ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSA PADA KASUS PERSALINAN DENGAN SECTIO CAESAREA DI PKU MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32780Keywords:
Ketepatan, Pengkodean, Diagnosis SC, Tindakan SCAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat ketepatan pengkodean diagnosa dan tindakan pada kasus persalinan dengan sectio caesarea di RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun. Rekam medis merupakan komponen krusial dalam manajemen data klinis dan pelayanan kesehatan, serta penting dalam aspek administratif seperti penagihan biaya. Pengkodean yang tepat, sesuai dengan standar seperti ICD-10, sangat diperlukan untuk menghasilkan data yang berkualitas dan menghindari kerugian finansial bagi rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan mengambil sampel sebanyak 56 berkas rekam medis menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian berupa check-list digunakan untuk menilai ketepatan kode diagnosa dan tindakan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk menghitung persentase ketepatan dan ketidaktepatan pengkodean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 56 berkas rekam medis yang dianalisis, tingkat ketepatan pengkodean diagnosa adalah 55,35%, dengan 32,14% kasus menggunakan kode diagnosa yang tidak tepat, dan 12,5% tidak dapat dinilai kode diagnosanya. Sedangkan untuk pengkodean tindakan, tingkat ketepatan mencapai 71,42%, dengan 28,57% kasus menggunakan kode tindakan yang tidak tepat. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun terdapat tingkat ketepatan yang cukup baik dalam pengkodean tindakan, terdapat tantangan dalam pengkodean diagnosa yang memerlukan perbaikan. Ketidaktepatan dalam pengkodean diagnosa dapat berdampak pada manajemen data klinis dan aspek finansial rumah sakit. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan pelatihan SDM dalam penggunaan panduan klasifikasi terbaru serta meningkatkan kejelasan dan kelengkapan rekam medis guna memastikan ketepatan pengkodean.References
Anggraini, A., Widjaja, L., Indawati, L., & Rosmala Dewi, D. (2023). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan Secara Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(1), 6–11. https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i1.505
Ayuningtyas, M. (2016). Ketepatan Kode ICD-10 Pada Kasus Persalinan Pasien Rawat Inap Triwulan I di RSUD Prambanan Tahun 2016. Unjaya Yogyakarta.
Azzahro, S., Vicky, A., & Alvionita, C. (2023). Analisis Faktor Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit DKT Sidoarjo Tahun 2022. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan Indonesia (Jurmiki), 03, 1–9. Retrieved from https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id/index.php/jurmiki/article/view/519
Hatta, G. R. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press.
Pemerintah Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. , (2009).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (26th ed.). Bandung: Alfabeta.
Susilani, A., & Wibowo. (2015). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian (Ke- 1). Jakarta: Graha Cendekia.
Yulida, R., Seha, H. N., & Khafi, H. M. (2021). Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Pada Kasus Persalinan Dengan Sectio Caessarea Di RSUD Sleman Yogyakarta. Jurnal Permata Indonesia, 12(1), 21–25. https://doi.org/10.59737/jpi.v12i1.9
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Firda Fitri Hidayah, Yuyun Yunengsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).