UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SERUM ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.34152Keywords:
Kata kunci: Aktivitas, sediaan serum, Ekstrak daun kersen, Staphylococcus aureus ATCC 2592Abstract
Jerawat (acne) adalah suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga timbul beruntus-beruntus dan abses (kantong nanah) yang meradang dan terinfeksi pada kulit.Telah banyak penelitian yang dilaporkan tentang kandungan metabolit sekunder daun kersen diantaranya flavonoid, saponin, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak daun kersen dengan perbandingan 3%, 4% dan 5% dapat di formulasikan dengan bentuk sediaan serum dan mengetahui uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Metode peneletian yang digunakan yaitu Difusi Agar menggunakan kertas cakram, dengan menaruh kertas cakram yang sudah di rendam pada sediaan Formulasi 1, 2, 3 dengan konsentrasi ekstrak 3%, 4% ,5% , kontrol positif dan kontrol negatif, pada media agar yang sudah di olesi dengan suspense bakteri. Di tunggu selama 1 x 24 jam dan di letakana dalam incubator. dilihat apakah ada zona hambat pada sekeliling cakram. Dilakukan uji mutu fisik sediaan serum. Hasil pengukuran zona hambat bakteri menggunakan jangka sorong menunjukan hasil bahwa formulasi 3 sediaan serum dengan konsentrasi 5% memiliki zona hambat paling baik dengan hampir menyamai control positif (sediaan komersial ). Dan uji mutu fisik sediaan serum dari ke tiga formulasi sudah memenuhi syarat. Konsentrasi dari ketiga formulasi sediaan serum ekstrak daun kersen yang paling baik dan cukup sebanding dengan kontrol positif yaitu formulasi 3 dengan konsentrasi ekstrak 5%, hal ini didapat dibuktikan dengan ada nya zona hambat pada sekeliling kertas cakram dengan ukuran rata-rata zona hambat 8,2 mm. hal ini dapat dikatak bawasan nya formulasi 3 termasuk kategori yang sedangReferences
Alvianti, Noni, and Khairani Fitri. 2019. “Formulasi Sediaan Krim Anti Jerawat Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura L.).” Jurnal Dunia Farmasi 3(1): 24–31.
Fitria, Neng, and Antonius Padua Ratu. 2022. “KARAKTERISTIK DAN STABILITAS SEDIAAN SERUM EKSTRAK BUAH KERSEN (Muntingia Calabura L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI.” Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal) 7(1): 17–27.
Muthmainnah. 2017. “SKRINING FITOKIMIA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK ETANOL BUAH DELIMA (Punica Granatum L.) DENGAN METODE UJI WARNA.” Occupational Medicine 53(4): 130.
Ratnasari, Nuryati, Jenta Puspariki, and Farhan. 2023. “FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SERUM DARI ESKTRAK BUAH MENTIMUN (Cucumis Sativus L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN.” Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) 7(1): 9–16.
Rosmayanti, Ayu Dyah, Wahyuni Sih Raharjeng, and Safitri Hamidah Nur Ikhda Cikra. 2021. “Formulasi Dan Stabilitas Mutu Fisik Serum Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Sebagai Anti Jerawat.” Artikel Pemakalah Paralel: 512–17.
Safitri, Eka Asriani, and Annisa Fatmawati. 2021. “Aktivitas Inhibisi Ekstrak Etanolik Ulva Lactuca Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus An Activity of Ethanolic Extract of Ulva Lactuca in Inhibiting Staphylococcus Aureus.” 7(1): 43–47.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 muhammad hanif fathur rohman, septian maulid wicahyo, Tatiana Siska Wardani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).