EFEKTIVITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DAN MUSIC THERAPY TERHADAP KUALITAS TIDUR ANAK USIA 4-12 TAHUN DENGAN ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33389Keywords:
anak kanker ALL, kualitas tidur, kemoterapi, music therapy, progressive muscle relaxationAbstract
Leukimia merupakan salah satu jenis kanker darah yang mengalami kondisi jangka panjang. Produksi sel darah putih yang berlebih oleh tubuh akan menyebabkan leukemia. Kemoterapi adalah metode utama pengobatan kanker yang menggunakan obat sitotoksik/anti kanker sistemik yang didistribusikan ke seluruh tubuh. Dampak dari kemoterapi yaitu gangguan tidur, kelelahan, myelosuppression, rambut rontok, dan vomiting. Terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur diantaranya adalah progressive muscle relaxation dan music therapy. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan efektivitas terapi progressive muscle relaxation dan music therapy terhadap kualitas tidur anak usia 4-12 tahun dengan acute lymphoblastic leukemia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan quasy experimental Two group pretest-post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 30 responden yang terbagi dalam 2 kelompok dengan menggunakan teknik quota sampling. Hasil penelitian yaitu kelompok 1 intervensi progressive muscle relaxation responden mengalami kualitas baik sebanyak 10 responden (66,7%) setelah diberi intervensi progressive muscle relaxation kualitas tidur meningkat sebanyak 14 responden (93,3%). Pada kelompok 2 intervensi music therapy responden mengalami kualitas baik sebanyak 8 responden (53,3%) setelah diberi intervensi music therapy kualitas tidur meningkat sebanyak 13 responden (86,7%). Hasil statistik uji Mann Whitney menunjukkan hasil bahwa (p-value = 0,467) tidak terdapat perbedaan efektivitas progressive muscle relaxation dan music therapy terhadap kualitas tidur anak usia 4-12 tahun dengan acute lymphoblastic leukemia. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian intervensi progressive muscle relaxation dan music therapy dapat meningkatkan kualitas tidur pada anak usia 4-12 tahun dengan acute lymphoblastic leukemia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan diaplikasikan pada responden anak acute lymphoblastic leukemia yang mengalami gangguan tidur.References
Adinatha, Y., & Ariawati, K. (2020). Gambaran karakteristik kanker anak di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia periode 2008-2017. Intisari Sains Medis, 11(2), 575–581. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.638
Almira, I. D., & Nafianti, S. (2021). Hubungan Pemberian Kortikosteroid terhadap Kenaikan Berat Badan pada Anak Penderita Leukemia Limfoblastik Akut Fase Induksi di RSUP Haji Adam Malik Medan. SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal, 2(2), 76–83. https://doi.org/10.32734/scripta.v2i2.3409
Anggela, S., & Agustini, N. (2023). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Fatigue Pada Anak Penyakit Ginjal Yang Menjalani Hemodialisis. JONAH (Journal of Nursing and Homecare, 2(1), 1–57.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Clara ananda aprilia Fatkah hidayat, Sri Hartini, Ratnasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).