EVALUASI PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI PSIKOTROPIKA DI APOTEK X, KOTA MATARAM

Authors

  • Muhammad Rafi Bintang Ramadhan Program Studi Farmasi, Jurusan Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Agriana Rosmalina Hidayati S1 Farmasi, Universitas Mataram https://orcid.org/0000-0003-0112-2563
  • Amira Amira Apotek Nia, Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33158

Keywords:

psikotropika, apotek, penyimpanan, distribusi

Abstract

Penelitian ini berfokus pada evaluasi penyimpanan dan distribusi psikotropika di Apotek X, Kota Mataram. Penyimpanan dan distribusi psikotropika di apotek merupakan aspek krusial dalam memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan obat-obatan tersebut. Psikotropika adalah zat yang mempengaruhi fungsi otak dan dapat menyebabkan perubahan perilaku, suasana hati, atau kesadaran. Oleh karena itu, manajemen yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan dan penggunaan yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sistem penyimpanan dan distribusi obat psikotropika di salah satu apotek di kota Mataram sesuai dengan Permenkes Nomor 5 tahun 2023. Metode yang digunakan adalah deskriptif cross-sectional, penelitian dilakukan pada April - Mei 2024 dengan instrumen berupa form checklist evaluasi berdasarkan Permenkes Nomor 5 Tahun 2023. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penyimpanan psikotropika di Apotek X masuk kategori baik dengan persentase 96%, demikian pula untuk distribusi psikotropika juga masuk kedalam kategori baik dengan persentase 90,90%. Penyimpanan dan distribusi psikotropika di Apotek X telah sesuai dengan pedoman Permenkes No. 5 Tahun 2023, dengan saran agar pihak Apotek X dapat meningkatkan kualitas pada penyimpanan psikotropika dengan tidak menyimpan obat-obatan selain psikotropika di lemari tempat penyimpanan psikotropika, dan sebaiknya disediakan tempat penyimpanan khusus yang lain untuk obat-obatan tersebut. Pada pendistribusian resep psikotropika diharapkan dalam penyerahannya dapat dilakukan oleh apoteker di apotek, hal ini dapat dilakukan dengan menambah apoteker pendamping selain apoteker penanggungjawab apotek.

References

Akbar, F., & Sugeng, S. (2021). Implementasi Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan Ruangan Penyimpanan Obat Berbasis Internet Of Things (IoT) di Puskesmas Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. Jurnal Sosial Teknologi, 1(9), 1021–1028. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i9.198

Angela, V., Nurmainah, & Purwanti, N. U. (2022). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian potong lintang ( cross sectional ) yang bersifat deskriptif. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 6(1), 1–10.

Asyikin, A. (2018). Studi Implementasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Sejati Farma Makassar. Media Farmasi, 14(1), 85. https://doi.org/10.32382/mf.v14i1.87

Dinda Syafitri, F., & Yuliawati. (2021). Gambaran Penyimpanan Obat Narkotika Dan Psikotropika di Apotek X Kota Jambi Storage Management of Narcotics and Psychotropic Drugs at Apotek X Jambi City. Indonesian Journal of Pharma Science, 3(2), 56–62.

Elmiawati Latifah, et al. (2016). Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Magelang. Jurnal Farmasi Sains Dan Prakktis, 2(1), 11–16.

Fizziah Ummah, N., & Siyamto, Y. (2022). Efisiensi Dan Efektifitas Dengan Menggunakan Metode FIFO Dan FEFO Pada Obat Generik Tahun 2020-2021. Jurnal Ilmiah Keuangan Akuntansi Bisnis, 1(1), 39–50. https://doi.org/10.53088/jikab.v1i1.15

Hartini, I. S., & Marchaban, M. (2016). Evaluasi Pelaksanaan Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB) pada Apotek Di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Yogyakarta. Majalah Farmaseutik, 12(1), 394–398.

Ibrahim, A., Lolo, W. A., & Citraningtyas, G. (2016). Evaluasi Penyimpanan Dan Pendistribusian Obat di Gudang Farmasi Psup Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Pharmacon, 5(2), 166–174.

Lumenta, J., Wullur, A., & Yamlean, P. V. Y. (2015). Evaluasi Penyimpanan Dan Distribusi Obat Psikotropika Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. Pharmacon, 4(4), 147–155. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/10203

Mas’ul, K. (2020). Gambaran penyimpanan dan distribusi obat psikotropika dan narkotika di RSI PKU muhammadiyah Tegal. 1–6.

Maulidiyah, N., Nurcahyo, H., & Putri, R. (2020). Gambaran pengelolaan penyimpanan obat narkotika dan psikotropika di apotek benmari kota tegal. Karya Tulis Ilmiah, 9.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2023 tentang Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Pusat Republik Indonesia.

Ranti, Y. P., Mongi, J., Sambow, C., & Karauwan, F. (2021). Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek M Manado Yanti. The Tropical Journal of Biopharmaceutical, 2(2), 158–169.

Sheina, B., Umam, M. R., & Solikhah, S. (2014). Penyimpanan Obat Di Gudang Instalasi Farmasi Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta Unit I. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 4(1). https://doi.org/10.12928/kesmas.v4i1.1024

Sri Rachmayanti Apriliya, Badar Mawarni, & Wulandari Chintia. (2023). Gambaran Pelaksanaan Penyimpanan Cara Distribusi Obat. Gambaran Pelakasanaa Penyimpanan Cara Distribusi Obat Yang Baiik Dan Benar, 1(2), 21–21.

Wahyudi, W. (2019). Tanggungjawab Hukum Apoteker dalam Pemusnahan Obat Narkotika di Rumah Sakit. Soumatera Law Review, 2(2), 309. https://doi.org/10.22216/soumlaw.v2i2.4484

Downloads

Published

2024-09-14