umur 15-44 tahun sebanyak (330 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak alergi pada usia 15-44 tahun di Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah 110 orang dengan metode 1:1 , 55 orang kasus dan 55 kontrol. Penelitian ini dilakukan selama 15 hari dimulai pada tanggal 20-3 januari 2024 menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji chi square dengan program komputer SPSS. Berdasarkan hasil uji univariat responden yang berpengetahuan kurang 89,1%, riwayat alergi 74,5%, riwayat atopi 45,5%, personal hygiene kurang baik 72,7%. Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan P value = 0,001, OR = 32,227, riwayat alergi P value = 0,002, OR = 3,514, riwayat atopi P value = 0,009, OR = 2,986 dan personal hygiene P value = 0,001, OR = 13,630. Diharapkan kepada kepala puskesmas Batoh Kota Banda Aceh, agar dapat lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat, identifikasi dini riwayat alergi dan riwayat atopi, serta untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.References
Akbar, H. et al., .2020. ‘Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Pengelasan di Kecamatan Balongan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(02), pp. 155–159.
Akbar, H.,.2020. ‘Hubungan Personal Hygiene dan Pekerjaan dengan Kejadian Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat (The Relationship Between Personal Hygiene and Occupation with Dermatitical Events in The Working Area of Juntinyuat Health Center)’, Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), pp. 1–5.
Arman Udiyono, Ari Adi, M.S., 2017.‘Gambaran Kejadian Dermatitis Pada Tenaga Kerja Indonesia Di Tempat Penampungan Sementara Di Kabupaten Nunukan’, JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal), 5(3), pp. 248–253.
Data Laporan Bulanan Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh, 2023.
Ernyasih, Juju Permata Sari, Munaya Fauziah, Andriyani, Nurmalia Lusida, D.H., .2021.‘Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Poris Gaga Lama Tahun 2021’, Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, pp. 25–32.
Fiana A, Taylor JS, Sood A.2018. Irritant Contact Dermatitis. In: Freedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI (eds). Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7th ed. USA: McGraw Hill; 2018. p. 395-401
Gafur, A. and Syam, N., .2018.‘Determinan Kejadian Dermatitis di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar’, Window of Health, 1(1), pp. 21–28.
Jannah, R., Kurniawan, R. and A, S.N., 2020. ‘Prevalensi Penderita Dermatitis Kontak di Poli Kulit dan Kelamin Rumah’, Kandidat: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan, 2(2), pp. 1–10.
Kemenkes R1., Profil Kesehatan Indonesa 2019, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019.
Kemenkes RI., ‘Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018’, Kementrian Kesehatan RI, 53(9), pp. 1689–1699, 2018.
Kementerian Kesehatan RI., Health Information Systems, IT - Information Technology, 2020.
Novitasari, D., Akbar, H., Sutriyawan, A., Riswan and Magdalena,H, 2023. Analisis Jenis Kelamin, Riwayat Alergi, dan Personal Hygiene dengan Kejadian Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Passi Barat, Jurnal Keperawatan Cikini, 4(1),pp.40-45.
Nurfaqhiha, D., 2021‘Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara’.
WHO.2018. ‘Experience with 40,000 Papanicolaou smears’, Obstetrics and Gynecology, 48(1), pp. 56–60.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur sainah, Farrah Fahdhienie, Riza Septiani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).