GAMBARAN UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK CEFTRIAXONE DAN GENTAMYCIN TERHADAP BAKTERI KLEBSIELLA PNEUMONIAE PADA PASIEN DEWASA

Authors

  • Putri Dwi Ivanka Rosiana Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Aji Bagus Widyantara Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Isnin A Ulfah Mu'awanah Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32248

Keywords:

antibiotik, klebsiella pneumoniae, sensitivitas

Abstract

Infeksi akut yang merusak jaringan paru-paru dan menghentikan aliran udara bebas disebut pneumonia, pneumonia disebabkan oleh mikroba infeksius termasuk virus, parasit, dan bakteri. Bakteri Klebsiella pneumoniae merupakan penyebab umum banyak infeksi. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan, infeksi nosokomial, infeksi saluran kemih, dan yang paling buruk yaitu kematian. Infeksi pada bakteri Klebsiella pneumoniae dapat ditangani menggunakan antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi uji sensitivitas antibiotik untuk bakterilebsiella pneumoniae pada orang dewasa menggunakan Ceftriaxone dan Gentamycin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Data yang diambil dari penelitian ini berupa data sekunder mengenai uji kepekaan antibiotik ceftriaxone dan gentamycin terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap pasien dewasa dari hasil catatan rekam medis pada tahun 2023 di RSU PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 55 sampel. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling secara total sampling. Hasil menunjukan nilai  sensitivitas antibiotik Ceftriaxone adalah 56,4%, Gentamycin adalah 67,3%, nilai resistensi antibiotik Ceftriaxone adalah 43,6% , Gentamycin adalah 30,9%, sedangkan hasil distribusi responden berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis kelamin laki-laki adalah 58,2%, perempuan 41,8%, sehingga dapat disimpulkan bahwa antibiotik Gentamycin memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae, antibiotik Ceftriaxone memiliki resisten yang tinggi terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae, dan jenis kelamin laki-laki merupakan jenis kelamin yang paling banyak terinfeksi bakteri Klebsiella pneumoniae pada penyakit pneumonia.

References

Bantawa, K., Sah, S. N., Subba Limbu, D., Subba, P., & Ghimire, A. (2019). Antibiotic resistance patterns of Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella, Shigella and Vibrio isolated from chicken, pork, buffalo and goat meat in eastern Nepal. BMC Research Notes, 12(1), 1–6. https://doi.org/10.1186/s13104-019-4798-7

Biutifasari, V., (2018). Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL). Oceana Biomedicina Journal, 1(1), pp.1-11.

Fadlilah, U., Hasmono, D., Wibisono, Y. A., & Melinda, M. (2017). Antibiogram Study and Antibiotic Use Evaluation Using Gyssen Method in Patients With Diabetic Foot. Folia Medica Indonesiana, 52(3), 198. https://doi.org/10.20473/fmi.v52i3.5452

Farida, H., Herawati, H., Hapsari, M. M., Notoatmodjo, H., & Hardian, H. (2016). Penggunaan Antibiotik Secara Bijak Untuk Mengurangi Resistensi Antibiotik, Studi Intervensi di Bagian Kesehatan Anak RS Dr. Kariadi. Sari Pediatri, 10(1), 34–41.

Fransiska, F. W. B. P., Rahardjoputro, R., & Prawistya Sari, A. (2023). Potensi Interaksi Antibiotik pada Kasus Infeksi Pneumonia di Bangsal Rawat Inap RSUD Dr.Moewar di Surakarta. Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia, 3(2), 109–119. https://doi.org/10.30867/jifs.v3i2.400

Kemenkes RI. (2021). Pedoman penggunaan Antibiotik. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Kuswiyanto. (2016). Bakteriologi 1 Buku Ajar Analis Kesehatan. Jakarta: EGC.

Kuswiyanto. (2017). Bakteriologi 1: Buku Ajar Analis Kesehatan. Jakarta: EGC.

Ladyani, F., & Zahra, M. (2018). Analisis Pola Kuman dan Pola Resistensi pada Hasil Pemeriksaan Kultur Resistensi di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit dr. H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung Periode Januari-Juli 2016. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 5(2), 77–88. https://doi.org/10.33024/.v5i2.789

Linggawati. (2017). Penggunaan Antibiotik Ceftriaxone pada Pasien Demam Tifoid Anak Ruangan Rawat Inap RSUD Deli Serdang. Farmasi Medika, 2, 3.

Lubis, V. A., Katar, Y., & Bahar, E. (2016). Identifikasi Bakteri Infeksi Saluran Pernafasan Bawah Non Tuberkulosis (Non TB) dan Pola Resistensinya pada Penderita Diabetes Melitus di RSUP M. Djamil. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 692–696. https://doi.org/10.25077/jka.v5i3.603

Mazzariol, A., Bazaj, A. & Cornaglia, G. (2017). Multi-drug-resistant Gram-negative bacteria causing urinary tract infections. Chemother, 2–9, 29.

Nabila, A., Puspitasari, C. E., & Erwinayanti, G.A. . S. (2021). Analisis Minimalisasi Biaya Antibiotik Ceftriaxone dan Cefotaxime pada Pasien Pneumonia Dewasa Rawat Inap RSUDP NTB 2018. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(1), 72–78. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i1.205

Neal, M. J. (2016). Medical Pharmacology At a Glance. Jakarta: Erlangga.

Pahriyani, A., Khotimah, N., dan Bakar, L. (2015). Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien community acquired pneumonia (CAP) di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur. Farmasains, 2(6):259-263.

Pravikasari, C. (2019). Gambaran resistensi bakteri terhadap antibiotika di ICU RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Maret 2018 - Maret 2019. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Ahmad Dahlan, 3. https://eprints.uad.ac.id/17916/1/T1_1400023047

Rahman, I. W., & Prihartini, A. (2022). Uji Sensitivitas Antibiotik terhadap Pertumbuhan Klebseilla Pneumonia dari Sputum Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Bawah. Health Education Economics Science and Technology, 3(2), 81–87. https://doi.org/10.36339/j-hest.v3j2.53

Rahmawati, Y., Rahayu, T., Tyastuti, E. M., & Sidiq, Y. (2023). Keragaman dan Resistensi Antibiotik Isolat Bakteri Tanah di Dalam dan Luar TPU Bonoloyo, Surakarta Jawa Tengah. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 20(1), 87–95. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v20i1.22572

Ramadhan, M. M. (2018). Uji Sensitivitas Klebsiella sp. Dari Sputum Pasien Pneumonia di Rsud Dr. Moewardi Terhadap Antibiotik Ampisilin, Gentamisin, Seftriakson, dan Siprofloksasin. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Setia Budi: Surakarta.

Rizqiah, A., & Damayanti, A. (2021). Review Interaksi Obat-Obat Potensial Terapi Antibiotik Pada Infeksi Saluran Pernafasan Pasien Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit. Journal Of Pharmacy Science And Technology, 3(2), 209-216.

Syarifuddin, N., & Natsir, S. (2019). Profil Penggunaan obat pada Pasien Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Di Puskesmas Empagae Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA, 7(2), 58–63.

Wargo, K.A. dan Edwards, J.D., (2014), Aminoglycoside-Induced Nephrotoxicity. Journal of Pharmacy Practice, 27: 573– 577. URL: https://pubmed.ncbi.nlm. nih.gov/25199523

WHO. (2021). Pneumonia. https://www.who.int/newsroom/factsheets/detail/pneumonia

Downloads

Published

2024-09-11

How to Cite

Rosiana, P. D. I. ., Widyantara, A. B. ., & Mu’awanah, I. A. U. (2024). GAMBARAN UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK CEFTRIAXONE DAN GENTAMYCIN TERHADAP BAKTERI KLEBSIELLA PNEUMONIAE PADA PASIEN DEWASA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 8492–8498. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32248