HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE

Authors

  • Ulfina Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Fahmi Ichwansyah Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Riza Septiani Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33504

Keywords:

Dukungan keluarga, pasien skizofrenia, tingkat kekambuhan

Abstract

Permasalahan jiwa dalam kehidupan seseorang menimbulkan ketidakstabilan dalam menjalani kegiatan sehingga menjadi permasalahan serius dalam kehidupan. Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa kronis yang mempengaruhi 24 jiwa atau 1 dari 300 jiwa (0,32%) diseluruh dunia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total populasi, berjumlah 41 pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie dengan waktu penelitian dilaksanakan selama 7 hari dari tanggal 23 Desember s/d 29 Desember 2023. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Analisa univariat dan bivariat dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian univariat menunjukkan mayoritas pasien laki-laki (73,2%), dan mayoritas umur Usia dewasa akhir (39,0%). Tingkat kekambuhan rendah (43,9%), sedang (24,4%) dan tinggi (31,7%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga p = 0,000 dengan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara semua variabel dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia. sehingga diharapkan kepada keluarga dan tenaga kesehatan untuk dapat memenuhi semua dukungan secara maksimal, baik dukungan instrumental, informasional, penilaian, dan emosional untuk meminimalisir kekambuhan pada pasien.

References

Artifasari, A. (2019) ‘UPTD PUSKESMAS SIBULUE KECAMATAN SIBULUE’, 14, pp. 300–305.

Dinas Kesehatan Provinsi Aceh (2021) ‘Profil Kesehatan Aceh tahun 2020’, Aceh, Dinas Kesehatan, pp. 1–193.

Eirene (2019) ‘Soep, S.Kp, M.Kes’, pp. 1–11.

Fikreyesus, M., Soboka, M. and Feyissa, G.T. (2016) ‘Psychotic relapse and associated factors among patients attending health services in Southwest Ethiopia: A cross-sectional study’, BMC Psychiatry, 16(1), pp. 1–11. Available at: https://doi.org/10.1186/s12888-016-1076-2.

Ilmiah, J. et al. (2020) ‘Hubungan Konsep Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Paisen Skizofrenia Pendahuluan Skizofrenia merupakan sindrom kompleks yang dapat menimbulkan efek merusak pada’, 9(1), pp. 522–532. Available at: https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.339.

Julia, N. (2024) ‘Hubungan Peran Keluarga Dan Koping Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Bogatama Menurut data rekam medis di Puskesmas Bogatama Kabupaten Tulang Bawang dalam 6 bulan terakhir dari bulan April-September 2023’, 2(1).

Kemenkes RI (2018) ‘Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018’, Kementrian Kesehatan RI, 53(9), pp. 1689–1699.

Kemenkes RI (2020) ‘Rencana Aksi Kegiatan 2020 - 2024 Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza’, Ditjen P2P Kemenkes, p. 29.

Kustiawan, R., Cahyati, P. and Nuralisah, E. (2023) ‘Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Skizofrenia Dengan Dukungan Sosial Keluarga Dalam Perawatan Pasien Skizofrenia’, Media Informasi, 19(1), pp. 1–6. Available at: https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1.39.

Latifu (2019) ‘No Title’, Hubungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pasien Skizofrenia, 04(02), pp. 140–160.

Notoatmodjo (2014) Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan.

Nurwasilah, I.& (2017) ‘1 , 2 1.’, pp. 253–264.

Ocktavia Siagian, I. et al. (2022) ‘Hubungan Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat dengan Tingkat Kekambuhan pada Orang dengan Skizofrenia (ODS) di RSJD Surakarta’, Jurnal.Usahidsolo.Ac.Id, 11(2), pp. 2721–8007. Available at: https://www.jurnal.usahidsolo.ac.id/index.php/SENRIABDI/article/view/1604.

Rahmayanti (2020) ‘Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien The Correlation between Family Support and Relapse in Schizophrenia Patient at’, 1(1), pp. 58–64.

Rahmayanti, Y.N. (2020) ‘Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien The Correlation between Family Support and Relapse in Schizophrenia Patient at’, 1(1), pp. 58–64.

Siallagan, A., Imelda Girsang and Ompusunggu, M.R. (2023) ‘Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. M. Ildrem Medan Tahun 2023’, Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), pp. 21747–21758.

Suci, N.W. (2023) ‘Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung Tahun 2022’, 5(1).

Wisnu, Y. (2018) ‘Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR)’, 1(2).

Downloads

Published

2024-09-16

How to Cite

Ulfina, Ichwansyah, F. ., & Septiani, R. . (2024). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 9030–9039. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33504