HUBUNGAN ANTARA FAKTOR USIA & JENIS KELAMIN TERHADAP PENINGKATAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS YAUSAKOR PAPUA SELATAN

Authors

  • Siti Rahma Safi Program Studi Sarjana Terapan, Universitas ‘Aisyiyah
  • Monika Putri Solikah Program Studi Sarjana Terapan, Universitas ‘Aisyiyah
  • Novita Eka Putri Program Studi Sarjana Terapan, Universitas ‘Aisyiyah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.33657

Keywords:

jenis plasmodium, malaria, metode RDT, mikroskopis

Abstract

Malaria disebabkan gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung parasit Plasmodium sp di dalamnya. Penyakit malaria berada diseluruh dunia, terutama diwilayah tropis dan subtropis. Kabupaten asmat adalah daerah endemik malaria yang ada di wilayah provinsi papua selatan yang adalah penyumbang kasus malaria. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor usia & jenis kelamin terhadap peningkatan penyakit malaria penyebab infeksi parasit Plasmodium di wilayah kerja Puskesmas Yausakor Papua Selatan. Jenis penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan jenis deskriptif cross sectional. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh data pasien positif malaria di Puskesmas Yausakor, Kabupaten Asmat, Papua Selatan Oktober-Desember tahun 2023. Hasil penelitian uji distribusi frekuensi berdasarkan usia sebagian besar pasien positif malaria pada rentang usia 26-45 sejumlah 30 orang dengan presentase (33,3%). Dan berdasarkan jenis kelamin pasien positif malaria berjenis kelamin laki-laki sejumlah 50 orang dengan presentase (55,6%). Berdasarkan uji Chi Square hasil menunjukan antara faktor usia dan jenis kelamin tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kasus malaria yang didapat nilai p-value senilai 0,099 > (0,05) dan pada jenis kelamin didapat nilai p-value senilai 0,255 > (0,05). Berdasarkan jenis plasmodium yang paling banyak ditemukan ialah plasmodium falciparum (tropika) sejumlah 41 kasus dengan presentase (45,6%). Berdasarkan insidensi tiap bulan Oktober sampai Desember tahun 2023 kasus tertinggi didominasi pada bulan November sejumlah 36 kasus.

References

Aferizal, A., Nababan, D., Sitorus, M., Manurung, K., & Tarigan, F. (2024). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Upt Puskemas Non Rawat Inap Lahomi Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 474–492.

Amelia, R., Solikah, M., ST, S., Rohima, B., & PK, S. (2022). Literature review: 19arasit perbandingan metode uji rdt (rapid diagnostic test) dengan pemeriksaan mikroskopik sediaan darah tipis sebagai baku emas pemeriksaan malaria.

Artini, N., & Tatontos, E. (2019). Analisis Jenis Plasmodium Penyebab Malaria Terhadap Hitung Jumlah Trombosit. Jurnal Analis Medika Bio Sains.

Asmara, I. (2018). Infeksi malaria Plasmodium knowlesi pada manusia. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 5(4), 200–208.

Astuti, E., Ipa, M., Ginanjar, A., & Wahono, T. (2019). Upaya pengendalian malaria dalam rangka pre-eliminasi di Kabupaten Garut: Sebuah Studi Kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(4), 255–264.

Avichena, A., & Anggriyani, R. (2023). The pengaruh infeksi Plasmodium sp. Terhadap trombosit manusia: tinjauan literatur. EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 8(1), 30–37.

Ayomi, M., Abednego, C., & Wibowo, H. (2019). Analisis Sensitivitas dan Spesifitas Pemeriksaan Mikroskopik Malaria Berdasarkan Sediaan Darah Tipis dan Sediaan Darah Tebal di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat (Doctoral dissertation, Fakultas Kedokteran Unipa).

Debora, J., Rinonce, H., Pudjohartono, M., Astari, P., Winata, M., & Kasim, F. (2018). Prevalensi malaria di Asmat, Papua: Gambaran situasi terkini di daerah 19arasit tinggi. Journal of Community Empowerment for Health, 1(1), 11–19.

Fitriany, J., & Sabiq. (2018). Malaria. Jurnal Averrous, 4(2).

Kurniawan, R. (2019). Gambaran Pemeriksaan Malaria Menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) Di Puskesmas Tanjung Kasuari dan Remu Kota Sorong. Jurnal Inovasi Kesehatan, 1(1), 63–69.

Lestari, A., & Salamah, M. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Malaria pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 3(2), D140–D147.

Manumpa, S. (2015). Pengaruh 20arasi demografi dan riwayat malaria terhadap kejadian malaria. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), 338–348.

Mutmainah, F., Solikah, M., ST, S., Rohima, B., & PK, S. (2021). LITERATURE REVIEW: IDENTIFIKASI SPESIES PLASMODIUM PADA PENDERITA MALARIA DI PAPUA DAN PAPUA BARAT TAHUN 2010-2020.

Puasa, R. (2017). Studi perbandingan jumlah 20arasite malaria menggunakan variasi waktu pewarnaan pada konsentrasi giemsa 3% di laboratorium rsud dr. h. chasan boesoirie ternate. Jurnal Riset Kesehatan, 6(2), 23–27.

Purnama, T. (2017). Epidemiologi Kasus Malaria di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(04), 164–170.

Rahayu, N., Sulasmi, S., & Suryatinah, Y. (2016). Efektivitas Aplikasi Kelambu Berinsektisida (Long Lasting Insecticide Net) dalam Program Pengendalian Vektor Daerah Endemis Malaria di Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan: BALITBANG P2B2.

Rinawati, W., & Henrika, F. (2019). Diagnosis Laboratorium Malaria. Journal of The Indonesian Medical Association, 69(10), 327–335.

Sembiring, L., & Wandikbo, S. (2023). Hubungan Lingkungan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Kampung Nawaripi Kabupaten Mimika Provinsi Papua. SBY Proceedings, 2(1), 136–146.

Setiawan, H., Hamisah, I., & Fahdhienie, F. (2021). Faktor Risiko Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 5(2), 65–71.

Sitepu, R., Lukito, A., & Tarigan, E. (2018). Analisis Determinan Kejadian Penyakit Malaria Di Kecamatan Kutambaru Tahun 2017. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 5(3).

Sutarto, S. (2017). Faktor lingkungan, perilaku dan penyakit malaria. AGROMEDICINE UNILA, 4(1), 173–184.

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Safi, S. R., Solikah, M. P., & Putri, N. E. . (2024). HUBUNGAN ANTARA FAKTOR USIA & JENIS KELAMIN TERHADAP PENINGKATAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS YAUSAKOR PAPUA SELATAN . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(4), 10406–10415. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.33657