INTERVENSI GIZI PASIEN STROKE ISKEMIK TROMBOTIK DENGAN DIABETES MELLITUS II : LAPORAN KASUS

Authors

  • Rania Salsabila Rahma Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33642

Keywords:

diabetes mellitus tipe 2, intervensi gizi, stroke iskemik trombotik

Abstract

Stroke iskemik trombotik terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah oleh plak aterosklerosis. Diabetes mellitus merupakan salah satu pemicu terjadinya stroke akibat kadar gula darah tinggi yang memicu terjadinya oksidasi di dinding pembuluh darah sehingga menghasilkan Advanced Glycosylated Endoproducts (AGEs). Penelitian ini merupakan sebuah laporan kasus intervensi gizi pada salah satu pasien rumah sakit dengan diagnosa medis cerebrovascular accident (CVA) infark trombotik + anemia + DM tipe 2 yang dilaksanakan pada Oktober 2024. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pasien mendapatkan terapi diet dengan prinsip diet DM, rendah lemak, dan rendah garam. Pemberian makan melalui oral dengan bentuk makanan lunak dan frekuensi 3x makanan utama dan 3x makanan selingan. Hasil intervensi gizi selama tiga hari menunjukkan bahwa pasien memiliki status gizi pasien kurang, terdapat kondisi dislipidemia dan anemia sesuai hasil biokimia, penurunan tekanan darah menjadi hipertensi I, dan penurunan asupan makan karena kondisi stroke dan lansia. Asupan makan pasien selama tiga hari cenderung fluktuatif dan masih tergolong inadekuat. Penurunan asupan makan pasien tidak hanya terjadi karena makanan rumah sakit yang cenderung monoton, tetapi juga penurunan nafsu makan akibat kondisi lansia. Meski begitu, kondisi hipertensi pasien mengalami penurunan dibandingkan sebelum dilakukan intervensi gizi karena pemberian diet rendah lemak dan rendah garam serta beberapa terapi medis dari tenaga kesehatan lain untuk mengurangi komplikasi dari penyakit stroke, termasuk hipertensi.

References

Adams, H. P., Adam, R. J., Brott, T., del Zoppo, G. J., Furlan, A., Goldstein, L. B., Grubb, R. L., Higashida R., Kidwell, C., Kwiatkowski, T. G., Marler, J. R., and Hademenos, G. J. (2007) ‘Guidelines for Early Management of Patients with Ischemic Stroke’, Stroke, 34, pp. 1056-1077.

Alamsyah, M. A. B. O. (2019) ‘Pengaruh Glukomanan Terhadap Penurunan Risiko Penyakit Stroke Iskemik’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), pp. 292-298.

Angraini, D. I., Supartinah, A., and Wachid, D. N. (2013) ‘Status kesehatan mulut dan asupan makan sebagai faktor risiko underweight pada lansia’, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 9(4), pp. 188-196.

Budiman, Sihombing, R., and Pradina, P. (2015) ‘Hubungan Dislipidemia, Hipertensi dan Diabetes Melitus dengan Kejadian Infark Miokard Akut’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), pp. 32-37.

Bustan, M. N. (2007) Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Cetakan ke-2. Jakarta: Rineka Cipta.

Cui, M., Gang, X., Wang, G., Xiao, X., Li, Z., Jiang, Z., and Wang, G. (2020) ‘A cross-sectional study: Associations between sarcopenia and clinical characteristics of patients with type 2 diabetes’, Medicine (Baltimore), 99(2), pp. 1-8.

Corwin, E. J. (2000) Buku saku patofisiologi (Handbook of pathophysiology). Terjemahan Braham Pendit. Jakarta: EGC.

Damayanti, V. W., Yonata, A., and Kurniawaty, E. (2023) ‘Hipertensi pada Diabetes Melitus: Patofisiologi dan Faktor Risiko’, Medula, 14(1), pp. 1253-1257.

Han, P., Kang, L., Guo, Q., Wang, J., Zhang, W., Shen, S., Wang, X., Dong, R., Ma, Y., Shi, Y., Shi, Z., Li, H., Li, C., Ma, Y., Wang, L., and Niu, K. (2016) ‘Prevalence and Factors Associated With Sarcopenia in Suburb-dwelling Older Chinese Using the Asian Working Group for Sarcopenia Definition’, Journals of Gerontology: Medical Sciences, 60A(2), pp. 213-16.

Handayani, D. (2022) ‘Asuhan Gizi Diabetes Melitus dengan Insulin (Pendekatan Basic Carbohydrate Counting)’, Asuhan Gizi Klinik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Khaku, A. S. and Tadi, P. (2023) ‘Cerebrovascular Disease’, Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430927/

Leonardi-Bee, J., Bath, P. M., Phillips, S. J., and Sandercock, P. A. (2002) ‘Blood Pressure and Clinical Outcome in International Stroke Trial’, PUB MED, 33(5), pp. 1315-1320.

Nurfadilah, Cahyawati, W. A. S. N., Panghiyangani, R. (2021) ‘Literature Review: Perbandingan Massa Otot Pasian DM Tipe 2 dan Non-DM pada Lansia’, Homeostasis (Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter), 4(3), pp. 713-720.

Perkeni (2015) Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.

Persagi and Asdi (2019) Penuntun Diet dan Terapi Gizi. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Pilgrim, A., Robinson, S., Sayer, A. A., and Roberts, H. (2015) ‘An overview of appetite decline in older people’, Nurs Older People, 27(5), pp. 29-35.

Puspitasari, P. N. (2020) ‘Hubungan Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), pp. 922-926.

Sapra, A. and Bhandari, P. (2023) ‘Diabetes’, Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551501/

Sulistyowati, E. (2022) ‘Asuhan Gizi Diabetes Melitus Tipe 2’, Asuhan Gizi Klinik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Utama, Y. A. and Nainiggolan, S. S. (2022) ‘Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Stroke: Sebuah Tinjauan Sistematis’, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), pp. 549-553.

Downloads

Published

2024-09-05