PENGARUH CURCUMA ZEDOARIA TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS WISTAR DIABETIK

Authors

  • Nabila dwi Putri Fakultas Kedokteran Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia
  • Juliana Lina Fakultas Kedokteran Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia dan PUI Diabetic Care And Tech
  • Fiska Maya Wardhani Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia
  • Izdihar Putri Hyachinta Fakultas Kedokteran Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia
  • Selly Rahmadiah Hasibuan Fakultas Kedokteran Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32848

Keywords:

Diabetes, Ekstrak Kunyit Putih, Hati, Tikus Putih

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang menyerang banyak orang di seluruh dunia dan memerlukan pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup, sehingga menimbulkan biaya pengobatan yang tinggi dan efek samping jangka panjang dari obat antidiabetes. Banyak orang yang memanfaatkan kunyit putih sebagai obat alternatif yang dinilai memiliki efek antidiabetes dan efek samping yang minim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kunyit putih terhadap kadar gula darah dan gambaran histopatologi hati. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode the post only group design yang melibatkan 30 ekor Rattus norvegicus jantan meliputi berat badan 180-220 gram dan berusia 6-8 minggu. Tikus putih dibagi menjadi kelompok normal, kelompok negatif, dan kelompok perlakuan dengan dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB, 750 mg/KgBB. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) dengan dosis 250 mg/KgBB , 500 mg/KgBB dan 750 mg/KgBB dapat menurunkan kadar gula darah tetapi pada gambaran histopatologi hati dengan dosis 250 mg/KgBB menunjukkan adanya degenerasi, ini dikarenakan sampel sudah memiliki riwayat penyakit dan efek pemberian aloksan. Namun pada dosis 500 mg/KgBB dan 750 mg/KgBB menunjukkan perbaikan sel yaitu berkurangnya degenerasi. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak kunyit putih tidak hanya mampu menurunkan kadar gula darah tetapi juga memperbaiki sel-sel yang rusak akibat dari diabetes.

References

Adiputra, R., Dokter, P., & Kedokteran Kesehatan Masyarakat Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, F. (2023). EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT ANTI DIABETES JANGKA PANJANG: SEBUAH META ANALISIS. 4(3).

Biologi, J., Sains dan Teknologi, F., Alauddin Makassar, U., Pemeriksaan, C., Pengobatan dan Cara Pencegahan LESTARI, C., Aisyah Sijid, S., Studi Biologi, P., & Alauddin Makassar Jl Yasin Limpo Gowa, U. H. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb

Erny, T., Kewin, G., Maya Fiska, W., Alexander Rico, S., & Studi Kedokteran, P. (2022). TOKSISITAS AKUT EKSTRAK RIMPANG KUNYIT PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) DITINJAU DARI LD50 DAN KOMPONEN SEL DARAH ACUTE TOXICITY OF EXTRACT OF WHITE TURMERIC RHIZOME (CURCUMA ZEDOARIA) REVIEW OF LD50 AND BLOOD CELL COMPONENTS (Vol. 4, Issue 3). Oktober. http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr

Downloads

Published

2024-08-23