FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN BAYI LAHIR DI PUSKESMAS TAMAN SIDOARJO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.33901Keywords:
Berat Badan Lahir Rendah, LILA, Penambahan Berat Badan selama HamilAbstract
Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan <2.500 gram. Faktor langsung penyebab berat badan bayi lahir rendah adalah paritas, penambahan berat badan selama kehamilan, dan status gizi ibu (LILA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi lahir di wilayah kerja Puskesmas Taman Sidoarjo. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross-sectional. Lokasi penelitian berada di wilayah kerja Puskesmas Taman Sidoarjo. Sampel penelitian berjumlah 59 ibu baduta pada yang diambil secara acak (proportional random sampling). Pengumpulan data karakteristik responden menggunakan kuesioner. Data penambahan berat badan selama kehamilan dan lingkar lengan atas diambil melalui buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji korelasi Chi Square pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara paritas (p=0,013), LILA (0,004), dan penambahan berat badan selama hamil (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bayi yang lahir dengan berat badan rendah sebagian besar lahir pada ibu dengan LILA berisiko kurang energi kronis (KEK), penambahan berat badan kurang selama hamil kurang, status ekonomi rendah, dan tingkat pengetahuan ibu kurang. Orang tua disarankan untuk lebih memperhatikan asupan zat gizi pada masa kehamilan dan sebelum mempersiapkan kehamilan untuk mencegah dan mengurangi risiko berat badan lahir rendah (BBLR).References
Afifah, I., (2020). Hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Muhammadiyah Surabaya. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Ariyani, D.E., Achadi, E.L., & Irawati, A. (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis Pada Wanita Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 8(2), 83-90.
Badan Pusat Statistika, 2020. Angka Kematian Ibu.
BKKBN. (2017). 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Jakarta: Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak
Damayanti, T., Gunanegara, R.F., & Hidayat, M. (2022). Determinant Factors Associated with Low Birth Weight Babies at Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung From January-December 2019. Journal of Medicine and Health, 4(2), 131-144.
Endriana, S.D., Indrawati, N.D., & Rahmawati, A. (2013). Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Berat Bayi Lahir Di RB Citra Insani Semarang Tahun 2012. Jurnal Kebidanan, 2(1), 77-83.
Ernawati, A. (2017). Masalah Gizi pada Ibu Hamil. Jurnal Litbang, 13(1), 60-69.
Fajriana, A., & Buanasita, A. (2018). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Semampir Surabaya. Media Gizi Indonesia, 13(1), 71-80
Hani, U., & Rosida, L. (2018). Gambaran Umur dan Paritas pada Kejadian KEK. JHeS (Journal of Health Studies), 2(1), 103-109.
Haryono, I.A. (2021). Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Rendah Di PMB W Banjarmasin. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 12(1), 47-56.
Herliana, H. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Bersalin di Puskesmas Sanggiran Kecamatan Simeulue Barat Tahun 2019. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
Institute of Medicine. (2009). Gestational Weight Gain.
Istiany, A., & Rusilanty, R. (2013). Gizi Terapan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Kamariyah, N., & Musyarofah, M. (2016). Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Akan Mempengaruhi Peningkatan Berat Badan Bayi Lahir Di BPS Artiningsih Surabaya. Journal Of Health Sciences, 9(1), 98-106.
Kamsatun, I. (2017). Hubungan Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan Dengan Berat Badan Lahir Di RSUD Kota Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 11(2), 93-107.
Kemenkes RI. (2014). Laporan Riskesdas Nasional 2013 dalam Angka.
Kemenkes RI. (2019). Laporan Riskesdas Nasional 2018.
Kemenkes RI. (2023). Buku Saku Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil dan Remaja Putri. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kurdanti, W., Khasana, T.M., & Wayansari, L. (2020). Lingkar Lengan Atas, Indeks Massa Tubuh, Dan Tinggi Fundus Ibu Hamil Sebagai Prediktor Berat Badan Lahir. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(4), 168.
Lestari, C. R., & Saptro, A. A. (2022). Hubungan Lingkar Lengan Atas (LiLA) dan Kadar Hemoglobin dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Lisbet, L. (2013). Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) Di Indonesia Melalui Kerjasama Internasional. Politica, 4(1), 129-156.
Listiarini, U.D., Maryanti, E., & Sofiah, N.S. (2022). Status Gizi Ibu Hamil Berhubungan dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Kesehatan Mahardika, 9(2), 10-15.
Minkin, M. J. (2009). Embryonic Development And Pregnancy Test Sensitivity: The Importance Of Earlier Pregnancy Detection. Womens Health (Lond), 5(6), 659-667.
Nurhayati, I. (2015). Pertumbuhan dan Tingkat Morbiditas Pada Bayi Usia 7-12 bulan Berdasarkan Status Pemberian ASI di Wilayah Puskesmas Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakarta. Thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Patimah, S. (2017). Gizi Remaja Putri Plus 1000 Hari Pertama Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Rona, R., & Aryaneta, Y. (2020). Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan Berat Badan Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Langkai Kota Batam. Zona Kebidanan, 11(1), 8-14.
Saragih, N. (2018). Hubungan Lingkar Lengan Atas dan Penembahan Berat Badan Selama Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir di Klinik Bersalin Nurhalma dan Klinik Pratama Jannah Tahun 2018. Skripsi. Poltekkes Kemenkes RI Medan.
Silawati, V., & Nurpadhilah, N. (2019). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan dan Susu terhadap Penambahan Berat Badan pada Ibu Hamil ke (Kekurangan Energi Kronis) di Wilayah Kerja Puskesmas Curug Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Journal of Health Science and Physiotherapy. 1(2), 79-85.
Sumiaty, S., & Restu, S. (2016). Kurang Energi Kronis (KEK) Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan. 4(3), 162-170.
Supriasa, S., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi Edisi 2. Jakarta: EGC
UNICEF. (2022). Neonatal Mortality.
Untari, S. (2016). Pengetahuan Ibu Tentang Faktor Penyebab Terjadinya BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) di Kabupaten Grobogan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8, 85-88.
WHO. (2014). WHA Global Nutrition Targets 2025: Low Birth Weight Policy Brief.
WHO.int. (2024). Newborn Mortality. .
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Prajda Bahira Irba, Sri Sumarmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


