HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHIV) DI JOMBANG CARE CENTER (JCC+) KABUPATEN JOMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.33060Keywords:
HIV/Aids, Dukungan keluarga, Konsep diriAbstract
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), disebabkan oleh Human Immunodefieciency Virus (HIV), melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan gejala awal seperti flu dan penurunan berat badan. Diagnosis sering memicu ketakutan dan depresi, memengaruhi aspek biologis, sosial, dan psikologis. Dukungan emosional dan praktikal keluarga dapat memperbaiki konsep diri ODHIV, meningkatkan kesejahteraan psikologis dan motivasi terapi mereka. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri pada orang dengan HIV/AIDS ODHIV di JCC+ Kabupaten Jombang. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri pada orang dengan HIV/AIDS ODHIV di JCC+ Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif bersifat analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling pada 31 sampel di KDS JCC+ Jombang. Instrumen yang digunakan kuesioner konsep diri dan dukungan keluarga. Analisa yang digunakan yaitu uji Somer’s D. Hasil penelitian dukungan keluarga pada penelitian ini dalam kategorik mendukung sebanyak 14 responden (45,2%). Konsep diri pada penelitian ini dalam kategorik sedang sebanyak 16 responden (51,6%). Dukungan keluarga dengan konsep diri diuji menggunakan uji Somer’s D mendapatkan nilai (p=0,001) r =0,483. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan konsep diri pada orang dengan HIV/AIDS ODHIV di Jombang Care Center (JCC+) kabupaten Jombang dengan kekuatan sedang nilai (p=0,001) r =0,483.References
Avelina, E. (2018). Dukungan keluarga dan Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan, 9(1), 45–52.
Dewi, N. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 89–98.
Fatih, A. and Hasnah, U. and Irawati, T. (2021). Dampak Stigma Sosial terhadap Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS. Jurnal Psikologi Dan Kesehatan, 10(3), 102–110.
Faturrahman, R. and Putri, S. and H. A. (2023). Pengaruh Dukungan Sosial dan Pengurangan Stigma terhadap Kualitas Hidup ODHIV. Jurnal Penelitian Kesehatan, 16(1), 55–62.
Handayani, S. (2017). Peran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Stigma HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Keluarga, 13(2), 73–80.
Indonesia, K. K. R. (2020). Data dan Informasi HIV/AIDS. In Kemankes RI. Kemankes RI.
Kurniawati, D. (2022). Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS di Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 67–75.
Lestari, F., Wulandari, S., & Nugroho, W. (2019). Konsep Diri dan Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS. Jurnal Psikologi Klinik, 17(2), 114–123.
Muhammad, A. (2019). Karakteristik Demografis dan Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS di Jakarta. Jurnal Epidemiologi, 21(4), 150–158.
Novianti, R., Fitriani, R., & Adi, W. (2022). Studi Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS di Surabaya. Jurnal Kesehatan dan Perilaku, 18(3), 92–100.
Pratiwi, S., Sari, L., & Amelia, R. (2019). Dampak Psikologis Diagnosa HIV/AIDS terhadap Penderita. Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 11(2), 80–88.
Safitri, S. (2020). Kualitas Hidup dan Dukungan Sosial pada Orang Dengan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Mental, 12(1), 35–42.
Santoso, S. (2021). Penanaman Konsep Diri pada Generasi Muda untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan dengan Character Building Training. Retrieved from https://dedikasi-lldikti3.kemdikbud.go.id/index.php/pkm/article/view/153/47
Sidjabat, F. N., Setyawan, H., Hadisaputro, S., Kesehatan, F. I., Epidemiologi, M., Pascasarjana, P., Diponegoro, U., Tropis, D. P., Kedokteran, F., & Diponegoro, U. (2017). Lelaki Seks Lelaki, HIV/AIDS dan Perilaku Seksualnya di Semarang. Kesehatan Masyarakat, 8(2), 131–142. https://doi.org/10.22435/kespro.v8i2.6753.131-142
Simboh, F., Bidjuni, H., & Lolong, J. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Bagi Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Klinik VCT RSU Bethesda GMIM Tomohon. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2), 112–160.
Syarina, I. A., & Pranata, A. Y. (2018). Stigma Internal Hubungannya dengan Interaksi Sosial Orang Dengan HIV/AIDS di Yayasan Taratak Jiwa Hati Padang. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang, 22(1), 1–17.
Takariningsih, Widyowati, A., & Wardani, R. (2023). Mobile VCT Sebagai Penemuan Dini Kasus HIV/AIDS Pada Komunitas LSL Dan Waria Di Wilayah Puskesmas Cukir Jombang. Jurnal Pengabdian Komunitas, 2(3), 64–69.
Tanjung, A., Sari, W., & Sani, N. (2024). Pengaruh Status Pekerjaan terhadap Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan dan Sosial, 20(1), 80–89.
Umam, I., Hidayati, L., & Widiastuti, R. (2015). Pengaruh Pendidikan terhadap Pengetahuan HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 9(3), 77–85.
Wulandari, N., & Dewi, T. (2018). Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Konsep Diri dan Kualitas Hidup ODHIV. Jurnal Psikologi Klinis, 19(2), 102–111.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Keri Saputri Yayup, Wira Daramatasia, Abdul Qodir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).