UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT PISANG RAJA TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Authors

  • Ari Silfi Rofiyana Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Yuyun Nailufar Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Yeni Rahmawati Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33301

Keywords:

Kulit pisang raja (Musa Paradisiaca L), Staphylococcus aureus, Metode Kirby Bauer (difusi cakram)

Abstract

Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah tanaman pisang, salah satu bagian yang digunakan dari pisang adalah kulitnya. Kandungan senyawa yang terdapat dalam kulit pisang antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit pisang raja (Musa paradisiaca L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit pisang raja (Musa paradisiaca L) dengan variasi konsentrasi 10% didapatkan hasil rata-rata 8,6 mm, konsentrasi 20% didaptakan hasil rata-rata 10,4 mm, konsentrasi 40% didapatkan hasil rata-rata 10,8 mm, hasil kontrol positif memiliki rata-rata 33,2 mm, sedangkan hasil kontrol negatif memiliki nilai rata-rata 0 mm. Konsentrasi 10% memiliki zona hambat dalam kategori sedang, konsentrasi 20% dan 40% dikategorikan kuat, kontrol positif dikategorikan sangat kuat sedangkan kontrol negatif tidak ada zona hambat yang terbentuk. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit pisang raja (Musa paradisiaca L) dianalisa menggunakan One Way Anova untuk mengetahui perbandingan yang signifikan. Uji One way Anova pada penelitian ini didapatkan hasil nilai sig. 0,000  (<0,05) yang menunjukkan adanya rata-rata zona hambat yang berbeda pada setiap konsentrasi, perbedaan antar konsentrasi dinyatakan memiliki perbedaan signifikan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit pisang raja (Musa Paradisiaca L) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40%.

References

Angelina, M., Turnip, M., & Khotimah, S. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Protobiont, 4(1), 184–189.

Budiraharti, P., Harini, R., Sudrajat, S., Usman, H., Silfia, N. N., Dewie, A., Mariani, E., & Mala Mustria, S. (2022). Uji Aktivitas Staphylococcus aureus Dengan Pemberian Daya Hambat Cuka Kulit Pisang Kepok (Musa-Eumusa-ABB). Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 2(2), 1–10.

Fadhilah, F. R., Pitono, A. J., & Fitriah, G. (2019). Uji Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Menggunakan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica val. 9(2), 35–45.

Hamidah, M. N., Rianingsih, L., & Romadhon, R. (2019). Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat Dari Peda Dengan Jenis Ikan Berbeda Terhadap E. coli dan S. aureus. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 1(2), 11–21.

Hanina, Humaryanto, Gading, P. W., Aurora, W. I. D., & Harahap, H. (2022). Nurul Iman Tentang Infeksi Staphylococcus Aureus Di Kulit Dengan Metode Penyuluhan. Medic, 5(2), 426–430.

Martiyanto, K., Nugroho, D., & Kimia, J. (2016). Isolasi Senyawa Bioaktif Dari Batang Pisang Ambon (musa paradisiaca var. sapientum) Sebagai Bahan Baku Antibakteri. Indonesian Journal of Chemical Science, 5(3), 206–210.

Marwah, J., Hakim, A. R., & Rohama. (2023). Uji Antivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Jeruju (Achantus ilicifolius L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus DAN Salmonella thypi. Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, 4(1), 11–24.

Pertiwi, F. D., Rezaldi, F., & Puspitasari, R. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 7(2), 57–68.

Primadiamanti, A., Marcellia, S., & Sukmawan, S. (2021). Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Antiseptik Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok Mentah (Musa Paradisiaca L.)Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(2), 102–110.

Downloads

Published

2024-09-14