FORMULASI GEL EKSTRAK ETANOL 96% DAUN BAYAM BATIK (AMARANTHUS TRICOLOR L.) SEBAGAI TERAPI LUKA BAKAR PADA KELINCI NEW ZEALAND WHITE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.34713Keywords:
Kata kunci: Daun bayam batik, Ekstrak, Gel, Luka Bakar, SPSSAbstract
Luka bakar adalah kehilangan jaringan akibat kontak dengan sumber panas seperti api, bahan kimia, dan listrik. Kandungan yang berfungsi sebagai peyembuhan luka bakar yaitu flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun bayam batik (Amaranthus tricolor L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel yang sesuai dengan standarisasi mutu fisik serta konsentrasi terbaik dalam proses penyembuhan luka bakar pada kelinci New Zealand White. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pembuatan sediaan gel dengan konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10% dengan uji mutu fisik meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji iritasi, dan uji hedonik. Aktivitas penyembuhan luka bakar dinilai berdasarkan pengamtan pelepasan keropeng selama 11 hari. Data penyembuhan luka bakar dianalasis menggunakan SPSS yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji One Way Anova. Hasil uji statistik aktivias penyembuhan luka bakar pada kosentrasi 5%, 7,5%, dan 10% menunjukan data normal dikarenakan (p=>0,05), data terdistribusi homogen dikarenakan (p=>0,05), dan memberikan efek signifikan dalam penyembuhan luka bakar pada kelinci p=0,001 (p=<0,05). Sehingga dapat ditarik kesimpulan formulasi gel ekstrak etanol daun bayam batik (Amranthus tricolor L.) memenuhi standart mutu fisik dan aktivitas penyembuhan luka bakar pada kelinci New Zealand White dengan konsetrasi sebesar 10% dalam waktu 11 hari.References
Agil, S. H., Linda, R., & Rafdinal. (2019). Pengaruh Konsentrasi Biourin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bayam Batik (Amaranthus Tricolor L. var. Giti Merah). Jurnal Protobiont, 8(2), 17–23.
Anonim, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Ayuchecaria, N., Gunawan, Y. E., Oksal, E., & Citrariana, S. (2023). Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Daun Bajakah Kalalawit (Uncaria gambir Roxb.) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit Putih. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 6(2), 251–262.
Ervianingsih, & Razak, A. (2017). Uji Efektivitas Ekstrak Buah Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Hewan Uji Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Borneo Journal Pharmascientech, 01(02), 1–9.
Feliana, K., Mursiti, S., & Harjono. (2018). Isolasi dan Elusidasi Senyawa Flavonoid dari Biji Alpukat (Persea americana Mill.). Indonesian Journal of Chemical Science, 7(2), 154–159.
Fikayuniar, L., Abriyani, E., & Aminah, S. (2021). Standarisasi Ekstrak Etanol Herba Tespong (Oenanthe javanica (Blume) DC). Pharma Xplore, 6(1), 51–59.
Guntarti, A., & Ruliyani, A. (2020). Penetapan Flavonoid Total Dan Uji Aktivitas Antioksidan Bayam (Amaranthus tricolor L.) Varietas Giti Merah Dan Giti Hijau. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 6(1), 51–59.
Hasanudin, M. N., Alfian, M., Mujib, M. F., & Farmasi, P. (2023). Uji Aktivitas Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Kitolod (Isotoma longiflora (L.) c. presl) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Mus Musculus). Jurnal Ilmiah Nusantara, 1, 118–128.
Hasibuan, A. S., Edrianto, V., & Purba, N. (2020). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.). Jurnal Farmasimed (JFM), 2(2), 45–49.
Husni, P., Ruspriyani, Y., & Hasanah, U. (2021). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Lotion Ekstrak Kering Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii). Jurnal Sabdariffarma Tahun, 9(2), 1–7.
Iqbal, M., Noer, S. F., & Ramadhani, N. A. (2023). Uji Aktivitas Kombinasi Ektrak Etanol Herba Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) Dengan Ekstrak Etanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Farmasi Dan Bahan Alam, 11(1), 15–21.
Iskandar, B., Tarigan, J., Leny, L., & Hanum, W. (2023). Uji Sifat Fisik Sediaan Lulur Ekstrak Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Serta Uji Efektivitas Kelembaban (Moisture) Dan Kehalusan (Evenness) Pada Kulit. Majalah Farmasetika, 9(1), 104.
Isrul, M., Dewi, C., & Wahdini, V. (2020). Uji Efek Antiinflamasi Infusa Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Karagenan. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 6(2), 97–103.
Kirana Jati, N., Tri Prasetya, A., & Mursiti, S. (2019). Isolasi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Alkaloid pada Daun Pepaya Info Artikel. Jurnal MIPA, 42(1), 1–6.
Kopon, A. M., Baunsele, A. B., & Boelan, E. G. (2020). Skrining Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Asal Pulau Timor. Akta Kimia Indonesia, 5(1), 43.
Larissa, U., Wulan, A. J., & Prabowo, A. Y. (2017). Pengaruh Binahong terhadap Luka Bakar Derajat II. Majority, 7(1), 130–134.
Paju, N., Yamlean, P. V. Y., & Kojong, N. (2013). Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 2(01), 51–61.
Rahmadani, H. F., Pratimasari, D., Saiful, M., Program, A., Farmasi, S. S., Tinggi, S., & Nasional, I. K. (2021). Aktivitas Gel Fraksi Etil Asetat dari Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Untuk Pengobatan Luka Bakar. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 8(2), 143.
Retnowati, E., Setyani, N. I., & Trinovita, Y. (2021). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Bayam Merah (Amarantus Tricolor L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih. Proceeding of The URECOL, 225–234.
Rika Alvita, A., Siska Wardani, T., Ajeng Listyani, T., Pinang Raya Turi, J., & Tengah, J. (2023). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Terapi Pengobatan Luka Bakar Terhadap Kelinci New Zeland White. Jurnal Medika Nusantara, 1(4), 272–295.
Wahyuni, W., Aliah, A. I., & Semboh, E. (2021). Formulasi Gel Dan Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci Jantan (Oryctolagus Cuniculus). Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 16(1), 76.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tasya Nabila Nur Azmi, Tiara Ajeng Listyani, Anita Dwi Septiarini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).