FAKTOR RESIKO KONDISI SANITASI RUMAH, KEAKTIFAN KADER JUMANTIK DAN TINGKAT KEPADATAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJOWINANGUN KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32975Keywords:
Sanitasi Rumah, Keaktifan Kader Jumantik, Tingkat Kepadatan Rumah, Demam Berdarah DengueAbstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan masih menjadi permasalahan kesehatan baik di wilayah perkotaan maupun wilayah semi- perkotaan. Provinsi Jawa Timur merupakan daerah endemik DBD,salah satunya di Puskesmas Arjowinangun wilayah Kota Malang,tahun 2023 di temukan sebanyak 48 Kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko sanitasi rumah, keaktifan kader dan tingkat kepadatan rumah terhadap kejadian DBD. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian retropektif dengan menggunakan case control. Sampel yang digunakan sebanyak 56 responden terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah Total sampling dan analisa hasil penelitian menggunakan Odd Ratio (OR) dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan analisis Odds Ratio (OR) diperoleh sebesar 0,756 dengan CI = 95% yang artinya sanitasi rumah yang buruk memiliki kecenderungan untuk terjangkit DBD sebesar 0,756 atau 0,7 kali lebih kecil dibandingkan dengan sanitasi rumah yang baik. Ketidakaktifan kader Jumantik memiliki kecenderungan untuk terjangkit DBD sebesar 2,000 atau 2 kali lebih besar dibandingkan dengan keaktifan kader Jumantik. Kepadatan rumah yang tidak memenuhi sarat kesehatan memiliki kecenderungan untuk terjangkit DBD sebesar 3,000 atau 3 kali lebih besar dibandingkan dengan kepadatan rumah yang memenuhi.Dapat disimpulkan bahwa kondisi sanitasi rumah, keaktifan kader Jumantik,tingkat kepadatan rumah memiliki faktor resiko terhadap kejadian DBD.References
Alawiyah, T. (2016) ‘Kajian Proses Pengelolaan Sampah Di Tpa Kebon Kongok’, Jurnal Ilmiah Mandala Education, 2(1), p. 482. doi: 10.58258/jime.v2i1.704.
Amrieds, E. T., Asfian, P. and Ainurafiq (2016) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) di Kelurahan 19 November Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka Tahun 2016’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(3), pp. 1–12.
Arisanti, M. and Suryaningtyas, N. H. (2021) ‘Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Indonesia Tahun 2010-2019’, Spirakel, 13(1), pp. 34–41. doi: 10.22435/spirakel.v13i1.5439.
Badrah, S. and Hidayah, N. (2014) ‘Hubungan Antara Tempat Perindukan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1(2), pp. 10–27.
Centers for Disease Control and Prevention (2016) HAI Data and Statistics, Centers for Disease Control and Prevention.
Fredy, D. (2018) Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Salemba Empat. Greatnusa (2023) Pengolahan Data: Pengertian, Tujuan, Teknik, Metode, dan Siklusnya. Available at: https://greatnusa.com/artikel/teknik- pengolahan-data/.
Hajrah Rasyid S, W. O. R. (2020) ‘Peran Kader Jumantik Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD Di Kelurahan Bakung Kecamatan Biringkanaya Kota Makasar’, pp. 1–65.
Hardani (2020) Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV.Pustaka Ilmu Grup.
Harianti, Anatasia Wira and Ambarwati, A. (2022) ‘Survey Sanitasi Lingkungan Dan Air Bersih Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Cipta Karya Bojonegoro’, Https://Repository.Upnjatim.Ac.Id/10142/, 01, pp. 1–23.
Huda (2016) Sanitasi MTS Nuris Antrigo. Available at: http://megaayup.web.unej.ac.id/ (Accessed: 10 February 2024).Isnaini (2014) Sanitasi Lingkungan.
Jeyamohan, D. (2011) Angka Prevalensi Infeksi Nosokomial Pada Pasien Luka Operasi Pasca Bedah Di Bagian Bedah Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Dari Bulan April Sampai September 2010, Angka Prevalensi Infeksi Nosokomial Pada Pasien Luka Operasi Pasca Bedah Di Bagian Bedah Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Dari Bulan April Sampai September 2010.
Kemenkes RI (2012) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI (2014) Petunjuk Teknis Jumantik - PSN Anak Sekolah. Editedby Ditjen PP& PL. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI (2018) ‘INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Situasi penyakit demam berdarah di Indonesia tahun 2017’.
Kesetyaningsih, T. W. et al. (2018) ‘DETERMINATION OFENVIRONMENTAL FACTORS AFFECTING DENGUE INCIDENCE IN SLEMAN DISTRICT, YOGYAKARTA, INDONESIA.’, African journal of infectious diseases,12(1 Suppl), pp. 13–25. doi: 10.2101/Ajid.12v1S.3.
Khairiyati, L. and Fakhriadi, R. (2019) ‘DENGUE ANTARA DAERAHENDEMIS DAN DAERAH SPORADIS ( Studi Observasional di Kota Banjarbaru)’, p. 710.
Nafisah, S. L. and Sukendra, D. M. (2021) ‘Kondisi Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu’, Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), pp. 62–72. Available at: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN.
Ningsih, A. S., Budiman and Alief, A. R. (2019) ‘Analisis kondisi sanitasi dan personal hygiene narapidana di lembaga pemasyarakatan klas iia kota palu’, Jurnal Kolaboratif Sains, 1, pp. 196–203.
Notoatmodjo (2018) ‘Metodologi Penelitian’, BMC Public Health.
Putri, D. F., Widiani, N. and Arivo, D. (2019) ‘PENYEBARAN VIRUSDENGUE SECARA TRANSOVARIAL PADA VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE NYAMUK Aedes aegypti’, Holistik Jurnal Kesehatan, 12(4), pp. 216–223. doi: 10.33024/hjk.v12i4.81.
Putri, N. F. S. (2022) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojopurno’, (8.5.2017), pp. 2003–2005. Available at: https://www.who.int/news- room/fact- sheets/detail/autism-spectrum-disorders.
Putri, Y. D. (2017) ‘Upaya Pencegahan DBD oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Hubungannya dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu Kota Tangerang Selatan Tahun 2016’, Skripsi, pp. 1–136.
Rocket (2017) Pengertian Sanitasi, Ruang Lingkup, Tujuan Beserta Manfaatnya. Available at: http://rocketmanajemen.com/definisi%02sanitasi/ (Accessed: 10 February 2024).
Rojali, R. and Amalia, A. P. (2020) ‘Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian DBD di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur’, Jurnal Kesehatan Manarang, 6(1), p.37. doi: 10.33490/jkm.v6i1.219.
Sandhi, N. and Martini, N. (2014) ‘Pengaruh Faktor Motivasi TerhadapKinerja Juru Pemantau Jentik Dalam Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Kecamatan Denpasar Selatan Tahun 2013’, Community Health, 2(1), pp. 120–132.
Siswanto and Usnawati (2019) Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Mulawarman University Press.
Sugiyono (2018) ‘Metodologi Penelitian’, Journal of Chemical Information and Modeling.
Suparyanto (2013) Sekilas Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Available at: http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/05/sekilas-tentang-cuci- tangan- pakai-sabun.html.
Tim PPI RSSA (2017) ‘PEDOMAN PPI RSSA’.
Umaya, R., Fickry Faisya, A. and Sunarsih, E. (2018) ‘Hubungan Karakteristik Pejamu, Lingkungan Fisik Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Ubi Pendopo Tahun 2012’, Ilmu Kesehatan Masyarakat, 4(3), pp. 262–269. Available at: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/302/240.
Viona, L. A. (2023) ‘Hubungan Kepadatan Hunian Rumah dan Kebiasaan Merokok Dalam Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2023’, 4(1), pp. 88–100.
Widyanita (2019) ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan Hand Hygiene Dengan Kepatuhan Pelaksanaan Hand Hygiene Pada Peserta Program Pendidikan Profesi Dokter’, Biomedika. doi: 10.23917/biomedika.v6i1.281.
World Health Organization (2007) ‘Penerapan Kewaspadaan Standar difasilitas pelayanan kesehatan’, AIDE-Memoire:World Health Organization.
Yulinda, T. R. (2016) ‘Pengaruh Pelatihan Pemantauan Jentik’, pp. 10–42. Yulinda, T. R. (2018) ‘Pengaruh Pelatihan Pemantauan Jentik Mandiri Terhadap Angka Bebas Jentik Di Desa Sokaraja Tengah Kabupaten Banyumas’,pp. 10–42.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fany Dwi Priyo Santoso, Rudy Joegijantoro, Ike Dian Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).