PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID EKSTRAK TANAMAN KANGKUNG AIR (IPOMOEA AQUATICA FORSK.) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV- VIS

Authors

  • Vika Alia Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Intan Ayu Kusuma Pramushinta Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Prisma Trida Hardani Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32121

Keywords:

F, kangkung air, maserasi, perkolasi, Spektrofotometri UV-Vis

Abstract

Mengonsumsi sayuran hijau merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Kangkung adalah salah satu sayuran hijau yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Kangkung air diketahui mengandung senyawa polifenol, saponin dan flavonoid. Salah satu senyawa kimia bermanfaat dalam kangkung air adalah flavonoid, yang memiliki berbagai aktivitas seperti antimikroba, antibakteri, antifungi, antioksidan, serta berpotensi memberikan efek sedatif dalam dosis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid pada ekstrak tanaman kangkung air yang diekstraksi menggunakan dua metode berbeda, yaitu metode maserasi dan perkolasi, dengan pelarut etanol 70%. Berdasarkan hasil identifikasi flavonoid menggunakan uji reaksi warna metode wilstater dan NaOH 10% sampel ekstrak hasil maserasi dan perkolasi positif mengandung flavonoid. Sampel kemudian dilakukan penetapan kadar flavonoid menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 425 nm dengan operating time selama 30 menit menggunakan seri konsentrasi sebesar 50, 65, 70, 75, 80, dan 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi perkolasi menghasilkan kadar flavonoid sebesar 10,26 %b/b ± 0,447, lebih tinggi dibandingkan dengan metode maserasi yang menghasilkan kadar flavonoid sebesar 8,902 %b/b ± 0,602. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai Sig. sebesar 0,035 < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara kadar flavonoid hasil metode ekstraksi maserasi dan perkolasi.

References

Ahwan. (2018). Identifikasi dan Isolasi Isolat Non Polar, Semipolar, dan Non Polar dari Fraksi Heksana Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dengan Metode TLC Scanner dan GC-MS. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 1(2), 88–98. https://doi.org/10.29313/jiff.v1i2.3746

Andhiarto, Y., Andayani, R., & Ilmiyah, N. H. (2021). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss. ) DENGAN METODE EKSTRAKSI PERKOLASI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

Staphylococcus aureus. JOURNAL OF PHARMACY SCIENCE AND TECHNOLOGY, 2(1), 102–111. https://doi.org/10.30649/pst.v2i1.99

Depkes RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017 (2 ed.). Departemen Kesehatan Republik Indonesia. https://farmalkes.kemkes.go.id/2020/08/farmakope- herbal-indonesia-edisi-ii-tahun-2017-3/

Desmiaty, Y., Elya, B., Saputri, F. C., Dewi, I. I., & Hanafi, M. (2019). Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kandungan Senyawa Polifenol dan Aktivitas Antioksidan pada Rubus fraxinifolius. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 17(2), 227. https://doi.org/10.35814/jifi.v17i2.755

Dewi, I. S., Saptawati, T., & Rachma, F. A. (2021). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit dan Biji Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.). Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 4, 1210–1218.

Dhaneswara, D. P. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Niat Makan Sayur dan Buah pada Mahasiswa Asrama Universitas Airlanga. Jurnal Promkes, 4(1), 34. https://doi.org/10.20473/jpk.V4.I1.2016.34-47

Hapsari, J. E., Amri, C., & Suyanto, A. (2018). Efektivitas Kangkung Air (Ipomoea aquatica) Sebagai Fitoremediasi dalam Menurunkan Kadar Timbal (Pb) Air Limbah Batik. Analit: Analytical and Enviromental Chemistry, 30–37. https://doi.org/10.23960/aec.v3.i1.2018.p30-37

Hermawan, L. A., Husna, S., & Akmalia, H. A. (2023). Identifikasi Senyawa Metabolit pada Organ Akar dan Batang Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forssk.) Berdasarkan Uji Histokimia. Berkala Ilmiah Biologi, 12, 317–322. https://journal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/view/21763

Makalunsenge, M. O., Yudistira, A., & Rumondor, E. M. (2022). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi dari Callyspongia aerizusa ang Diperoleh dari Pulau Manado Tua. 11, 1679–1684.

Novi, C., Aisah, S., Dita, L., Kartika, E. Y., Endrawati, S., & Susilo, H. (2023). Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Gel Ekstrak Daun Kacapiring (Gardenia Jasminodes J.Ellis) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Medika & Sains [J-MedSains], 3(1), 35–45. https://doi.org/10.30653/medsains.v3i1.545

Puspitasari, A. D., & Proyogo, L. S. (2017). PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI

MASERASI DAN SOKLETASI TERHADAP. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksata, 2(1), 1–

https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/CE/article/view/1791

Rahangga, D. G. O., Hair, L., Sasmita, W. O. I., & Sahidin, S. (2018). Efek Ansiolitik Ekstrak Etanol Kangkung Air (Ipomea aquatica) dalam Mengurangi Perasaan Cemas. Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 4(1). https://doi.org/10.33772/pharmauho.v4i1.4632

Saadah, H., Nurhasnawati, H., & Permatasari, V. (2017). Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia(L.)Merr) dengan Metode Spektrofotometri. Jurnal Borneo Journal of Pharmascientech, 01(01), 1–9.

Stevani, N., Mustofa, A., & Wulandari, Y. W. (2019). Pengaruh Lama Pengeringan dan Penambahan Karagenan Terhadap Karakteristik Nori Daun Kangkung (Ipomoea reptans Poir). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 3(2), 89–94. https://doi.org/10.33061/jitipari.v3i2.2690

Sudarwati, T. P. L., & Fernanda, H. F. (2019). Aplikasi Pemanfaatan Daun Pepaa (Carica papaya) Terhadap Biolarvasida (Aedes aegypti (1 ed.). Graniti.

Suharyanto, P. (2020). Penetapan Kadar Flavonoid Total pada Juice Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) yang Berpotensi Sebagai Hepatoprotektor dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. STIKES Cendekia Utama Kudus, 4(2), 110–119.

Susiloningrum, D., & Indrawati, D. (2020). Penapisan Fitokimia dan Analisis Kadar Flavonoid Total Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Valeton & Zijp.) dengan Perbedaan Polaritas Pelarut. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 9(2), 126. https://doi.org/10.31596/jcu.v9i2.593

Syamsi, N., Tanra, A. A. M., & Lestari, N. H. (2018). Potensi Ekstrak Daun Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Sebagai Agen Sedatif Herbal. JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 3(1), 12. https://doi.org/10.20961/jpscr.v3i1.15106

Utami, N. F., Nurdayanty, S. M., Sutanto, & Suhendar, U. (2020). Pengaruh Berbagai Metode Ekstraksi Pada Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Iler. FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 10(1), 76–83. https://doi.org/10.33751/jf.v10i1.2069

Wirasutisna, K. R., Nawawi, A., & Sari, N. (2012). Telaah Fitokimia Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatic Forsskal). Acta Pharmaceutica Indonesia, 37(2), 39–42. https://doi.org/10.5614/api.v37i2.4039

Downloads

Published

2024-09-05