HUBUNGAN BREASTFEEDING SELF EFFICACY DENGAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32099Keywords:
ASI Esklusif, Breastfeeding Self Efficacy, Ibu menyusui, berat badan bayiAbstract
ASI esklusif diberikan enam bulan pertama kehidupan bayi tanpa makanan tambahan kecuali obat atau vitamin. Esklusif breastfeeding self-efficacy dapat membantu ibu membangun motivasi diri dalam pemberian ASI esklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan breastfeeding self-efficacy dengan berat badan bayi usia 0-6 bulan di Desa Kucur. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode sampel jenuh. Kriteria inklusi yaitu ibu yang menyusui ASI esklusif usia 0-6 bulan, sedangkan kriteria eksklusi yaitu ibu yang memberikan PMT dini. Data diambil menggunakan kuisioner BSES-SF yang terdiri dari 12 pertanyaan dan pengukuran berat badan bayi. Data dianalisis menggunakan uji Sommer’s D. Skor BSE dipengaruhi oleh faktor berat badan bayi usia 0-6 bulan dan hasil penelitian didapatkan skor BSE rendah sebanyak 11 (47,8%) namun berat badan terbanyak yaitu berat badan yang mengalami kenaikan sebanyak 11 (47,8%). Hal itu dipengaruhi faktor psikologis, faktor fisik ibu, makanan ibu, dan nutrisi bayi yang bisa didapatkan dari MPASI. Sebagian responden masih menganggap bahwa pemberian ASI esklusif saja tanpa makanan atau minuman pendamping lain masih menyebabkan bayi rewel dan nutrisi belum tercukupi sehingga ibu kurang percaya diri dalam menyusui bayinya. Terdapat hubungan breastfeeding self-efficacy dengan berat badan bayi usia 0-6 bulan dengan nilai p-value 0,000 (<0,05), nilai (r) adalah 0,813 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan hubungan yang sangat kuat.References
A’yun Qurrata, Ismail, N., & Maidar. (2021). Hubungan Social Support, Breastfeeding Self-Efficacy Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Banda Aceh. Jurnal Aceh Medika, 5(2), 49–60. http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
Asadi, G., Aslani, A., Nayebinia, A. S., & Fathnezhad-Kazemi, A. (2020). Explaining breastfeeding experiences and assessing factors affecting breastfeeding self-efficacy in mothers of premature infants: A mixed method study protocol. Reproductive Health, 17(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12978-020-0895-2
Lianto, L. (2019). Self-Efficacy: A Brief Literature Review. Jurnal Manajemen Motivasi, 15(2), 55. https://doi.org/10.29406/jmm.v15i2.1409
Nuampa, S., Tilokskulchai, F., Patil, C. L., Sinsuksai, N., & Phahuwatanakorn, W. (2019). Factors related to exclusive breastfeeding in Thai adolescent mothers: Concept mapping approach. Maternal and Child Nutrition, 15(2), 1–13. https://doi.org/10.1111/mcn.12714
Pradanie, R. (2015). PAKET DUKUNGAN TERHADAP BREASTFEEDING SELF EFFICACY DAN KEBERHASILAN MENYUSUI PADA IBU POSTPARTUM (Breastfeeding Self Efficacy and Effective Breastfeeding on Postpartum Mother). Jurnal Ners, 10(1), 20–29.
Rahayu, D. (2018). Hubungan breastfeeding self efficacy dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(1), 247.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dwi Retno Sari, Dwi Soelistyoningsih, Waifti Amalia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).