PEMBERIAN TERAPI NEBULIZER UNTUK MENINGKATKAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33448Keywords:
Anak, Bersihan, Bronkopneumonia, Terapi, NebulizerAbstract
Bronkopneumonia adalah peradangan paru yang merembet ke bronkus karena agen infeksius menjadi penyebab, seperti virus, bakteri, jamur, dan benda asing, dengan tanda-tanda gejala demam tinggi, gelisah, dispenu, nafas cepat dan dangkal, suara napas terdengar ronkhi, muntah, diare, dan batuk berdahak. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan asuhan keperawatan terapi nebulizer terhadap masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada anak dengan bronkopneumonia. Penelitian ini bersifat deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan terhadap pasien bronkopneumonia. Wawancara dan observasi pada responden dengan kriteria anak usia 1,5 tahun, tanda dan gejala batuk tidak efektif, dan suara nafas tambahan (ronkhi). Hasil penelitian didapatkan diagnose keperawatan pada An.Z yaitu bersihan jalan napas tidak efektif dengan indikator An.Z mengalami batuk tidak efektif ditambah dengan adanya suara nafas tambahan yang terdengar yaitu ronkhi. Setelah dilakukan tindakan pemberian nebulizer selama 3x24 jam dengan obat nasal nebu 2,5 mg per 8 jam, didapatkan hasil batuk efektif meningkat, dan suara nafas tambahan menurun. Pemberian terapi nebulizer dapat mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien dengan bronkopneumonia. Bagi Rumah Sakit dapat memberikan promosi kesehatan tentang bronkopneumonia agar dapat meningkatkan derajat kesehatan, dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan asuhan keperawatan bronkopneumonia dengan lebih maksimal.References
Andriyani, O. D. R. (2021) Hubungan Status Imunisasi, Asi Ekslusif, Dan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Rejosari, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp.1689–1699.
Aslinda, A., Mahmud, R. & Samiun, Z. (2023). Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer Pada Anak Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi. Jurnal Mitrasehat, 12(2), pp. 235–240.
Astuti, W. T., Marhamah, E., & Diniyah, N. (2019) Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas Pada Pasien Brokopneumonia, Jurnal Keperawatan, 5(2), pp. 7-13.
Dewi, S. U., & Dinda, V. O. (2021) Penerapan Terapi Inhalasi Sederhana Dalam Peningkatan Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan ISPA, Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 5(2), pp. 65–72.
Dicky, A. & Wulan, A. J. (2017) Tatalaksana Terkini Bronkopneumonia pada Anak di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Jurnal Medula Unila, 7(2), pp. 6-12
Ganesan V, Rajamohamed H,Porkodi M, et al. A Prospective Study On Evaluation Of Drug Treatment In Bronchopneumonia In Paediatrics In Government Medical College Hospital, Tiruppur. World Journal of Pharmaceutical Research www.wjpr.net 2021; 11: 1797–1810.
Helio Duvaizem, J. (2020). Pengaruh Pemberian Fisioterapi Dada Dan Pursed Lips Breathing (Tiupan Lidah) Terhadap Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Balita Dengan Pneumonia, pp. 12–42
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020) Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2020. https://www.kemkes.go.id/app_asset/fil e_content_download/Profil-KesehatanIndonesia-2020.pdf
Kholishoh, S. N., M. Zainal., Taurianan S. (2024) Tindakan Terapi Kolaborasi Inhalasi Untuk Pasien Bronkopneumonia dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Diruang PICU RSUD Sidoarjo. TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 5(1), pp. 94-104.
Nurafif, A. H., & Kusuma, H. (2016) Asuhan Keperawatan. Jogjakarta: Mediaction Jogja.
Nursalam (2020) Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.
Purnamawati, I. G. A. D., & Fajri, I. R. (2020) Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Bronkopneumonia: Suatu Studi Kasus, Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 4(2), pp. 109–123
Rahmayani, Y., Murniati., Cahyaningrum, E. D. (2023). Asuhan Keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada An.B Dengan Bronkopneumonia di Ruang Firdaus RSI Banjarnegara, Madani: Jurnal Imiah Multidisiplin, 1(9), pp. 223-232. https://doi.org/10.5281/zenodo.10014879
Sena, S. (2020). Efektifitas Pemberian Terapi Nebulizer Untuk Mengatasi Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Pada Anak J. M Dengan Bronkopneumonia di Ruang Kenanga RSUD Prof. DR. WZ Johanes Kupang. [KTA]. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Suartawan, I. P. (2019). Bronkopneumonia pada anak usia 20 bulan, Jurnal Kedokteran, 05 (01), pp. 198–206.
Sugiyono (2016) Research Methods Quantitative, Qualitative, and R&D. Bandung: Alfabeta.
Tehupeiory, G. A., & Sitorus, E. (2022) Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas dengan Tindakan Fisioterapi Dada pada Anak yang Mengalami Bronkopneumoni Di RSU UKI Jakarta: Case Study. Jurnal Pro-Life, 9(1), pp. 365–375.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia.
Wati, W. A. K., M. Sajidin, & Agus, H. (2019). Asuhan Keperawatan Anak dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien Bronkopneumonia di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto.
World Health Organization (2022) Pneumonia in Children. https//www.who.int/news-room/fact-heets/detail/pneumonia. Diakes pada Desember 10 23.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Avindha aviaduta, Etika Dewi Cahyaningrum, Noor Yunida Triana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).