PENGAWASAN MUTU PEMERIKSAAN HDL DAN LDL SERUM KONTROL SETELAH PENYIMPANAN SUHU RUANG

Authors

  • Qoiriyah Nisa Ramadani D4 Teknologi Laboratorium Medis Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Titin Aryani Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Aji Bagus Widyantara Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33148

Keywords:

Bahan Kontrol, HDL, LDL, Suhu Ruang

Abstract

Situsi di laboratorium yang tidak dapat dipungkiri seperti tidak meletakkan reagen ke dalam tempat yang seharusnya dalam waktu lama, pemadaman listrik, lemari es yang rusak dan tidak terkalibrasi sehingga menyebabkan serum kontrol komersial disimpan pada suhu yang tidak sesuai. Kestabilan bahan kontrol menurut pedoman praktik laboratorium yaitu disimpan selama 6 jam pada suhu 20-25°C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kadar HDL dan LDL pada serum kontrol komersial yang disimpan diluar batas normal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quisi eksperimental dan pendekatan cross sectional. Hasil yang diperoleh  parameter HDL pada perbedaan signifikansi dan selisih dengan uji T-test independen yang disimpan selama 0 dan 7 jam didapatkan nilai sebesar 2,28% dengan p= 0,002  dan pada parameter LDL didapat perbedaan selisih  sebesar 1,69% dengan p= 0,009 yang menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan.Terdapat nilai akurasi pada pemeriksaan LDL pada 0 dan 7 jam didapatkan nilai bias -0,26% dan -1,95% dan pada pemeriksaan HDL didapatkan nilai bias 1,39%, dan -0,92% yang memenuhi batas keberterimaan yaitu ±10%. Presisi yang diperoleh dari pemeriksaan LDL pada 0 dan 7 jam yaitu 1,84 dan 2,96 dan pada pemeriksaan HDL di dapatkan nilai 2,4 dan 2,96 sehingga tidak ada yang melewati batas maksimum CV% yaitu 5%.  Diperoleh hasil grafik levey- Jennings pada parameter HDL dan LDL pada perlakuan 7 jam terdapat kontrol yang menyalahi aturan westgard yaitu 12S dan 13S. Berdasarkan hasil terserbut dapat disimpulkan bahwa serum kontrol yang disimpan selama 7 jam dapat menyebabkan kesalahan acak.

References

Apriliana, E. (2019). Akurasi dan Presisi Hasil Pemeriksaan Hematology Analyzer di Laboratorium Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes. Skripsi. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Atha Muchril Hasan, Fidha Rahmayani, W. R. (2022). Pengaruh Kadar LDL Dan HDL Pada Stroke. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(1), 1–8.

Damhuri, P. O., Hartuti, Y., & Ica, M. (2023). Pengaruh Waktu Penundaan Pemeriksaan Terhadap Kadar Kolesterol. Jurnal Sains Dan Teknologi Laboratorium Medik, 9(1), 18–21.

Farikha, N. S., Astuti, T. D., & Hadi, W. S. (2023). Analisis Kontrol Kualitas Pemeriksaan Trombosit Dan Leukosit. 8, 98–108.

Handayati, A., Christyaningsih, J., & RIni, T. (2014). Uji Stabilitas Pooled Sera Yang Disimpan Dalam Freezer Untuk Pemantapan Mutu Internal Di Laboratorium Klinik. Jurnal Penelitian Kesehatan, 55–60

Hartini S, 2016. Uji Kualitas Serum Simpan Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah Di Poltekkes Kemenkes Kaltim. Jurnal Ilmiah Manuntung. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim

Kusmiati, M., Nurpalah, R., & Restaviani, R. (2022). Presisi Dan Akurasi Hasil Quality Control Pada Parameter Pemeriksaan Glukosa Darah Di Laboratorium Klinik Rumah Sakit X Kota Tasikmalaya. JoIMedLabS, 3(1), 27–37.

Lui, D. T. W., & Tan, K. C. B. (2020). Low-density lipoprotein cholesterol and stroke: How low should we go? Journal of Diabetes Investigation, 11(6), 1379–1381.

Nuryati A., Setyawan D., Siregar MT., & W. W. (2018). Kendali Mutu Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM). Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Edisi Tahun 2018.

Marifah, N. (2022). Quality Control (QC) Pemeriksaan Kreatinin dan Ureum Menggunakan Kontrol Harian dan Six Sigma. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Diploma IV Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Mawarni, R. (2023) Gambaran Mutu Internal Laboratorium Pemeriksaan Bilirubin Total Di Salah Satu Rumah Sakit Wilayah Jakarta Pusat. Skripsi. Bekasi: Program Studi Diii Teknologi Laboratorium Medis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga

Purbayanti, D. (2019). Pengaruh Waktu Pada Penyimpanan Serum Untuk Pemeriksaan Kolesterol Total. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 1(1), 1–17.

Putra, E.C.P.S ( 2018) Perbedaan Kadar Kolestrol Low Density Lipoprotein(LDL) Pada Serum Segera Dan Ditunda 4 Jam. Skripsi . Semarang : Program Studi DIV Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

Salma, F. D., Rahayu, I. G., Kurnaeni, N., & Rinaldi, S. F. (2017). Cost- Effectiveness Analysis ( Cea ) Bahan Kontrol Komersial Dan Pool Serum Pasien. Jurnal Riset Kesehatan, 11(1), 293–298.

Salsabillah, L. (2022). Gambaran Hasil Pemeriksaan Kolesterol Dan Asam Urat Pada Serum Kontrol Berdasarkan Lama Penyimpanan Di Puskesmas Kotagede Ii.

Ulfiati, R, Tri Purnami, dan R. M. K. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Presisi dan Akurasi Data Hasil Uji dalam Menentukan Kompetensi Laboratorium. Jurnal Lemigas, 51(1), 6–7.

Warsi’ah. (2022). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Segera Dikerjakan Dengan Penundaan 4 Jam Dan Penundaan 24 Jam Di Rs Bhineka Bakti Husada. In Jurnal Analis Kesehatan (Vol. 1, Issue 1).

Woelansari, E. D., Pamungkas, G. C., & Handayati, A. (2019). “Gambaran Pemantapan Mutu Eksternal Laboratorium Parameter Eritrosit dan Trombosit di PUSKESMAS Wilayah Kabupaten Mojokerto.” Analis Kesehatan Sains, 8(943), 704–709

Downloads

Published

2024-09-13