UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN SENGGANI (Melastoma candidum D.Don) DENGAN VARIASI EKSTRAKSI MASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION TERHADAP S. aureus DAN E. coli

Authors

  • Supia Indah Hasibuan Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Muhammad Amin Nasution Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Ridwanto Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Haris Munandar Nasution Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33460

Keywords:

daun senggani, antibakteri, maserasi, MAE

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang sering terjadi.  Jenis infeksi bisa dipicu oleh bakteri gram postif maupun gram negatif. Salah satu mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak etanol daun Senggani (Melastoma candidum D.Don) dan mengevaluasi aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jenis penelitian yang dilakuakan adalah penelitian eksperimental. Sampel tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun senggani (Melastoma candidum D.Don) yang diperoleh dari Kabupaten Tapanuli Tengah. Metode pengambilan sampel dengan metode purposive yaitu tanpa membandingkan tumbuhan serupa didaderah lain. Data yang diperoleh dengan pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol daun senggani (Melastoma candidum D.Don) dengan metode ekstraksi maserasi dan microwave assisted extraction dari masing-masing konsentrasi dengan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh dianalsis dengan menggunakan uji Oneway Annova. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji skrining fitokimia, metode ekstraksi maserasi dan microwave assisted extraction dan uji antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Senggani yang diperoleh melalui metode maserasi mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Ekstrak dari metode MAE juga mengandung senyawa-senyawa tersebut, serta glikosida tambahan. Aktivitas antibakteri ekstrak daun Senggani terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menunjukkan bahwa ekstrak dari metode MAE memberikan zona hambat yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak dari metode maserasi, menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dalam aktivitas antibakteri.

References

Anjelina, S. H. (2020). Antibacterial Activity of Ethanolic Extract of Kitolod (Hippobromalongiflora) Leaf Against Staphylococcus aureus and Salmonella typhi. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development, 8(1), 52–54. https://doi.org/10.22270/ajprd.v8i1.660

Badri, S., Basu, V. R., S, K. B., K, C., & D, A. (2019). A Review on Pharmacological Activities of Alkaloids. World Journal of Current Medical and Pharmaceutical Research, 230–234. https://doi.org/10.37022/WJCMPR.2019.01068

Christen, J. A., & Parker, A. E. (2020). Systematic Statistical Analysis of Microbial Data from Dilution Series. Journal of Agricultural, Biological and Environmental Statistics, 25(3), 339–364. https://doi.org/10.1007/s13253-020-00397-0

Daryono, B. S., Sarosa, W., Ubaidillah, R., Widyatmoko, D., Purnomo, D. W., Djohan, T. S., Hadisusanto, S., Aipassa, M. I., & Setyawati, T. (2023). Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Negara Nusantara Perspektif Biologi. UGM PRESS.

Emelia, R., Safitri, D. D., & Andriyani, H. (2020). Daun kelor (Moringa oleifera) sebagai antibakteri terhadap infeksi bakteri Escherichia coli. INFOKES (Informasi Kesehatan), 4(2), 44–50.

Farhadi, F., Khameneh, B., Iranshahi, M., & Iranshahy, M. (2019). Antibacterial activity of flavonoids and their structure–activity relationship: An update review. Phytotherapy Research, 33(1), 13–40. https://doi.org/10.1002/ptr.6208

Farida, R., & Nisa, F. C. (2015). Ekstraksi Antosianin Limbah Kulit Manggis Metode Microwave Assisted Extraction (Lama Ekstraksi Dan Rasio Bahan: Pelarut) [In Press April 2015]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2), Article 2.

Fiana, F. M., Kiromah, N. Z. W., & Purwanti, E. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 0, Article 0. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v0i0.10108

Gupta, S., Sexana, S., Bhagwat, S., Aggarwal, P., & Gupta, P. K. (2015). Clinicopathological characteristics of ameloblastomas in Western Uttar Pradesh population: An institutional study. Indian Journal of Cancer, 52(1), 57–60. https://doi.org/10.4103/0019-509X.175557

Prahastiwi, R. D. (2014). Efek Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus Cereus Atcc 14745 Dan Shigella Flexneri Atcc 12022 Serta Mekanisme Penghambatannya [Skripsi, UIN SUNAN KALIJAGA]. https://doi.org/10/small.jpg

Pratiwi, R. H. (2017). Mekanisme Pertahanan Bakteri Patogen Terhadap Antibiotik. Jurnal Pro-Life, 4(3), Article 3. https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102

Purwanto, S. (2015). Uji aktivitas antibakteri fraksi aktif ekstrak daun senggani (Melastoma malabathricum L) terhadap Escherichia coli. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2(2), 84–92.

Sadikin, N. A. N., Bintari, S. H., Widiatningrum, T., & Dewi, P. (2021). Isolasi, Karakterisasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Bakteri Endofit Daun Kelor (Moringa oleifera). Life Science, 10(2), Article 2. https://doi.org/10.15294/lifesci.v10i2.54441

Sarbu, L. G., Bahrin, L. G., Babii, C., Stefan, M., & Birsa, M. L. (2019). Synthetic flavonoids with antimicrobial activity: A review. Journal of Applied Microbiology, 127(5), 1282–1290. https://doi.org/10.1111/jam.14271

Utami, N. E. P. (2018). Perancangan Interior Museum Etnobotani Di Jakarta Dengan Program Pelestarian & Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Terhadap Manfaat Tumbuhan Indonesia [S1, Universitas Mercu Buana Jakarta]. https://repository.mercubuana.ac.id/44442/

Downloads

Published

2024-09-13