PEMETAAN STUNTING BERDASARKAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DAN RUMAH BER-PHBS DI KABUPATEN KULON PROGO

Authors

  • Rizky Yuspita Sari Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Untoro Dwi Raharjo Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Siti Nurhayati gram Studi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33383

Keywords:

PHBS, Stunting, Complete Basic Immunization, Mapping

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi pada balita yang menjadi target pada Sustainable Development Goals (SDGs), Hal ini karena dampak stunting dapat menyebabkan masalah yang serius terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di wilayahnya. Sementara itu, angka stunting di Kabupaten Kulon Progo berdasarkan data BKKBN mencapai 15,8% yang mana angka tersebut telah mencapai target penurunan yang ditetapkan oleh pemerintah. Meskipun demikian, angka stunting tersebut menempatkan daerah Kabupaten Kulon Progo pada posisi kedua kasus stunting tertinggi di Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait pemetaan faktor pendukung terjadinya penurunan kasus stunting. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan memanfaatkan Microsoft excel untuk melihat korelasi antar variabel dan sistem informasi geografi berupa aplikasi ArcGis untuk menganalisis dan membuat peta dari kasus stunting yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Variabel yang diteliti pada penelitian ini berupa kasus stunting tahun 2021-2023, cakupan imunisasi dasar lengkap dan Rumah ber-PHBS. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kasus stunting di kabupaten Kulon Progo selama tiga tahun terakhir memiliki pola yang acak, selain itu berdasarkan pemetaan cakupan imunisasi dasar lengkap dan pemetaan Rumah ber-PHBS didapatkan hasil bahwa hubungan antara variabel tersebut tidak signifikan terbukti dari hasil overley pada peta. Selain itu, hasil perhitungan tingkat koefisiensi antara stunting dengan cakupan imunisasi dasar lengkap yaitu 0,501055 dan tingkat koefisiensi antara stunting dengan rumah ber-PHBS yaitu 0,440018 yang berarti bahwa tingkat hubungan antar variabel tersebut pada kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu cakupan imunisasi dasar lengkap dan Rumah ber-PHBS tidak signifikan terhadap penurunan kasus stunting di Kabupaten Kulon Progo.

References

Agustia, R., Rahman, N., & Hermiyanty, H. (2020). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Tambang Poboya, Kota Palu. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 2(2), 59–62. https://doi.org/10.22487/ghidza.v2i2.10

Apriani, L. (2018). Hubungan Karakteristik Ibu, Pelaksanaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 1–8.

Dinas Kesehatan DIY. (2022). Dinas Kesehatan D.I Yogyakarta tahun 2022. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 76.

Faqhruddin, A. A.-R., Syam, S. F., & Idris, M. (2024). Determinan Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 2026–2037.

Handika, A., Rochmani, S., & Tangerang, S. Y. (2022). The Relationship Of Phbs And Exclusive Breast Milk With Stunting Events In Children In The Work Area Of Kedaung Barat Puskesmas Tangerang Regency 2021. Nusantara Hasana Journal, 2(2), Page.

Hengky, H. K., & Rusman, A. D. P. (2022). Stunting Prediction Model in Parepare City. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 4(2), 309–318. https://doi.org/10.36590/jika.v4i2.273

Hidayah, N., Soerachmad, Y., & Nengsi, S. (2022). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bambang Kabupaten Mamasa. Journal Peqguruang: Conference Series, 4(2), 786. https://doi.org/10.35329/jp.v4i2.3173

Hina, S. B. G. J., & Picauly, I. (2021). Hubungan Faktor Asupan Gizi, Riwayat Penyakit Infeksi Dan Riwayat Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Kupang. Jurnal Pangan Gizi Dan Kesehatan, 10(2), 61–70. https://doi.org/10.51556/ejpazih.v10i2.155

Ilmi Khoiriyah, H., Dewi Pertiwi, F., & Noor Prastia, T. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi Tahun 2019. Promotor, 4(2), 145–160. https://doi.org/10.32832/pro.v4i2.5581

Kaseng, Y. S., Yusuf, K., Masithah, S., & Syamsul, M. (2023). 1442+Artikel+Stella+30847-30858. 7, 30847–30858.

Kurland, K. S. and W. L. G. (2014). GIS Tutorial for Health (Esri Press (ed.); fifth edit).

Kwami, C. S., Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, M., & Parikh, P. (2019). Water, sanitation, and hygiene: Linkages with stunting in rural Ethiopia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(20). https://doi.org/10.3390/ijerph16203793

Downloads

Published

2024-09-10