KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU KAMBUH DI RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.34669Keywords:
Kata kunci : Kambuh, Karakteristik, Paru, TuberkulosisAbstract
Indonesia menempati urutan tertinggi kedua jumlah penderita tuberkulosis terbanyak di dunia. Namun data tersebut belum mencerminkan presentasi kasus baru maupun kambuh. Penelitian terkait tuberkulosis paru kambuh belum pernah dilakukan di Maluku Utara. Mengetahui karakteristik pederit a tuberkulosis paru kambuh di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie. Penelitian observasional deskriptif retrospektif ini dilakukan pada poliklinik paru RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie dari tahun 2016 – 2021. Dari 19 penderita, 21% termasuk ke dalam kelompok usia 26 – 35 tahun dan 46 – 55 tahun, 63% berjenis kelamin laki – laki, 68,4% menempuh pendidikan terakhir di SMA, 26,3% bekerja sebagai wiraswasta, 57,9% tanpa penyakit penyerta, 57,9% memiliki riwayat merokok, dan 57,9% tidak teratur minum obat. Tuberkulosis paru kambuh paling banyak terjadi pada kelompok umur 26 – 35 tahun dan 46 – 55 tahun, paling banyak terjadi pada penderita dengan jenis kelamin laki – laki, berpendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai wiraswasta, sebagian besar tidak mempunyai penyakit penyerta, paling banyak memiliki riwayat merokok dan tidak teratur minum obat.References
Adane, A. A. et al. (2013) ‘Non-adherence to anti-tuberculosis treatment and determinant factors among patients with tuberculosis in northwest Ethiopia’, PLoS ONE, 8(11). doi: 10.1371/journal.pone.0078791.
Fitri, W. S., Munir, S. M. and Suyanto (2014) ‘Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru relaps yang Berobat di Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2012-2013’, JOM FK, 1(2).
H., L. and J., K. (2014) ‘A Study on the Relapse Rate of Tuberculosis and Related Factors in Korea Using Nationwide Tuberculosis Notification Data’, Osong Public Health and Research Perspectives.
Harahap, A. H. et al. (2021) ‘Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Kasus Kambuh di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan’, 5(4), pp. 23–27.
Hutari, S., Wongkar, M. and ALangi, Y. (2015) ‘Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan dan Status Gizi Dengan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting’, pp. 1–7.
Jo, K. W. et al. (2014) ‘Risk factors for 1-year relapse of pulmonary tuberculosis treated with a 6-month daily regimen’, Respiratory Medicine, 108(4). doi: 10.1016/j.rmed. 2014.01.010.
Karminiasih, N. L. P. et al. (2016) ‘Faktor Risiko Kekambuhan Pasien TB Paru di Kota Denpasar: Studi Kasus Kontrol’, Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(1), p. 17. doi: 10.15562/phpma.v4i1.51.
Leung, C. C. et al. (2015) ‘Smoking adversely affects treatment response, outcome and relapse in tuberculosis’, European Respiratory Journal, 45(3). doi: 10.1183/09031936.00114214.
Naidoo, K. and Dookie, N. (2018) ‘Insights into Recurrent Tuberculosis: Relapse Versus Reinfection and Related Risk Factors’, Tuberculosis, 1, pp. 3–36. doi: 10.5772/intechopen.73601.
Nurjana, M. A. (2015) ‘Faktor Risiko Terjadinya Tubercolosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) di Indonesia’, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 25(3), pp. 163–170.
Pangaribuan, L. et al. (2020) ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis pada Umur 15 Tahun ke Atas di Indonesia’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(1), pp. 10–17. doi: 10.22435/hsr.v23i1.2594.
Parmi, P. (2020) ‘Case Report?: Pulmonary Tuberculosis Relapse’, pp. 30–33.
Potluri, T. et al. (2017) ‘Sex reporting in preclinical microbiological and immunological research’, mBio. doi: 10.1128/mBio.01868-17.
Prevalensi TB Paru Kambuh Kota Ternate tahun 2019 - 2020. Dinas Kesehatan Kota Ternate . 2021
WHO (2020) WHO | Global tuberculosis report 2019, World Health Organization. doi: .1037//0033-2909.I26.1.78.
Widyastuti, N. N. A., Bagiada, I. M. and Andrika, P. (2019) ‘Karakteristik penderita tuberkulosis paru relapse yang berobat di poli paru RSUP Sanglah Denpasar Bali periode Mei 2017 hingga September 2018’, Intisari Sains Medis, 10(2), pp. 328–333. doi: 10.15562/ism.v10i2.386.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ummuhani Abubakar, Dwi Handoko, Nur Upik En Masrika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).