PERBANDINGAN AKTIVITAS EKSTRAK RANTING PATAH TULAN (EUPORBIA TIRUCALLI) DAN DAUN YODIUM (JATROPHA MUITIFIDA) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32422Keywords:
Antibakteri, Euporbia tirucalli, Jatropha multifida, Staphylococcus aureus, SumuranAbstract
tanaman yodium dan ranting patah tulang menunjukkan potensi antibakteri terhadap Staphylococcus aureus penyebab infeksi di negara berkembang termasuk Indonesia. Penelitian ini menguji kedua ekstrak tersebut menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan etanol 70% dan membandingkannya dengan antibakteri sintetis, yaitu povidon iodin. Povidon iodin 10% digunakan sebagai kontrol positif, sementara etanol 70% digunakan sebagai kontrol negatif untuk mengevaluasi efektivitas antibakteri. Aktivitas antibakteri diukur berdasarkan diameter zona hambat pada berbagai konsentrasi ekstrak menggunakan metode sumuran. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak ranting patah tulang memiliki zona hambat sebesar 11,02 ± 3,07 mm pada konsentrasi 40%, 12,13 ± 2,16 mm pada 60%, dan 14,01 ± 0,97 mm pada 80%. Sedangkan ekstrak daun yodium menunjukkan zona hambat 12,82 ± 2,05 mm pada konsentrasi 40%, 15,18 ± 1,08 mm pada 60%, dan 16,7 ± 1,18 mm pada 80%. Povidon iodin 10% menghasilkan zona hambat terbesar, yaitu 20,25 ± 0,87 mm, sementara etanol 70% tidak menunjukkan aktivitas antibakteri. Analisis menunjukkan bahwa kedua ekstrak memiliki efek antibakteri yang kuat (11-20 mm) terhadap Staphylococcus aureus, dan efektivitasnya meningkat seiring dengan konsentrasi ekstrak yang lebih tinggi. Uji statistik Two-Way ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara efektivitas kedua ekstrak (p > 0,05). Kesimpulannya, ekstrak ranting patah tulang dan daun yodium sama-sama efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, dengan efektivitas yang meningkat pada konsentrasi yang lebih tinggi.References
Agistia, N., Oktaviani, M., Mukhtadi, W.K., Ariska, D., 2021. Formulasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan emulgel minyak biji jintan hitam (Nigella sativa l.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Kefarmasian Indonesia 121–131.
Agustin, L., 2020. Hubungan Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Di Rw 5 Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo (PhD Thesis). STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.
Alfi, Y., Muthmainah, N., Apriani, L., Apriana, L., 2011. Efektivitas Antibakteri in Vitro Getah Batang Daun Pohon Yodium (Jatropha Multifida Linn.) Terhadap Escherichia coli dan Staphilococcus Aureus Sebagai Penyebab Infeksi Luka.
Baraga, P.V., Mahyarudin, M., Rialita, A., 2022. Aktivitas antibakteri metabolit sekunder isolat bakteri endofit kunyit (Curcuma longa L.) terhadap Propionibacterium acnes. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi 11, 103–120.
Fajrin, F.I., Susila, I., 2019. Uji fitokimia ekstrak kulit petai menggunakan metode maserasi. e-Prosiding SNasTekS 1, 455–462.
Kawiji, K., Khasanah, L.U., Utami, R., Aryani, N.T., 2015. Ekstraksi maserasi oleoresin daun jeruk purut (Citrus hystrix DC): optimasi rendemen dan pengujian karakteristik mutu. Agritech 35, 178–184.
Margata, L., Meliala, L., 2021. Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Ranting Patah Tulang (Euphorbia tirucalli Lin) Dan Uji Antibakteri Terhadap Escherichia colli Tahun 2021. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) 4, 71–74.
Mustapa, M.A., Abdulkadir, W., Halid, I.F., 2020. Standarisasi Parameter Spesifik Ekstrak Metanol Biji Kebiul (Caesalpinia Bonduc L.) Sebagai Bahan Baku Obat Herbal Terstandar. Journal Syifa Sciences and Clinical Research 2, 49–58.
Octavian, I.P.Y., 2022. Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Tanaman Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli L.). Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 1, 902–908.
Pananginan, A.J., Hariyadi, H., Paat, V., Saroinsong, Y., 2020. Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Jarak Tintir Jatropha Multifidi L. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) 3, 148–158.
Qomah, I., Rejeki, D.S., Listina, O., 2024. Efektivitas Antibakteri Sediaan Susu Pembersih (Milk cleanser) Ekstrak Ranting Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli) terhadap Propionibacterium acne. KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA 2, 17–29.
Sansetyawati, M.S., M Amin Romas, D., Rosyidah, D.U., 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 Dan Escherichia Coli Atcc 11229 Secara Invitro (PhD Thesis). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Santoso, U., Utari, M., Marpaung, M.P., 2020. Aktivitas Antibakteri dan Antijamur Ekstrak Batang Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) Terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi 20, 194–208.
Siboro, T.D., 2019. Manfaat keanekaragaman hayati terhadap lingkungan. Jurnal Ilmiah Simantek 3.
Sulistiyati, T.D., Siahaan, N., 2022. Karakteristik Organleptik Ekado Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Fortifikasi Tepung Rumput Laut Eucheuma cottonii Sebagai Sumber Yodium. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) 6, 74–77.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asri Wido Mukti, Rofiatul Adawiyah, Amanda Safithri Sanulingga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).