HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR PEKERJAAN DENGAN TINGKAT KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA INDUSTRI MAKARONI KABUPATEN MALANG

Authors

  • Ratu kumaerah Program Study S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada
  • Misbahul Subhi Program Study S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada
  • Beni Hari Susanto Program Study S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33629

Keywords:

faktor pekerjaan, karakteristik individu, keluhan nyeri, punggung bawah

Abstract

Manusia merupakan salah satu faktor yang memiliki peran penting dalam sebuah industri. Dengan penerapan ergonomi yang tepat diharapkan akan terjadi proses kerja yang efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien (ENASE). Kesehatan dan keselamatan kerja harus dilaksanakan dalam dunia kerja dan dunia usaha oleh semua orang yang berada di tempat kerja. Namun, sering terjadi keluhan pada Kesehatan pekerja. Salah satunya adalah nyeri punggung bawah. Karakteristik individu, dan faktor pekerjaan merupakan faktor risiko keluhan nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan faktor pekerjaan dengan tingkat keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja industri Makaroni di Kabupaten Malang. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik cross-sectional. Sampel sebanyak 40 orang dan diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  kuesioner, lembar observasi, alat tulis dan handphone. Analisis hasil menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan faktor pekerjaan dengan tingkat keluhan nyeri punggung bawah. Hasil penelitian menunjukan karakteristik individu pada umur dengan nilai sig 0.001, indeks masa tubuh (IMT) dengan nilai sig 0,037, dan pendidikan dengan nilai sig 0,043. Hal ini menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan tingkat keluhan nyeri punggung bawah. Untuk faktor pekerjaan, masa kerja dengan nilai sig 0,023. Hal ini menunjukan  adanya hubungan signifikan dengan keluhan nyeri punggung bawah, sementara lama kerja dengan nilai sig 0,657 tidak menunjukan adanya hubungan signifikan. Disarankan pekerja mendapatkan tambahan jam istirahat  yang cukup serta disediakan tempat duduk yang memiliki sandaran agar keluhan nyeri punggung bawah berkurang.

References

Adhanari, M. A. (2005). Pengaruh Tingkat Pendidikan Pada Produktifitas Kerja Karyawan Bagian

Produksi Pada Maharani Handicraft Di Kabupaten Bantul. Semarang: Universitas Negeri Semarang, 1â, 79.

Andini, F. (2015). Risk factors of low back pain in workers. J Majority, 4(1), 12–19.

Anggraika, P., Apriany, A., Pujiana, D., & Medika, A. (2019). Hubungan Posisi Duduk Dengan Kejadian Low Back Pain (Lbp) Pada Pegawai Stikes. Jurnal’Aisyiyah Medika, 4(1), 1–10.

Fitriani, T. A., Salamah, Q. N., & Nisa, H. (2021). Keluhan low back pain selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2020.

Lariksa, C. A. (2023). SKRIPSI PENGARUH POSISI KERJA BERDIRI DAN LAMA KERJA TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA BAGIAN PENJAGA TOKO EMAS DI CV. X KAB. MALANG.

Laswati Putra, H. (2016). Ancaman Osteoporosis Pada Kaum Laki-Laki" Mengenal Patofisiologi dan Penanganannya". Zifatama Publisher.

Lucas, J. W., Connor, E. M., & Bose, J. (2021). Back, lower limb, and upper limb pain among US adults, 2019.

Nadri, H., Fasih, F., Nadri, F., & Nadri, A. (2013). Comparison of ergonomic risk assessment results from Quick Exposure Check and Rapid Entire Body Assessment in an anodizing industry of Tehran, Iran. Journal of Occupational Health and Epidemiology, 2(4), 195–202.

Nugraha, A. (2016). Pengaruh Hubungan Tingkat Usia, Tingkat Pendidikan, Dan Tingkat Upah Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pr. Jaya Makmur Kabupaten Malang. Universitas Brawijaya.

Ostelo, R. W. J. G. (2020). Physiotherapy management of sciatica. Journal of Physiotherapy, 66(2), 83–88.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2008). Nursing research: Generating and assessing evidence for nursing practice. Lippincott Williams & Wilkins.

Pramana, I., & Adiatmika, I. P. G. (2020). Hubungan posisi dan lama duduk dalam menggunakan laptop terhadap keluhan low back pain pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas udayana. Jurnal Medika Udayana, 9(8), 14–20.

Rasyidah, A. Z., Dayani, H., & Maulani, M. (2019). Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Jenis Kelamin Dengan Keluhan Nyeri Low Back Pain. Real in Nursing Journal, 2(2), 66–71.

Sinaga, T. A., & Makkiyah, F. A. (2021). Faktor yang mempengaruhi nyeri punggung bawah pada usia dewasa madya di Jakarta dan sekitarnya tahun 2020. Seminar Nasional Riset Kedokteran, 2(1).

Stafford, M. A., Peng, P., & Hill, D. A. (2007). Sciatica: a review of history, epidemiology, pathogenesis, and the role of epidural steroid injection in management. British Journal of Anaesthesia, 99(4), 461–473.

Tarwaka, S., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: Uniba Press.

Umami, A. R., Hartanti, R. I., & Sujoso, A. D. P. (2014). Hubungan antara Karakteristik Responden dan Sikap Kerja Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Pekerja Batik Tulis (The Relationship Among Respondent Characteristic and Awkward Posture with Low Back Pain in Batik Workers). Pustaka Kesehatan, 2(1), 72–78.

Wahab, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Nelayan Di Desa Batu Karas Kecamatan Cijulang Pangandaran. Biomedika, 11(1), 35–40.

Wami, S. D., Abere, G., Dessie, A., & Getachew, D. (2019). Work-related risk factors and the prevalence of low back pain among low wage workers: results from a cross-sectional study. BMC Public Health, 19, 1–9.

Wijayanti, F., & Saftarina, F. (2019). Kejadian low back pain (LBP) pada penjahit konveksi di Kelurahan Way Halim Kota Bandar Lampung. MEDULA, Medicalprofession Journal of Lampung University, 8(2), 82–88.

Winata, S. D. (2014). Diagnosis dan penatalaksanaan nyeri punggung bawah dari sudut pandang okupasi. Jurnal Kedokteran Meditek.

Wulandari, M., Setyawan, D., & Zubaidi, A. (2017). Faktor risiko low back pain pada mahasiswa jurusan ortotik prostetik politeknik kesehatan Surakarta. Jurnal Keterapian Fisik, 2(1), 8–14.

Downloads

Published

2024-09-05