HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEJADIAN TB PARU KAMBUH (RELAPS) DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN MALANG

Authors

  • Dian Zustianingtyas Program Studi Kesehatan Lingkungan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada
  • Agus Yohanan Program Studi Kesehatan Lingkungan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada
  • Tiwi Yuniastuti Program Studi Kesehatan Lingkungan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32963

Keywords:

germ number, home environmental sanitation, pulmonary tuberculosis, relaps

Abstract

Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah prioritas Tuberkulosis di Indonesia. Salah satu kasus TB Paru di Kabupaten Malang adalah TB Paru Kambuh (Relap). Kasus TB Paru Kambuh (Relap) Kabupaten Malang tahun 2022 (61 orang) dan tahun 2023 (69 orang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas lingkungan fisik dengan kejadian TB. Paru Kambuh (relaps) di Puskesmas se-Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan Teknik Sistem Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, kuesioner, alat tulis, alat ukur dan kamera.Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lantai rumah (sig. 0,655) dan jendela ruang keluarga (sig. 0,028) terhadap kejadian TB paru kambuh (relaps). Tidak ada hubungan bermakna antara langit-langit (sig. 0,655), dinding (sig. 0,534), jendela kamar tidur (sig. 0,989), pencahayaan (sig. 0,293), ventilasi (sig. 0,798), lubang asap dapur (sig. 0,735), kelembaban (sig. 0,834), padatan hunian (sig. 0,221), kualitas lingkungan fisik (sig. 0,395) terhadap kejadian TB paru kambuh (relaps). Penyebab adanya kejadian TB paru kambuh (Relap) di Kabupaten Malang dikarenakan pola hidup masyarakat, ketaatan pengobatan sebelumnya, serta lingkungan yang tidak sehat yang mana tidak sesuai kriteria rumah sehat. Oleh karena itu diharapkan masyarakat mempunyai kesadaran untuk memperhatikan pola hidup, kondisi lingkungan fisik rumah serta menambah informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (penyebab, bahaya,dan cara pencegahan) sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadi tuberkulosis paru baik kasus kambuh maupun kasus baru.

References

Afriani, Nur, 2021. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Relaps Pada Penderita Tuberkulosis Paru; Literatur Review, Skripsi, Universitas Tanjung Pura Makasar

Agustin, Yesika, 2016. Studi Fenomologi : Faktor terjadinya Kekambuhan TB Paru di Wilayah Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2015, Skripsi, Universitas Tanjung Pura. Surakarta

Al Azies, Harun, 2017, Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga penderita TB Di Wilayah Pesisir Kota Surabaya Menggunakan Pendekatan Regresi Logistik Biner, Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya

Amina, dkk, 2019, Gambaran Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Paru di Poliklinik Paru RSUD Dr. H Chasan Boesoire Ternate, Volume 1. No.1 Tahun 2019, e-ISSN: 2686-5912

Azhar dan Perwitasari. 2013. Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku dengan Prevelensi TB Paru di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi Utara.

Cana. 2024. Hubungan Faktor Lingkungan Fisik, Sosial Ekonomi Kejadian Tuberkulosis Paru Berbasis Analisis Spasial Di Wilayah Kerja Puskesmas Panaragan Jaya. Tesis. Universitas Lampung.

Daniel. 2017. Phsycology and Behavior. 176(12): 139-148.

Daryatno, Triman, 2003, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekambuhan Penderita Tuberkulosis Paru Strategi DOTS di Puskesmas dan BP4 di Surakarta dan Wilayah Sekitarnya, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang

Dinas Kesehatan Jawa Timur, Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2018, Surabaya, 2019

Dinas Kesehatan Jawa Timur, Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2019, Surabaya, 2020

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Kabupaten Malang Satu Data Edisi 2021, Malang, 2021

Fikri et al. 2021. Hubungan Status Rumah Sehat Dengan Kejadian Tuberkulosis Di Wilayah Kecamatan Campurdarat. 1(2): 34-41

Fitri et al. 2022. Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Driyorejo Dipengaruhi oleh Sanitasi Rumah. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 13(3): 361-364.

Fitriani, Dewi, 2020, Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Prilaku Hidup Sehat dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Perdana Kecamatan Sukaresmi, Jurnal, Prosiding Senantias Vol. 1 No.1. STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Hamidah et al. 2015. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Siko Kecamatan Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. 3(3): 856-864.

Hidayat, A.A. 2013. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Imadduddin, et al. 2019. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(3): 8-14.

Ishaq et al. 2022. Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Kambuh (Relaps) di Kabupaten Pidie. Jurnal Aceh Medika. 6(1): 1-18.

Jaya dan Mediarti. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tuberkulosis Paru Relaps Pada Pasien Di Rumah Sakit Khusus Paruprovinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2016. Jurnal Kesehatan Poltekes Palembang. 12(1): 71-83.

Joanna, 2008, Smoking Increases The Risk Of Relapse After Successful Tuberculosis Treatment, (Online), hal 841-851, diakses 27 Juni 2022, (ehs.sph.berkeley.edu/krsmith/CRA/tb/Batista%20_2008.pdf)

Karminiasih, dkk, 2019, Faktor Risiko Kekambuhan Pasien TB Paru di Kota Denpasar: Studi Kasus Kontrol, Volume 4 Nomor 1

Kemenkes Republik Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020, Jakarta, 2021

Kuntari F dan Utomo B. 2019. Kualitas Fisik Rumah Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kambaniru Kabupaten Banyumas Tahun 2018. 38(2):158-641

Kurniasari R.A.S. & Cahyo K., Faktor risiko kejadian tuberkulosis paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2012;11(2):198-204.

Lamniati, Desi, 2020, Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Pada Masyarakat Di Kecamatan Padangsimpuan Selatan Kota Padang Simpuan Tahun 2019, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Mabaera, B. et al. 2009. Seasonal variation among tuberculosis suspects in four countries. International Health. 1(1): 53–60.

Majompoh et al. 2019. Hubungan Antara Pencahayaan Alami Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Diwilayah Kerja Puskesmas Rainis Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud. Journal Unstrad.

Mariana dan Chairani. 2017. Kepadatan Hunian, Ventilasi Dan Pencahayaan Terhadap Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Jurnal Kesehatan Manarang. 3(2): 75-80.

Maulinda, et al. 2021. Bangunan Fisik Rumah Sebagai Penyebab Kejadian Tuberkulosis Paru. Multidisciplinary Journal. 4(2): 55-60.

Mawardi dan Indah. 2014. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Dadahup Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas. Jurnal An-Nadaa. 1(1): 14-20.

Nugraha, Kevin. 2021. Hubungan Kualitas Fisik Udara Dan Mikrobiologiudara Dalam Rumah Terhadap Ke.Jadian Tb Paru Bta + Di Wilayah Keria Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2021. Skripsi. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG.

Nur, Afifah, 2017, Pengaruh Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis Terhadap Outcome Klinis Pasien. Skripsi, Universitas Setia Budi, Surakarta

Nurwanti, R, 2015, Hubungan Antara Faktor Penjamu (Host) dan Faktor Lingkungan (Environment) dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Kambuh (Relaps) di Puskesmas Se-Kota Semarang Tahun 2013. Skripsi, Universitas Negeri Semarang

Paul, B, 1999, Resistensi Multipel Obat Antituberkulosis, Volume 18, No 1, Januari-April, hlm. 41-51.

Peraturan Menkes RI No.1077/Menkes/Per/V/2011, 2011, Pedoman Penyehatan Udara dalam Rumah, Depkes RI, Jakarta.

Pertiwi, RN, 2012, Hubungan Antara Karakteristik Individu, Praktik Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Tuberculosis Di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011, Vol.1, No.2, hal. 435-445.

Purwanto, Eko, 2019, Analisis Pengaruh Faktor – Faktor Rumah Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Terhadap Kejadian Tuberkulosis di Wilayah UPT Puskesmas Sekardangan Kabupaten Sidoarjo, Thesis, Universitas Muhamadiyah Gresik

Sejati et al. 2020. Social Determinants Factors Related to Tuberculosis in Padang City. Jurnal Human Care. 5(4): 973-979.

Shabrina, Izzati. 2013. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2013. Skripsi. Universitas Andalas.

Downloads

Published

2024-09-01