PEMBERIAN DIET PASCA BEDAH RENDAH LEMAK DAN RENDAH SERAT PADA PASIEN OP. LAPAROTOMY APPENDECTOMY DENGAN CHRONIC APPENDICITIS DAN SECONDARY PERITONITIS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32240Keywords:
chronic appendicitis, post-surgery diet, secondary peritonitisAbstract
Apendisitis kronis merupakan kondisi peradangan pada apendiks vermiformis dengan gejala khas nyeri perut yang terjadi secara terus menerus. Penyakit ini paling sering menjadi kedaruratan bedah umum. Laparotomi apendektomi menjadi tindakan bedah yang umumnya segera dilakukan untuk penanganan apendisitis kronis, sering kali disertai dengan peritonitis sekunder. Manajemen diet pasca bedah berperan penting dalam pemulihan dan pencegahan komplikasi lebih lanjut yang dapat memengaruhi morbiditas dan mortalitas. Prinsip diet rendah lemak dan rendah serat pada pasien pasca bedah abdomen diberikan untuk mengurangi beban kerja pencernaan dan mendukung proses penyembuhan. Protein diberikan tinggi untuk mobilitas serta pemulihan luka dan kondisi pasien secara keseluruhan. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran efektivitas asuhan gizi klinis pada pasien pasca bedah laparatomi apendektomi dengan diagnosis apendisitis kronis dan peritonitis sekunder. Penelitian ini adalah studi kasus metode observasional analitik yang dilakukan pada satu pasien rawat inap Rumah Sakit X di Kota Surabaya. Metode yang dilakukan adalah wawancara dan observasi dengan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu 24 h food recall, SQ-FFQ, food weighing, data rekam medis pasien (biokimia, dan fisik klinis), serta pengukuran antropometri. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terkait intervensi terhadap pasien selama 3 hari, didapati hasil bahwa asupan zat gizi pasien meningkat secara bertahap hingga mencapai target yang ditetapkan untuk mencukupi kebutuhan hariannya sesuai dengan prinsip diet pasca bedah. Kondisi fisik klinis pasien turut membaik secara keseluruhan sehingga pemberian zat gizi lebih lanjut perlu diberikan sesuai jenis dan kebutuhan untuk optimalisasi pengelolaan kondisi pasien.References
Astuti, Y. P., & Kurniawan, S. T. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Laparatomi Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman. Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Barker, L. A., Gout, B. S., & Crowe, T. C. (2011). Hospital Malnutrition: Prevalence, Identification and Impact on Patients and the Healthcare System. International Journal of Environmental Research and Public Health, 8(2), 514–527.
Bintang, A. A., & Suhaymi, E. (2021). Karakteristik Apendisitis pada Pasien di Rumah Sakit Umum Haji Medan pada Januari 2017 - Desember 2019. Jurnal Ilmiah Kohesi, 5(3), 284–292.
Bischoff, S. C., Barazzoni, R., Busetto, L., Campmans-Kuijpers, M., Cardinale, V., Chermesh, I., Eshraghian, A., Kani, H. T., Khannoussi, W., Lacaze, L., Léon-Sanz, M., Mendive, J. M., Müller, M. W., Ockenga, J., Tacke, F., Thorell, A., Vranesic Bender, D., Weimann, A., & Cuerda, C. (2022). European Guideline on Obesity Care in Patients with Gastrointestinal and Liver Diseases – Joint ESPEN/UEG Guideline. Clinical Nutrition, 41(10), 2364–2405.
Chauhan, A., & Jindal, T. (2020). Biochemical and Molecular Methods for Bacterial Identification. In Microbiological Methods for Environment, Food and Pharmaceutical Analysis, 425–468.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Destri Adinda Juviangelika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).