HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32747Keywords:
ASI eksklusif, dukungan keluarga, manajemen laktasi, pengetahuanAbstract
Bayi baru lahir atau masa neonatal adalah dari usia 0 sampai dengan 28 hari dan terjadi perubahan yang besar dari kehidupan dalam rahim menuju sampai dengan luar rahim dan kemudian terjadi pematangan organ hampir semua pada sistem kardiovaskuler, pengaturan suhu, ginjal, dan imun ditandai dengan transisi yang signifikan dari kehidupan di dalam kandungan ke kehidupan di luar kandungan dan terjadi pematangan hampir semua sistem organ. Bayi baru lahir belum memiliki sistem pencernaan yang sempurna sehingga jenis makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh bayi, bayi hanya membutuhkan air susu ibu (ASI) untuk pertumbuhan selama 6 bulan pertama dan ASI adalah makanan yang paling sempurna bagi bayi, tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI. Tujuan penelitian menganalisa hubungan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dan dukungan keluarga dengan manajemen laktasi pada bayi usia 0-6 bulan. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi, yang menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian yang mengukur variabel dalam satu waktu. hasil penelitian yang dilakukan terdapat hasil analisa univariat yang berisi karakteristik responden dan distribusi frekuensi pengetahuan, dukungan keluarga, dan manajemen laktasi. Kemudian terdapat juga hasil analisa bivariat yang berisi hubungan pengetahuan manajemen laktasi dan hubungan keluarga dengan manajemen laktasi. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan antara pengetahuan manajemen laktasi dan juga tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan manajemen laktasiReferences
Herman, A., Mustafa, M., Saida, S., & Chalifa, W. O. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif. Professional Health Journal, 2(2), 84–89.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, Dan Bayi Baru Lahir Selama Social Distancing. Jakarta: Kemenkes RI
Rilyani, R. (2021). Exclusive Breastfeeding with the Incidence of Stunting in Toddlers. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1 SE- Articles), 1–6.
Sitohang, Y. M. (2018). Sebagian besar ibu di Indonesia tidak beri ASI eksklusif 6 bulan, apa penghambatnya.
Sabriana, R., Riyandani, R., & Rosmiaty, R. (2022). Pemberdayaan Ibu Hamil Melalui Peningkatan Pengetahuan tentang Pentingnya Gizi dalam Kehamilan untuk Mencegah terjadinya Anemia. Abdimas Polsaka, 1(1), 7–11.
Sulistyowati, I., Cahyaningsih, O., & Alfiani, N. (2020). Dukungan Keluarga Dalam Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal SMART Kebidanan,, VII(1), 47-51.
Sudargo, T., Kusmayanti, N. A., Aristasari, T., Meliawati, Z., & Nurhayati, S. (2019). Pemberian ASI Eksklusif sebagai makanan sempurna untuk bayi. Gadjah Mada University Press
Solikhah et al. (2018). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 vallisya Vallisya sabrina sabil, Agung Widiastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).