FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI KAMPUNG KENAWAT KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH

Authors

  • Sulastri Sulastri Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Wardiati Wardiati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh https://orcid.org/0000-0003-1088-9280

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33463

Keywords:

Kejadian Keputihan, Wanita Subur

Abstract

Permasalahan kesehatan reproduksi seperti keluhan benjolan di kelamin, sakit saat berhubungan, gatal, dan keputihan. Keputihan yang abnormal bisa menandakan infeksi, mengganggu kenyamanan, dan berpotensi menyebabkan masalah kesuburan. Penanganan segera diperlukan untuk mencegah dampak lebih serius pada kesehatan reproduksi perempuan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian keputihan pada wanita usia subur di Kampung Kenawat Kecamatan Lut tawar Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian ini  adalah wanita yang sudah mencapai usia subur baik yang sudah menikah dan belum menikah di Kampung Kenawat Kecamatan Lut tawar Kabupaten Aceh Tengah Sebanyak 208 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 99 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18-31 Oktober 2023. Pengumpulan data di lakukan dengan penyebaran kuesioner dan data di analisis univariat serta bivariat mengunakan  SPSS versi 25. Berdasarkan hasil analisis univariat 77,7% responden mengalami keputihan. Secara  univariat dan bivariat menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value:0,003), sikap (p-value:0,002), pengguna pembersih sabun (p-value :0,028), manajemen kesehatan menstruasi (p-value: 0,021. Penelitian ini menunjukkan bahwa keputihan abnormal adalah masalah kesehatan reproduksi yang umum dialami oleh wanita usia subur di Kampung Kenawat juga memiliki hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, penggunaan pembersih sabun, dan manajemen kesehatan menstruasi dengan kejadian keputihan. Oleh karena itu, peningkatan edukasi dan kesadaran tentang kesehatan reproduksi sangat penting untuk mencegah dan menangani masalah ini, serta untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan di daerah tersebut.

References

World Health Organization (WHO). (2016) Sistem reproduksi dan kesehatan Jakarta: Pustaka Raya.

Sari, Amara Indica Tiana, Sulastri, and Syami Yulianti. 2023. “Hubungan Perilaku Vulva Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Di SMAN 08 Mukomuko Tahun 2023.” Student Health Science Journal: 206–10

Pratiwi, Yulia, and Febriana Anggiani. 2020. “Hubungan Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Pada Penggunaan Antibiotik Di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.” Cendekia Journal of Pharmacy 4(2): 149–55.

Putri, Intan Ariyani Yestika. 2013. “Hubungan Perilaku Vulva Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri.” Jurnal Nusantara Madani 7(1): 1–8.

Rahmadayanti, Ade Marlisa, Karneli Karneli, and Maria Hernita Sari. 2020. “Hubungan Vulva Hygiene Dan Penggunaan Tisu Toilet Terhadap Penurunan Kejadianfluor Albus (Keputihan) Pada Remaja Putri.” Jurnal Kesehatan Abdurrahman 9(2): 33–40.

Rahmanindar, Nora et al. 2022. “Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Tentang Keputihan Pada Remaja Putri.” E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 13(2): 228–32.

Rizqi Nurdian Refardy. 2023. “Peran Dukungan Sosial Dan Faktor Kepribadian Stability Terhadap Burnout Pada Di Banjarnegara.”

Nahrya, Andi. 2012. “Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Organ Reproduksi Pada Remaja Putri Di Pesantren Modern Al Junaidiyah Biru Kabupaten Bone Tahun 2012.” UIN Alauddin Makassar: 10–80.

Nur Cholifah, Rizki Dwi, Paramitha Amelia Kusumawardhani, and Nurul Azizah. 2021. “The Use of Antiseptic Soap with Vaginal Discharge.” Jurnal Kebidanan Midwiferia 7(2): 85–92.

Downloads

Published

2024-09-27