HUBUNGAN AKTIVITAS MELIHAT JARAK DEKAT DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32448Keywords:
Aktivitas melihat jarak dekat, Miopia, Status giziAbstract
Miopia merupakan kondisi gangguan penglihatan berupa gangguan refraksi, dimana saat melihat objek dekat individu dapat melihat dengan jelas, tetapi saat melihat objek jauh tampak kabur. Di Indonesia prevalensi miopia mencapai 25% pada orang dewasa dan 10-12% pada anak-anak. Miopia di Indonesia merupakan salah satu penyakit yang urgensinya masih belum begitu diperhatikan. Jika ditelaah lebih lanjut, berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan gaya hidup mengambil andil lebih besar dalam mencetak kasus miopia di Indonesia. Miopia terjadi karena adanya faktor risiko berupa status gizi dan aktivitas melihat jarak dekat. Miopia jika tidak segera diberi penanganan medis dapat berdampak buruk dan berkembang menjadi komplikasi penyakit mata yang semakin membahayakan bagi penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas melihat jarak dekat dan status gizi dengan kejadian miopia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Besar sampel penelitian 70 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan wawancara. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Pada penelitian ini, didapatkan prevalensi kejadian miopia di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga sebesar 51,4 %. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas melihat jarak dekat (p-value = 0,009 < 0,005) dengan miopia. Namun, tidak terdapat hubungan antara status gizi (p-value = 0,247 > 0,005) dengan kejadian miopia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.References
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2022). https://apjii.or.id/berita/d/apjii-di-indonesia-digital-outloook-2022_857 [Online].
Biladina, B., Herlina, S., & Hidayah, F. K. (2024). Pengaruh Faktor Riwayat Keluarga Miopia Dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Prevalensi Miopia Pada Siswa Siswi Smp Wahid Hasyim Kota Malang. Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine), 12(1). https://jim.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/23864
Efendi, Z., Umami, N. Z., & Rahayu, S. (2021). Faktor_Faktor Aktivitas Kerja Jarak Dekat Dengan Kejadian Miopia Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Mata Optik, 2(3), 13-17. https://ejournal.arogapopin.ac.id/index.php/mataoptik/article/view/52
Eksa, D. R., Pratiwi, P., & Marni, M. (2019). Pengaruh aktivitas melihat jarak dekat terhadap angka kejadian miopia pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas malahayati tahun 2019. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 6(2), 81-91. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/2291
Emmanuelle, G. (2023). TA: Perancangan Board Game Pencegahan Miopia sebagai Media Edukasi kepada Anak 6-12 Tahun (Doctoral dissertation, Universitas Dinamika). https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/7251/
Holden, B. A., Fricke, T. R., Wilson, D. A., Jong, M., Naidoo, K. S., Sankaridurg, P., ... & Resnikoff, S. (2016). Global prevalence of myopia and high myopia and temporal trends from 2000 through 2050. Ophthalmology, 123(5),1036-1042. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0161642016000257
Jacobsen, N., Jensen, H., & Goldschmidt, E. (2007). Prevalence of myopia in Danish conscripts. Acta Ophthalmologica Scandinavica, 85(2), 165-170. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1600-0420.2006.00789.x
Lemeshow, S., David W. H., Janelle K., & Stephen K. L. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. https://perpustakaan.poltekkesjogja.ac.id/opac/detail-opac?id=4389
Li, S. M., Li, S. Y., Kang, M. T., Zhou, Y., Liu, L. R., Li, H., ... & Anyang Childhood Eye Study Group. (2015). Near work related parameters and myopia in Chinese children: the Anyang Childhood Eye Study. PloS one, 10(8), e0134514. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0134514
Musiana, M., Nurhayati, N., & Sunarsih, S. (2019). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Myopia pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 71-77. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/1384
Pertiwi, R. B. (2014). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Progresivitas Miopia Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Di Daerah Istimewa Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/68589
Primadiani, I. S., & Rahmi, F. L. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Progresivitas Miopia Pada Mahasiswa Kedokteran. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 6(4),1505-1517. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18381
Simarmata, M. M., Asiyah, S., Efendi, Z., & Maryani, F. (2023). Analisis Faktor–Faktor Risiko Terjadinya Miopia Booming Pada Siswa Di Mtsn 2 Jatiasih Kota Bekasi. Jurnal Mata Optik, 4(2),12-22. https://ejournal.arogapopin.ac.id/index.php/mataoptik/article/view/146
Supit, F. (2021). Miopia: Epidemiologi dan Faktor Risiko. Cermin Dunia Kedokteran, 48(12), 741-744. https://cdkjournal.com/index.php/cdk/article/download/175/156
Susanti, D. (2022). Hubungan Antara Jenis Kelamin Dan Usia Terhadap Kejadian Myopia Di Optik One Palembang Tahun 2022. Jurnal Mata Optik, 3(1), 23-28. https://ejournal.arogapopin.ac.id/index.php/mataoptik/article/view/57
Yin, C., Gan, Q., Xu, P., Yang, T., Xu, J., Cao, W., ... & Zhang, Q. (2023). Dietary patterns and associations with myopia in Chinese children. Nutrients, 15(8), 1946. https://www.mdpi.com/2072-6643/15/8/1946
Zega, D. J., & Atifah, Y. (2024). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Miopia Pada Mahasiswa Biologi Angkatan 2022 Universitas Negeri Padang. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(1), 408-411. https://gudangjurnal.com/index.php/gjmi/article/view/268
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Safira Trisna Syahbani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).