PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO EDUKASI VIA MEDIA SOSIAL TIKTOK SEBAGAI SARANA PEMBERIAN INFORMASI OBAT DIABETES MELITUS PADA MAHASISWA PRODI PGSD UNIVERSITA MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32858Keywords:
Diabetes Melitus, Pemberian Informasi Obat, PengetahuanAbstract
Indonesia peringkat ke-2 dengan jumlah pengguna media sosial TikTok 112,97 juta terbanyak pada kelompok usia 18-24 tahun. Media yang dikembangkan yaitu video edukasi yang menarik dapat meningkatkan pemahaman lebih baik dari informasi yang diberikan. Setiap tahunnya penderita Diabetes Melitus mengalami kenaikan akibat perubahan gaya hidup masyarakat yang kurang sehat. Di Provinsi Jambi tahun 2022 Diabetes Melitus merupakan penyakit 5 terbanyak penderitanya dengan persentase 6,05%. di Kabupaten Bungo sebanyak 3.443 penderita pada periode tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Muara Bungo dengan jumlah 100 responden pada periode waktu pengambilan data April - Mei 2024. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan dua metode: Metode R&D dan Metode Pre-Experimental Designs menggunakan pre-test dan post-test pada One-Group Pretest-Posttest Design. Dengan analisa data uji normalitas dan uji paired sample t-test dengan SPSS Versi 23. Kenaikan Pengetahuan dari intervensi pemberian video edukasi dengan nilai signifikansi uji paired sample t-test (p=0.000), dibuktikan juga dengan pengetahuan kurang dari presentase 36 % turun menjadi 10 %, presentase tingkat pengetahuan baik yang memiliki nilai baik dari 16 % naik menjadi 38%. Desain media video edukasi Pemberian Informasi Obat Diabetes Melitus, berupa konten video di Media Sosial Tiktok dengan durasi 30-60 detik dengan unsur visual, dan narasi yang jelas mempermudah mahasiswa dalam memahami Materi tentang Diabetes Melitus dan Pengobatannya secara tepat.References
Databoks. (2023). Pengguna TikTok di Indonesia Terbanyak Kedua di Dunia per April 2023, Nyaris Salip AS? Katadata Media Network. https://wearesocial.com/uk/blog/2023/04/the-global-state-of-digital-in-april-2023/
Dinkes Provinsi Jambi. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jambi. Journal of Chemical Information and Modeling, 192.
Federasi Diabetes Internasional. (2021). Atlas Diabetes IDF, edisi ke-10.
Fitriani, N. S., Wurjanto, A., Kusariana, N., & Yuliawati, S. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Pengaruh Media Sosial dengan Perilaku Konsumsi Makanan Berisiko Diabetes Melitus pada Mahasiswa Universitas Diponegoro. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 7(1), 404–410.
Ginting, S., Simamora, A. C., & Siregar, N. (2022). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Dengan Media Audiovisual Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Husundutan Tahun 2021. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(1), 2615–109.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Buku Pedoman Hari Diabetes Sedunia 2023.
Mahrita, M., Saputera, M. M. A., & Kurniawan, G. (2023). Pengaruh Pemberian Edukasi Dengan Media Video Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kuin Cerucuk Banjarmasin Dalam Mengelola Obat Rusak Dan Keda Luwarsa. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 6(3), 64–71.
Oktianti, D., Furdiyanti, N. H., & Karminingtyas, S. R. (2019). Pengaruh Pemberian Informasi Obat Dengan Media Video Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Ungaran. Digitization in Dentistry: Clinical Applications, 02(02).
Ramdani, N. S., Nugraha, H., & Hadiapurwa, A. (2021). Potensi Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran Daring. Akademika, 10(02), 425–436.
Riskedas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Provinsi Jambi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 500. http://anyflip.com/cjsr/qctv
Sabri, A., Sjattar, E. L., & Arafat, R. (2023). Efektifitas Media Video Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pasien Dalam Perawatan Kaki Diabetes. Journal Of Telenursing (Joting), 5(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aulia Putri Maharani, Deny Sutrisno, Armini Hadriyati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).