UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM SARI BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-DIPHENYL-1-PICRYLHYDRAZYL)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33637Keywords:
Antioksidan, DPPH (1,1- Diphenyl-2-Picrylhyrdazyl), IC50, Sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), Serum sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.).Abstract
Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan, karena mengandung vitamin C yang berfungsi untuk menyumbangkan elektron kepada radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 pada sari buah dan formula sediaan serum sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Pembuatan sari buah dilakukan dengan buah dijuicer lalu diambil sari buahnya. Pengujian aktivitas antioksidan sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhyrdazyl), hasil pengujian menunjukkan bahwa sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki nilai IC50 sebesar 72,49 ppm dengan kategori kuat. Serum sari buah dibuat menjadi tiga formula yaitu FI, FII, dan FIII dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% yang diuji evaluasi fisiknya antara lain uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH, uji viskositas, uji bebas logam, uji iritasi, dan uji hedonik. Ketiga konsentrasi serum 3%,6%, dan 9% menunjukkan nilai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut turut yaitu 87,64 ppm (kuat), 84,61 ppm (kuat), 78,87 ppm (kuat). Aktivitas antioksidan sediaan serum wajah tertinggi pada konsentrasi 9% di formula III dengan nilai IC50 78,87 ppm (kuat) dengan nilai P value (<0,05) untuk mengetahui perbedaan signifikan.References
Aguayo Torrez, M. V. (2021). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Saponin Dari Ekstrak Metanol Batang Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L.)
Azalia, D., Rachmawati, I., Zahira, S., Andriyani, F., Sanini, T. M., Supriyatin, & Aulya, N. R. (2023). Uji Kualitatif Senyawa Aktif Flavonoid Dan Terpenoid PadaBeberapa Jenis Tumbuhan Fabaceae Dan Apocynaceae DiKawasan Tngpp Bodogol. Jurnal Biologi Makassar, 8(1), 32–43. https://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma
Bloom, N., & Reenen, J. Van. (2013). Serum dari Berbagai Bahan Alam yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. NBER Working Papers, 9(September), 89. http://www.nber.org/papers/w16019
Ferdinan, A., Rizki, F. S., & Rahmawati, N. (2021). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Alkaloid dalam Ekstrak Etanol Daun Pandan Hutan Jenis Baru (Freycinetia sessiliflora Rizki). Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 1(2), 110–120. http://www.joi.isoss.net/PDFs/Vol-7-no-2-2021/03_J_ISOSS_7_2.pdf
Forestryana, D., & Arnida. (2020). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Jeruju (Hydrolea Spinosa L.) article history. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 11(2), 113–124. www.journal.uniga.ac.id
Haerani, A., Chaerunisa, A. Y., & Subarnas, A. (2018). Artikel Tinjauan: Antioksidan Untuk Kulit. Farmaka, 16(2), 135–151.
Hasan, H., Andy Suryadi, A. M., Bahri, S., & Widiastuti, N. L. (2023). Penentuan Kadar Flavonoid Daun Rumput Knop (Hyptis capitata Jacq.) Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 5(2), 200–211. https://doi.org/10.37311/jsscr.v5i2.19371
Kinam, B. O. I., Prabowo, W. C., Supriatno, S., & Rusli, R. (2021). Skrining Fitokimia dan Profil KLT Ekstrak dan Fraksi dari Daun Berenuk (Cresentia cujete L.) serta Uji DPPH. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 14, 339–347. https://doi.org/10.25026/mpc.v14i1.600
Kurnia; Dewi Rokhanawati. (2022). Identifikasi Senyawa Saponin Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) dengan Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Promotif. Jurnal Promotif Prefentif, 4(2), 116–123.
M.Aritonang, N. S. (2022). Uji Identifikasi Senyawa Steroid Fraksi Ekstrak Metanol Andaliman ( Zanthoxylum acthopodium DC ) Secara Kromatografi Lapis Tipis. Journal Health and Science, 6(1), 90–98.
Manik Yustika, F., & Saputra, K. (2017). Pemanfaatan Sistem Pakar di Klinik Kecantikan D’Skin Care Untuk Pengenalan Jenis Kulit Wajah Manusia. Ijccs, 11(1), 99–108.
Mustiqawati, E., & Yolandari, S. (2022). Identifikasi Senyawa Saponin Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S) Dengan Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Promotif Preventif, 5(1), 66–73. http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP
Nugrahawati, D., P, Y. N. R., & S, H. W. (2009). Program Kreativitas Mahasiswa Pemanfaatan Buah Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilimbi ) Sebagai Cairan Akumulator Secara Alami. https://docplayer.info/37669388-Pemanfaatan-buah-belimbing-wuluh-averrhoa-bilimbi-sebagai-cairan-akumulator-secara-alami-dan-ramah-lingkungan.html
Putri, D. ., & Lubis, S. . (2020). Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Daun Kelayu (Erioglossum rubiginosum (Roxb.) Blum). Jurnal Amina, 2(3), 120–126.
Putriana, A. (2018). Ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L) Sebagai Ovisida Keong Mas (Pomacea canaliculata L.). Skripsi Pencemaran Lingkungan, 1–126.
Qomaliyah, E. N., Indriani, N., Rohma, A., & Islamiyati, R. (2023). Skrining Fitokimia, Kadar Total Flavonoid dan Antioksidan Daun Cocor Bebek. Current Biochemistry, 10(1), 1–10. https://doi.org/10.29244/cb.10.1.1
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yonafara Amanah Saputri, Niken Luthfiyanti, Kusumaningtyas Siwi Artini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).